Anda di halaman 1dari 20

Dasar-Dasar Perilaku

Organisasi
Kecerdasan adalah satu karakteristik individu yang
dibawa individu ketika mereka bergabung dalam
suatu organisasi.
Bab ini akan menjelaskan bagaimana perbedaan
individu dalam bentuk kemampuan (termasuk
kecerdasan) dan karakteristik biografis (spt usia,
gender, dan masa jabatan) mempengaruhi kinerja
dan kepuasan karyawan
Karakteristik Individu

Karakteristik Biografis
 Umur
 Jenis Kelamin
 Status Kawin
 Masa Kerja

Kemampuan
 Kemampuan Intelektual
 Kemampuan Fisik
Perilaku Individu dalam organisasi

Produktifitas kerja
Kepuasan kerja
Tingkat absensi
Tingkat turnover
1. Karakteristik Biografis

Persepsi Umum:
 Usia

 Jenis Kelamin

 Masa Kerja

 Marital Status

Kaitannya dengan pengunduran diri, keabsenan,


produktivitas dan kepuasan kerja?
A. Usia

Semakin tua, maka akan semakin kecil kemungkinan


mengundurkan diri
Usia bebanding terbalik dengan ketidakhadiran
Usia tua menurunkan produktivitas? Tidak terbukti
Usia dan kinerja tidak berhubungan terbalik.
Kemerosotan karena usia, sering diimbangi oleh
keunggulan karena pengalaman
Usia mempengaruhi kepuasan? Dapat positif atau
dapat pula berbentuk kurva U
 bagi karyawan profesional : umur meningkat, kepuasan
kerja juga meningkat
 karyawan non-profesional : kepuasan merosot selama
usia tengah baya dan kemudian naik lagi dalam tahun-
tahun selanjutnya. Bila digambarkan dalam bentuk
kurva, akan berbentuk kurva U ("U" curve).
B. Jenis kelamin (gender)

Pengunduran diri antara pria dan wanita: tidak


terdapat perbedaan yang mencolok
Hubungan gender - absensi = wanita mempunyai
tingkat absensi yang lebih tinggi (lebih sering
mangkir).
 Dengan alasan : wanita memikul tanggung jawab rumah
tangga dan keluarga yang lebih besar, masalah kewanitaan.
tidak ada bukti yang menyatakan bahwa jenis
kelamin karyawan mempengaruhi produktivitas
& kepuasan kerja.
C. Status kawin (martial status)

tidak ada studi yang cukup untuk menyimpulkan


mengenai efek status perkawinan terhadap
produktifitas.
karyawan yang menikah lebih sedikit absensinya,
pengunduran diri yang lebih rendah, dan lebih
puas dengan pekerjaannya.
D. Masa kerja

Semakin lama seseorang dalam pekerjaan, semakin


kecil kemungkinan ia akan mengundurkan diri
Senioritas berkaitan negatif dengan keabsenan,
 masa kerja tinggi , tingkat absensi dan turnover rendah
tidak ada alasan bahwa karyawan senior akan lebih
produktif dari pada yang junior.
Masa kerja dan kepuasan saling berkaitan positif,
 masa kerja tinggi, kepuasan kerja tinggi
2. Kemampuan (ability)

Kapasitas seorang individu untuk melakukan


beragam tugas dalam suatu pekerjaan

Kemampuan intelektual
 Kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan aktivitas
mental – berpikir, menalar, dan memecahkan masalah.
 Diukur melalui tes IQ
Multiple Intelligences
 Kecerdasan intelektual dapat dibagi menjadi beberapa
subbagian:
 Kongnitif: bakat yang diukur oleh tes IQ
 Sosial: kemampuan berhubungan dgn orang lain secara efektif
 Emosi: kemampuan utk mengidentifikasi, memahami dan
mengelola emosi
 Budaya: kesadaran akan keberagaman budaya & kemampuan
untuk menjalankan fungsi lintas budaya tsb
 Multi intelegensia dianggap mampu menjelaskan knp org yang
Iqnya tinggi tidak selalu berhasil
Kemampuan fisik
 Kemampuan melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina,
ketrampilan, kekuatan dan karakteristik serupa.
3. Pembelajaran

Perubahan tingkah laku yang relatif menetap yang


terjadi sebagai akibat dari pengalaman
Pembentukan Perilaku

Melalui pembelajaran, manajer dapat membentuk


perilaku karyawan agar mau melakukan perilaku-
perilaku yang menguntungkan perusahaan
Shaping Behavior
 Penguatan secara sistematis dan bertahap agar individu dapat
berperilaku sesuai harapan
Metode pembentukan perilaku

Positive Reinforcement
 Memberikan penghargaan untuk mempertahankan tingkah
laku yang diinginkan
Negative Reinforcement
 Dihentikannya perilaku yang tidak menyenangkan untuk
menghindari akibat yang tidak diinginkan namun biasanya
diikuti tingkah laku baru yang diinginkan
Punishment
 Menerapkan suatu kondisi yang tidak menyenangkan /
hukuman untuk menghilangkan perilaku yang tidak
diinginkan
Extinction
 Menyingkirkan penguatan apa saja yang mempertahankan
perilaku

Dalam pembentukan perilaku, pemilihan waktu


PENGUATAN adalah hal yang sangat penting
Jadwal Penguatan Berkala

Jadwal Interval Pasti:


 Penghargaan yang diberikan dalam selang waktu yang seragam
Jadwal interval variabel
 Penghargaan diberikan menurut waktu tertentu sehingga
penguatan tidak dapat diramalkan
Jadwal rasio tetap
 Mencetuskan penghargaan setelah sejumlah repon yang tetap
atau konstan
Jadwal rasio variabel
 Memvariasikan penghargaan secara relatif terhadap perilaku
individu
The End

Anda mungkin juga menyukai