SOSIAL BUDAYA
NUA ATA SAGA
UMA
DESA SAGA
Desa Saga terletak di wilayah Kecamatan
Detusoko, Kabupaten Ende.
Desa ini awalnya adalah sebuah Hamente.
Pada tahun 1968 Saga menjadi wilayah Desa
sendiri.
SEJARAH NUA ATA SAGA
Arti kata “SAGA”
Saga berarti tempat persembahan bagi para leluhur
atau dua gheta lulu wula ngae wena tana
KEPERCAYAAN
AGAMA KEPERCAYAAN ADAT
Di desa Saga masih menganut sistem kepercayaan terhadap roh nenek moyang
KEPERCAYAAN ADAT
watu pa’a du’a dan tenda teo merupakan tempat sesajen yang digunakan untuk
memberi makan dan persembahan pada roh nenek moyang
SENI RUPA
UKIRAN
PATUNG
SENI MUSIK
SENI TARI
KESENIAN
Gawi
Senjata Manu
Koba leke Kolo Kamba Riabewa
Lamba
UKIRAN
Tarian gawi
Baju bebas
Ragi mite
PAKAIAN ADAT
Baju merah
Ragi mite
Lambu nu’a
Lawo
SISTEM PENGETAHUAN
Dengan infrastruktur pendidikan berupa sebuah gedung sekolah dasar yang berada didusun satu
yaitu Sekolah Dasar Khatolik Saga 1
sobe Ngesu dan alu kogabe
SISTEM PERALATAN
SISTEM KEPEMERINTAHAN
PEMERINTAHAN ADAT
SAGA WENA
SAGA ONE LAKI PU’U LIMBU LAKI PU’U WOLO
LAKI WUNU KOLI LIMBU LAKI KAGO KAO / LAKI LOGE BOTE LAKI TURU TA’I
NUA
ATA
SAGA
DESA SAGA
LAKI NDU
Tugas :
1. Ndeto tau peto au tau bo (menyelidiki berbagai pelanggaran)
2. Keso besi kero mbelo (mengadili dan memutuskan)
3. Tena biko liri boa (mendamaikan)
LAKI PU’U LIMBU
Tugas :
Memiliki tugas yang sama dengan laki pu’u nua namun bertempat di luar dari nua ata Saga
atau di uma.
NUA
ATA
SAGA
DESA SAGA
LAKI PU’U WOLO
Tugas :
Memiliki tugas yang sama dengan laki pu’u nua namun bertempat di luar dari nua ata Saga
atau di uma.
NUA
ATA
SAGA
DESA SAGA
LAKI WUNU KOLI LIMBU DAN WOLO
Tugas :
Bertugas saat pembangunan Keda, serta mengurusi konsumsi (daging) saat ritual adat
LAKI KAGO KAO / LAKI LOGE BOTE
Tugas :
Mengurusi akomodasi dan konsumsi nasi pada ritual adat.
PAIRIA NIU BEWA
Tugas :
Mendampingi laki ndu atau ria bewa serta menyiarkan hasil perkara yang telah diputuskan
oleh ria bewa.
1. Meka tana
2. Tolak bala
3. Poru (hari ketiga)
4. Peri elu ( menghapus air mata)
PROSESI PEMBANGUNAN RUMAH
1. Kolo lengi (penanaman tiang as)
2. Senda (penanaman tiang dan pendudukan balok)
3. Tekka wisu (pemahatan balok)
4. Padja wisu (pelumuran darah ayam pada tiang)
5. Poto puki (pemasangan penutup atap)
6. Nai’sa o (peresmian)
PROSESI PENERIMAAN TAMU
DIAN K. R. B. OEMATAN
JENDRIFID C. NDOLU
IMANUEL E. NDAPA
BERTINUS JENAI
PAULINUS MARTO