Anda di halaman 1dari 16

RENCANA KERJA DAN

LAPORAN KERJA
KEPERAWATAN
PENGERTIAN
 Pemilihan sekumpulan
kegiatan dan pengambilan keputusan
tentang apa yang harus dilakukan,
kapan, bagaimana, dan oleh siapa
dilakukan (Husein Umar, 2009)

 Tindakan yang dibuat berdasarkan


fakta dan asumsi mengenai gambaran
kegiatan yang dilakukan pada waktu
yang akan datang dalam mencapai
tujuan yang
diinginkan. (M. Nafarin, 2009)
SYARAT RENCANA KERJA
1. Logis dan masuk akal.
2. Realistik atau nyata bukan imajinasi atau
khayalan.
3. Sederhana tidak berlebihan.
4. Sistematik dan ilmiah.
5. Obyektif.
6. Fleksibel.
7. Bermanfaat.
8. Optimasi dan efisiensi.
MANFAAT RENCANA KERJA
1. Perencanaan sebagai pengarah untuk
meraih atau mendapatkan sesuatu
secara lebih terkoordinasi
2. Perencanaan meminimalisasi
ketidakpastian
3. Perencanaan meminimalisasi
pemborosan sumber daya,
4. Perencanaan sebagai penetapan
standar dalam pengawasan kualitas
JENIS RENCANA
Perencanaan strategis (renstra)
Perencanaan strategis merupakan rencana jangka panjang
(lebih dari 5 tahun)

Perencanaan taktis
Perencanaan taktis ditujukan untuk mencapai tujuan taktis,
yaitu untuk melaksanakan bagian tertentu dari rencana
strategis. Rencana ini mempunyai jangka waktu yang lebih
pendek

Perencanaan operasional (renop)


Perencanaan operasional diturunkan dari perencanaan taktis,
mempunyai fokus yang lebih sempit, jangka waktu yang lebih
pendek ( tahun) dan melibatkan manajemen tingkat bawah
Dalam Asuhan Keperawatan
Rencana Jangka Panjang :
 Berhubungan dengan tujuan secara umum
 Terkait dengan upaya penyelesaian
masalah keperawatan pasien
Rencana Jangka Pendek
 Berhubungan dengan tujuan khuusu
 Terkait dengan upaya menghilangkan
penyebab masalah keperawatan pasien
PENILAIAN KINERJA
 merupakan alat yang paling dapat dipercaya oleh
manajer perawat dalam mengontrol sumber daya
manusia dan produktivitas
 digunakan secara efektif dalam mengarahkan
perilaku pegawai dalam rangka menghasilkan jasa
keperawatan dalam kualitas dan volume yang tinggi
 Perawat manajer dapat menggunakan proses
aprasial kinerja untuk mengatur arah kerja dalam
memilih, melatih, bimbingan perencanaan karir,
serta pemberian penghargaan kepada perawat yang
berkompeten.
PRINSIP PENILAIAN KINERJA
1. didasarkan pada standar pelaksanaan kerja, orientasi
tingkah laku untuk posisi yang ditempati.
2. Sample tingkah laku perawat yang cukup
representatif.
3. Manajer menunjukkan segi-segi dimana pelaksanaan
kerja itu bisa memuaskan dan perbaikan apa yang
diperlukan
4. Manajer menjelaskan area prioritas
5. Pertemuan evaluasi sebaiknya dilakukan pada waktu
yang cocok bagi perawat dan manajer
6. disusun dengan terencana
MANFAAT PENILAIAN KINERJA
1. Meningkatkan prestasi kerja staf baik secara individu
atau kelompok
2. Merangsang minat dalam pengembangan pribadi
dengan tujuan meningkatkan hasil karya dan prestasi
3. Membantu RS untuk dapat menyusun program
pengembangan dan pelatihan staf yang lebih tepat
4. Menyediakan alat dan sarana untuk membandingkan
prestasi kerja dengan meningkatkan gajinya atau
sistem imbalan yang baik.
5. Memberikan kesempatan kepada staf untuk
mengeluarkan perasaannya tentang pekerjaannya
ALAT UKUR
1. Laporan tanggapan bebas
2. Checklist pelaksanaan kerja

Dalam menilai kualitas pelayanan keperawatan kepada


klien digunakan standar praktik keperawatan yang
merupakan pedoman bagi perawat dalam melaksanakan
asuhan keperawatan.
Standar praktik keperawatan telah dijabarkan oleh PPNI
(2000) yang mengacu dalam tahapan proses keperawatan,
yang meliputi : (1) Pengkajian, (2)Diagnosa keperawatan, (3)
Perencanaan, (4) Implementasi, (5) Evaluasi.
NURSING PROCESS  laporan kinerja perawat

PENGKA
JIAN
Nursing Duagnosis

EVALUASI
NP PERENCA
NAAN
Nursing Care Plan
Output & TL

PELAKSAN
AAN
Nursing Treatment
LAPORAN KERJA/KINERJA

LAPORAN
PENILAIAN
KINERJA
KINERJA

ANGKA KREDIT
PERAWAT
1. Peraturan MENPAN Nomor 25 Th.2014
tentang Jabatan Fungsional Perawat
2. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Jember Nomor 800/283/414/2017 tentang
Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional
Bidang Kesehatan Periode 2017 – 2019

PENETAPAN ANGKA KREDIT


Satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau
akumulasi nilai butir kegiatan yang harus dicapai
oleh pejabat fungsional yang digunakan sebagai
salah satu syarat untuk pengangkatan dan
kenaikan pangkat dalam jabatan fungsional
JABATAN FUNGSIONAL

Kedudukan yang menunjukkan tugas,


tanggung jawab, wewenang dan hak
seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu
satuan organisasi yang dalam pelaksanaan
tugasnya didasarkan pada keahlian dan/atau
ketrampilan tertentu serta bersifat mandiri.
MANFAAT LAPORAN KINERJA
1. Perencanaan sebagai pengarah untuk
meraih atau mendapatkan sesuatu
secara lebih terkoordinasi
2. Perencanaan meminimalisasi
ketidakpastian
3. Perencanaan meminimalisasi
pemborosan sumber daya,
4. Perencanaan sebagai penetapan
standar dalam pengawasan kualitas

Anda mungkin juga menyukai