Hukum Waris
Hukum Waris
KEKERABATAN DAN
PERJANJIAN ADAT
KELAS : G
PROGRAM STUDI S-1 REGULER
FAKULTAS HUKUM – UNIVERSITAS GADJAH MADA
2015
HUKUM WARIS
2
Pengertian
dan Batasan
Asas-asas dan
Komparasi
Hukum Waris
Adat
Sistem
Pewarisan
Hilangnya
hak mewaris 3
BATASAN HUKUM WARIS ADAT
1. Aturan/ketentuan hukum
2. Proses peralihan/pengoperan
3. Ada Harta Kekayaan baik materiil-
immateriil
4. Ada Pewaris masih hidup dan atau
meninggal
5. Ada Para ahli waris
6
CORAK, SIFAT DAN KARAKTERISTIK H. ADAT
1. Religius
2. Kontan-kongkrit
3. Komunal
4. Terbuka
5. Musyawarah
6. Tidak dikodifikasikan
7
ASAS HUKUM WARIS ADAT
Asas Umum Moh. Koesnoe
9
ASAS DAN KOMPARASI
H. Barat H. Islam H. Adat
(Pasal 830 BW) (QS .An Nissa’: 7)
1. Pewarisan hanya 1. Bagi pria –wanita ada 1. penerusan (pewaris
berlangsung karena bagian dr HP ibu-bapak sudah mati) sedangkan
kematian & kerabatnya menurut pengoperan (pewaris
2. Mengenal “Legitieme bagian yang telah masih hidup);
Portie” Ps 852 BW, ditetapkan 2. berjiwa Pancasila
anak pria dan wanita 2. Mengenal “Legitieme 3. Tidak merupakan satu
mendapat bagian sama Portie” dimana anak kesatuan dan tidak
(1 : 1). pria dan wanita selalu dinilai dg uang
3. Harta yang dibagi mendapat bagian 2: 1 tetapi lebih berdasarkan
adalah harta yng (QS Annisa’: 11) jenis HW dan
berwujud 3. Pembagian harta kepentingan AW.
warisan dilakukan 4. tidak dikenal legitieme
secara langsung setelah portie (bagian mutlak).
pewaris meninggal 5. mendasarkan sistem
dunia individual, kolektif, dan
mayorat.
6. harta berwujud-tidak
berwujud
7. tidak mengenal 10
tuntutan pembagian
sewaktu-waktu.
PERISTILAHAN
Mewarisi
Pewaris
orang yg punya harta selagi
Yaitu mendapat harta pusaka,
masih hidup/ meninggal dunia, biasanya segenap ahli waris
yg harta itu akan diteruskan adalah mewarisi harta
kpd ahli waris, baik dlm peninggalan pewarisnya.
keadaan dibagi/ tdk terbagi Proses pewarisan
Waris dan Ahli Waris Istilah proses pewarisan
Waris : Orang yang mendapat mempunyai dua pengertian atau
harta warisan dua makna, yaitu:
Ahli Waris: orang yang berhak
1. berarti penerusan atau
mendapatkan harta warisan
penunjukan para waris ketika
Harta Warisan
pewaris masih hidup; dan
harta pewaris, berupa benda
berwujud (sawah,rumah, 2. berarti pembagian harta
perabot, perhiasan dll ), & warisan setelah pewaris
harta tidak berwujud (gelar, meninggal
jabatan, dll)
11
Harta Warisan terdiri dari:
HUTANG
Harta warisan adalah harta yg telah dibersihkan dari hutang
WASIAT
Pesan dari pewaris kepada ahli waris yg baru berlaku setelah
pewaris meninggal dunia, baik berupa lisan/ tertulis
Macam-Macam Anak Ahli Waris
1. Anak Kandung
adl Anak sah dari hasil perkawinan yang sah (Psl 24 UU No 1 Tahun
1974)
Patrilineal: Anak Laki2 adl ahli waris
Matrilineal: Anak2 adl ahli waris Ibu/ Saudara laki2 Ibu
Bilateral/ Parental: Anak2 adl ahli waris kedua orang tuanya
2. Anak Tiri
bukan ahli waris ayah/ ibu tirinya tapi ahli waris ayah/ ibu kandungnya
3. Anak Angkat
punya kedudukan sbg ahli waris orang tua kandung dgn variasi
Contoh kasus anak angkat:
Janda
Janda bukan ahli waris suaminya, ttp berhak menikmati harta
sampai kawin lagi atau meninggal (Batak, Bali, Lampung)
Duda
Di masy patrilineal semua harta dikuasai suami
Sistem
Mayorat :
H. Waris Adat Laki-laki dan Wanita
Individual
Sistem H.Waris Adat
Terbagi
Tidak Terbagi
(individual)
Mayorat Kolektif
-Minang
Pria Wanita -Minahasa
-Semenda
-Ambon
-Bali
-Batak -Toraja Barat -Cirebon
-Lampung -Dayak Tayan 20
-Dayak Landak
AHLI WARIS (AW) UTAMA-PERTAMA
21
AHLI WARIS
Batak Karo:
1) Anak laki-laki
4) Keluarga terdekat
5) Persekutuan adat
22
Batak Angkola/Mandailing/Padang Lawas:
23
Rote - NTT -Garis laki-laki
24
BALI & LOMBOK - HINDU
Karena perbuatan: durhaka, meninggalkan
agama leluhur, anak wanita yang meninggalkan
dharma, kawin keluar, janda kawin keluar dari
keluarga suami tidak melakukan perkawinan
levirat
Karena ketentuan agama: menolak karena
mampu, diangkat orang lain, di bawah
pengampuan
25
WARIS MATRILINEAL
Lampung
Anak wanita tertua (tunggu tubang)
didampingi saudara laki-laki (payung
jurai) – sbg pelindung keturunan
Jika tidak ada anak wanita – mengangkat
kemenakan wanita
Semua anak laki-laki, salah satu
ditetapkan sebagai anak yang mengganti
anak wanita sebagai, tunggu tubang
dengan perkawinan ambil wanita
(semenda ngangkit) 26
MINANG
ANAK
Putusan MARI No. 506 K/ Sip/1968, 22
Januari 1968: di Tapanuli anak perempuan
tidak berhak mewarisi harta peninggalan
almarhum ayahnya.
31
Putusan MARI No 179/K/Sip/1961,23 Oktober
1961: MA menganggap sbg hukum yang hidup di
seluruh Indonesia, di tanah Karo anak perempuan
dan laki-laki bersama-sama berhak atas harta
waris terutama yg bukan harta pusaka tinggi
Lembaga mediasi
Perkara di Pengadilan
Pembuktian:
Pengakuan, surat-surat, saksi-saksi
Petunjuk atau dugaan
Sumpah
39
HILANGNYA HAK MEWARIS
Ahli waris bisa kehilangan hak mewaris
jika melakukan:
1. Membunuh/ mencoba membunuh
pewaris
2. Penganiayaan/ merugikan kehidupan
pewaris
3. Menjatuhkan nama baik pewaris dan
kerabatnya
4. Murtad/ berpindah agama
40