I II
Kontraindikasi
• Gangguan fungsi
hepar dan renal
Farmakokinetik
• Pemberian oral absorbsi cepat denga t1/2 1 jam sehingga
diberikan beberapa kali sehari, sebelum makan
• Metabolisme utama di Hepar, 10% di Ginjal
Biguanid
Farmakokinetik
• Pemberian oral mengalami absorbsi di intestin, dalam darah tidak terikat
protein plasma.
• Dengan t1/2 kurang lebih 2 jam dan diberikan pada waktu makan.
• Metabolisme utama di Hepar, 10% di Ginjal
• Ekskresi melalui urin dalam keadaan utuh
• Acarbose
• Mekanisme kerja
• Memperlambat absorpsi polisakarida (starch), dekstrin, dan disakarida di intertine
• Diberikan pada waktu mulai makan, absorpsi buruk
• Indikasi: DM yang tidak dapat diatur hanya dengan diet, DM usia lanjut, DM
postprandial sangat tinggi
• Kontraindikasi:
• Kehamilan, menyusui, anak dan remaja <18 tahun, IBS, gg fungsi hati berat, gg fungsi
ginjal, hernia, riw bedah perut
Penghambat enzim alpha-glikosidase
• Dosis:
• Dosis harian 100-300 mg/hari (dalam 3 dosis terbagi)
• Dosis maksimal 300 mg/hari
• Tablet dikunyah bersama satu suapan pertama makanan atau ditelan utuh
dengan sedikit air segera sebelum makan
• Efek samping:
Abdominal bloating, flatulensi, malabsorpsi, diare, mual, nyeri abdomen
Inkretin mimetik dan penghambat DPP-4
• Inkretin adalah hormon yang diprokusi oleh usus halus sebagai
respon terhadap peningkatan gula darah sesudah makan.
Eksenatid
• Meningkatkan sekresi insulin setelah pemberian glukosa per oral dan
menekan sekresi glukagon, memperlambat pengosongan lambung, dan
mengurangi asupan makanan
• Diberikan secara subkutis dengan dosis 5 sampai 10 mcg 2 kali sehari
• Efek samping : mual, dapat berkurang setelah pemakaian beberapa lama
Inkretin mimetik
Liraglutid
Efek yang sama dengan ekstenatid, dapat di berikan sekali sehari dengan dosis
awal 0,6 mg subkutis, dapat ditingkatkan menjadi 1,2 mg setelah satu minggu,
dengan dosis maksimum 1,8 mg
Penghambat DPP-4
• Menghambat kerja DPP-4 sehingga mencegah degradasi GLP-1
• Sitaglipin dan vidaglipin diabsopsi dengan baik melalui saluran cerna dengan
bioavaibilitas oral 85% dan tidak dipengruhi oleh keberadaan makanan.
• Dosis lazim untuk sitagliptin adalah 100 mg per hari. Untuk gangguan fungsi
ginjal ringan dosis 50 mg/hari, dan gangguan fungsi ginjal berat dosis 25
mg/hari
Penghambat DPP-4
• Vidagliptin : dosis 50 mg satu atau 2 kali sehari
• Farmakokinetik:
• Diabsorpsi dengan baik o/ pemberian oral, ekskresi urin
• Efek samping:
• Glikosuria berlebihan lelah, dehidrasi, hipotensi, risiko ISK dan kandidosis
vulvovaginitis, dalam jangka panjang menurunkan BB
Penghambat SGLT2
• Indikasi: DM tipe 2