Kasus Pedsos Senior Full
Kasus Pedsos Senior Full
Z, 3 TAHUN 11 BULAN
DENGAN GLOBAL
DEVELOPMENTAL DELAY, SNHL
DERAJAT BERAT,
HIPOTIROIDISME, OMSK
DUPLEKS, DAN SUSPEK
SINDROMA TERTENTU
Oleh:
Tantri Erika, Ricky Wibisono, Rendy Yoga
Supervisor:
dr. Hendriani Selina, SpAK
dr. Fitri Hartanto, SpAK
dr. Farid Agung Rahmadi, SpA
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan utama: keterlambatan perkembangan
II
III
Riwayat
Keluarga
Riwayat di keluarga:
• keterlambatan perkembangan (-)
• thalasemia (-)
Antenatal Natal Post-Natal
• ibu G2P1A0 • Lahir spontan; • OMSK
usia 30 tahun langsung nangis • Hipotiroid
• Riwayat sakit (-) • BBL 3800 gr • SNHL
Faktor Risiko
Pemenuhan Kebutuhan Dasar: ASUH
ASIH ASAH
• Kehamilan • Berkomunikasi sering
diharapkan dengan ibu
• Disayang kedua • Bermain didampingi
orang tua dan kakak ibu
• Banyak nonton TV
dan bermain
handphone
WHZ WAZ
ANTROPOMETRI
WHZ : 0.65 SD
WAZ : -0.62 SD
HAZ : -1.79 SD HAZ HC
HC : 1.22 SD
Kesan:
• BB normal, perawakan
normal, gizi baik,
mesosefali
• Sesuai arah garis
pertumbuhan
Skrining
Perkembangan: DDST
• Personal social ~ 3 tahun 3 bulan
• Motorik halus ~ 2 tahun 9 bulan
• Bahasa ~ 8 bulan
• Motorik kasar ~ 17 bulan
• Kesan: keterlambatan di seluruh
sektor perkembangan
Skrining Pendengaran 16 Juni 2017
PENUNJANG
Hasil Laboratorium
Pemeriksaan 5/6/2017 Satuan Nilai Rujukan
Hb 9.6 g/dL 11 – 13
Ht 31.1 % 36 – 44
Eritrosit 4.53 10^6/uL 3.6 – 6.2
MCH 21.2 pg 23 – 31
MCV 68.7 fL 77 – 101
MCHC 30.9 g/dL 29 – 36
Leukosit 10.9 10^3/uL 150 – 400
Trombosit 494 10^3/uL 11.6 – 14.8
RDW 17.2 % 4 - 11
Status pertumbuhan
Dx Utama
Cross sectional : BB cukup, perawakan
• Global developmental delay normal, gizi baik, mesosefal
Longitudinal: sejajar garis median
Diagnosis komorbid Status Imunisasi
• SNHL derajat berat, OMSK • Dasar lengkap sesuai usia
duplex, Lack of stimulation,
pola asuh permisif,
hipotiroidism, anemia Status Sosial Ekonomi
mikrositik hipokromik, • Kesan kurang
suspek sindroma tertentu
Tatalaksana
• KIE intervensi
• KIE kebersihan lingkungan tempat tinggal
• Konsultasi IKFR: fisioterapi, terapi wicara, dan terapi okupasi
• Rencana mastoidektomi + timpanoplasti
• Rencana pemasangan alat bantu dengar
• Evaluasi pertumbuhan & perkembangan tiap bulan
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad sanam : ad malam
• Quo ad fungsionam : dubia ad malam
PEMBAHASAN
DEFINISI KASUS
• Terminologi suatu gangguan pada • Pasien dilakukan skrining
berbagai variasi area perkembangan perkembangan menggunakan
• AAN keterlambatan signifikan pada Denver Developmental Screening
2 atau lebih domain perkembangan Tools (DDST) dan didapatkan
[contoh: motorik kasar/halus, kognitif, keterlambatan pada seluruh aspek
bahasa, personal sosial, activities of perkembangan dasar
daily living (ADL)
• Obihara NJ, Walters E, Lawrenson J, Garcia-Prats AJ, Hesseling AC and Schaaf HS. Tuberculous Pericardial Effusions in Children. Journal of the Pediatric Infectious
Diseases Society. 2017
PEMBAHASAN
ETIOLOGI DIAGNOSIS
• 62% penyebab prenatal, perinatal, • skrining perkembangan
postnatal, atau tidak diketahui
• DDST sensitifitas 80%,
• Prenatal : sindroma genetik, kelainan spesifitas 90% , positive
kromosom, malformasi SSP, infeksi
atau toksin
predictive value (PPV) 70%
• Perinatal : asfiksia, stroke, dan infeksi • sakit, kelaparan, mengantuk atau
ketakutan MEMEPENGARUHI
• Postnatal : infeksi, toksin (contoh
timbal), dan cedera, seperti trauma PENILAIAN
• Sherr EH and Shevell MI. Global Developmental Delay and Mental Retardation/ Intellectual Disability. In: Swaiman KF, Ashwal S, Ferriero DM and Schor NF, (eds.).
Swaiman's Pediatric Neurology. 5th ed. China: Elsevier Saunders, 2012, p. 554-74
• Eun SH and Hahn SH. Metabolic evaluation of children with global developmental delay. Korean journal of pediatrics. 2015; 58: 117-22
EVALUASI ANAK DENGAN GLOBAL DEVELOPMENTAL DELAY (GDD)1
Apakah terdapat Riwayat keluarga dengan GDD (misal: saudara kandung, bibi/paman dan sepupu
A. Disebabkan karena kelainan metabolik, genetik atau struktur sistem saraf?
B. Penyebab tidak jelas
A/B Tidak
A/B Ya
DENGAN GLOBAL
kelainan genetik lainnya atau hipotiroidisme?
B. Lakukan skrining sitogenetik dan
B. Adakah riwayat (asfiksia intrapartum) atau pemeriksaan fisik (mikrosefal,
pertimbangkan uji subtelomeric
palsi serebralis, lesi lokal) atau kejang fokal yang mengarah kerusakan atau
rearrangements
malformasi SSP?
DEVELOPMENTAL DELAY C.
D.
Apakah anak memiliki faktor risiko yang diketahui untuk terpapar timbal
secara berlebih sebagaimana dengan pedoman terbaru?
Apakah terdapat regresi milestone perkembangan, riwayat orang tua dengan
konsanguinitas atau abortus berulang?
Ya Tidak
A B D
C
Ket : Skrining pendengaran dan penglihatan merupakan skrining yang sangat dianjurkan pada semua anak GDD
Sumber : M Shevell et al. Practice parameter: Evaluation of the child with global developmental delay. Neurology 2003; 60(3):367-80
Pemeriksaan metabolik : asam organik urin, as amino kuantitatif, kadar ammonia &laktat, BGA dan fungsi tiroid
PEMBAHASAN
• Shevell M, Ashwal S, Donley D, et al. Practice parameter: evaluation of the child with global developmental delay: report of the Quality Standards Subcommittee of
the American Academy of Neurology and The Practice Committee of the Child Neurology Society. Neurology. 2003; 60: 367-80
PEMBAHASAN
PENYAKIT 15 – 20% anak GDD memiliki epilepsi
KOMORBID
Komorbid lain : gangguan tidur, gangguan penglihatan dan pendengaran,
gangguan makan dan malnutrisi
Penanganan epilepsi ESO (sedasi, altered mentation, perubahan
perilaku)
KASUS Pasien interdisipliner divisi tumbuh kembang, rehabilitasi medik, dan
THT-KL.
Telah dilakukan terapi okupasi, terapi wicara, dan fisioterapi
?
• hypertelorism, • alpha-mannosidosis tipe 2,
• otitis media kronik, • thalasemia, atau
• micrognathia, • kelainan lain yang belum
• low nasal bridge, teridentifikasi
• hipotirodism.
ALFA-MANNOSIDOSIS
bentuk berat dengan hepatomengali , kematian dini akibat infeksi berat (tipe 1),
bentuk ringan : hearing loss, retardasi mental, hidup hingga dewasa (tipe 2).
• Weatherall DJ. The Thalassemias: Disorders of Globin Synthesis. In: Kaushansky K, Prchal JT, Press OW, et al., (eds.). Williams Hematology. 9th ed. New York:
McGraw-Hill, 2016, p. 725-58
OTITIS MEDIA SUPPURATIF KRONIK
• peradangan kronis telinga tengah • Pada kasus kedua telinga pasien
dan mastoid, serta membran keluar cairan, disertai demam,
batuk, dan pilek (berulang) THT
timpani perforasi otorea OMSK
purulen yang hilang timbul • Faktor risiko yaitu lingkungan sosial
ekonomi rendah
• audiometri tuli konduktif,
dapat pula sensotineural • Diberikan terapi konservatif ear
toilet dan antibiotik tidak
• Prinsip pengobatan : membaik MSCT, kesan
otomastoiditis
-konservativ • Pasien diprogramkan
-operasi mastoidektomi dan timpanoplasti
(masih menunggu ruangan)
• Indro Soetirto, Hendarto. H., Gangguan Pendengaran (tuli). Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok. edisi 3. Jakarta: FKUI. 1997
SENSORINEURAL HEARING LOSS (SNHL)
Pengukuran
pendengaran pada
anak pada umumnya
kurang pendengaran terbagi menjadi empat
kerusakan pada jenis, yaitu behavioral
telinga dalam (koklea), observation
saraf kranial audiometry, play
vestibulokoklearis audiometry,
(N.VIII), atau jalur audiometri tutur, dan
persarafan dari telinga audiometri objektif
dalam ke otak
• Indro Soetirto, Hendarto. H., Gangguan Pendengaran (tuli). Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorok. edisi 3. Jakarta: FKUI. 1997
SENSORINEURAL HEARING LOSS (SNHL)
Kemampuan bicara dan berbahasa pada seseorang hanya dapat tercapai jika input
sensoris (auditoris) dan motorik dalam keadaan normal
Jika hipotiroidism terjadi pada usia lebih besar, pertumbuhan akan terganggu, dan anak
akan mengalami keterlambatan maturasi tulang
• Diaz A and Diaz EGL. Hypothyroidism. Pediatrics in review. 2014; 35: 336-47.
• Setian N. Hypothyroidism in children: diagnosis and treatment. Jornal de Pediatria. 2007; 83: S209-S16.
• Jones N-HY and Rose SR. Congenital Hypothyroidism. In: Radivick S and Misra M, (eds.). Pediatric Endocrinology. 3rd ed. Gewerbestrasse: Springer, 2018, p. 372-82
HIPOTIROIDISM
• Diaz A and Diaz EGL. Hypothyroidism. Pediatrics in review. 2014; 35: 336-47.
• Setian N. Hypothyroidism in children: diagnosis and treatment. Jornal de Pediatria. 2007; 83: S209-S16.
• Jones N-HY and Rose SR. Congenital Hypothyroidism. In: Radivick S and Misra M, (eds.). Pediatric Endocrinology. 3rd ed. Gewerbestrasse: Springer, 2018, p. 372-82
Terima Kasih
Mohon Asupan