HABITAT MAKHLUK HIDUP Seluruh kehidupan dimuka bumi dipertahankan oleh energi yang mencapai bumi dari matahari dan ditangkap oleh autotrof.Ekosistem ialah suatu komunitas organisme yang berinteraksi sesamanya dengan alam disekitarnya.ekosistem beragam dalam produktivitasnya Ekosistem Air Ekosistem air adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik dan didominasi oleh air sebagai habitat dari komponen- komponen tersebut. Ekosistem air mempunyai beberapa ciri khusus yang akan membedakannya dengan jenis ekosistem yang lainnya.
ciri- ciri ekosistem air tersebut:
1.Lingkungannya di dominasi oleh perairan – Ekosistem air merupakan ekosistem yang habitatnya di dominasi oleh air, maka dari itulah dinamakan ekosistem air
2.Dihuni oleh makhluk- makhluk yang hidup di air atau amfibi
– Ekosistem air ini dihuni oleh makhluk- makhluk yang hidupnya di air, maupun di dua alam (air dan darat) baik binatang maupun tumbuhan. 3. Cahaya matahari terbatas – Tidak seperti ekosistem darat yang diterpa cahaya matahari banyak, di ekosistem air ini kita akan mendapati cahaya matahari yang terbatas atau lebih sedikit
4. Perubahan suhu tidak terlalu ekstrim – Berbeda dengan
eksositem daratan yang mempunyai perbedaan suhu ekstrim di antara siang dan malam hari, ekosistem air ini justru tidak memiliki perbedaan yang ekstrim antara kedua kondisi tersebut.
5. Ada konsumen dan ada produsen – Sama halnya dengan
ekosistem darat, ekosistem air ini juga memiliki makhluk yang bertindak konsumen dan juga produsen. Ekosistem Air Tawar Ekosistem sungai atau ekosistem ar tawar ini merupakan ekosistem yang berada di lingkungan sungai diantaranya: Ekosistem Estuari 1. Kejernihan 2. Temperatur 3. Arus Estuari (muara) merupakan 4. Oksigen tempat bersatunya sungai 5. Garam biogenik dalam air. dengan laut. Estuari sering dipagari oleh lempengan Ekosistem Air Laut lumpur intertidal yang luas Jenis ekosistem air yang kedua adalah ekosistem laut. Sesuai atau rawa garam. Ekosistem dengan namanya, ekosistem laut merupakan jenis ekosistem estuari memiliki produktivitas yang berada di wilayah perairan laut yang tinggi dan kaya akan Mempunyai kadar garam yang tinggi. nutrisi. Terdapat kehidupan di semua bagiannya
Ekosistem saling bersambungan
Ekosistem Pantai Hutan bakau atau disebut juga hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau,dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut. Mangrove Hutan ini tumbuh khususnya di tempat-tempat di mana terjadi pelumpuran dan akumulasi bahan organik. Baik di teluk-teluk yang terlindung dari gempuran ombak, maupun di sekitar muara sungai di mana air melambat dan mengendapkan lumpur yang dibawanya dari hulu.
Ekosistem hutan bakau bersifat khas, baik karena adanya
pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya abrasi tanah; salinitas tanahnya yang tinggi; serta mengalami daur penggenangan oleh pasang-surut air laut. Hanya sedikit jenis tumbuhan yang bertahan hidup di tempat semacam ini, dan jenis-jenis ini kebanyakan bersifat khas hutan bakau karena telah melewati proses adaptasi dan evolusi. Fungsi Hutan Bakau(Mangrove) Salah satu fungsi utama hutan bakau adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, serta meredam gelombang besar termasuk tsunami. Di Jepang, salah satu upaya mengurangi dampak ancaman tsunami adalah dengan membangun green belt atau sabuk hijau berupa hutan mangrove. Sedangkan di Indonesia, sekitar 28 wilayah dikategorikan rawan terkena tsunami karena hutan bakaunya sudah banyak beralih fungsi menjadi tambak, kebun kelapa sawit dan alih fungsi lain Flora yang ada di hutan mangrove Adapun flora di hutan mangrove ini sudah pasti ada, yaitu tanaman mangrove atau bakau. Namun selain tanaman mangrove atau bakau juga ditemukan tanaman lainnya seperti: • Ketapang • Nyamplung • Akasia • Nipah • Pohon Asem • Lamtoro Fauna yang ada di hutan mangrove • Kepiting laga yang kecil. Tempat tinggal ikan ini Kepiting ini disebut juga dengan adalah dibawah akar- akar dan kepiting pemain biola karena gerakan substrat mangrove yang halus. capitannya mirip dengan orang saat • Kepiting ungu pemanjat memainkan biola. Kepiting ini spesies Kepiting ini sering memanjat akar- sekitar 80 di seluruh dunia yang akar mangrove dengan tujuan untuk memiliki warna- warna yang indah. menghindari air laut yang pasang dan • Kepiting oranye juga sebagai upaya untuk melindungi Kepiting ini menggunakan kedua capit diri dari predator. besarnya untuk menangkap makanan di substrat mangrove yang halus. Kepiting ini makan cacing- cing bentik Fauna yang ada di hutan mangrove • Kepiting Semapor mencari cangkang baru di pesisir pantai. Kepiting ini seringkali menaikturunkan Apabila tidak kunjung ketemu, maka binatang capitnya seperti orang yang memainkan kode ini bisa menyerang temannya untuk merebut semapor. Sebenarnya maksud kepiting ini cangkang. menaikturunkan capitnya adalah untuk menandai daerah kekuasaannya. • Kelomang darat Kelomang darat juga sama dengan kelomang • Kelomang magrove mangrove, perbedaannya adalah kelomang ini Kelomang mangrove adalah sejenis binatang merupakan kepiting Anomura yang memiliki tiga pasang kaki yang dilahirkan tanpa yang bisa hidup di darat maupun di air. Kelomang mangrove ini mudah dikenali dari cangkang. Seiring dengan perkembangan tubuh kelomang ini juga akan melepas warna kakinya yaitu bergaris- garis biru. Kelomang ini mengalami pergantian kulit dan cangkangnya yang semakin sempit dan setelah itu tubuhnya akan semakin membesar mencari cangkang baru. dan cangkangnya semakin sempit. Setelah itu binatang ini akan mencopot cangkangnya dan Fauna yang ada di hutan mangrove • Udang pistol Dinamakan udang pistol karena bunyi capitnya ini menyerupai bunyi pistol yang ditembakkan. Binatang ini termasuk binatang pemakan segala. Capitnya yang besar digunakan sebagai alat pemegang dan pemotong makanan. • Ikan Gelodok Ikan Gelodok merupakan jenis ikan lumpur yang berlompatan di sela- sela akar mangrove. Ikan ini memiliki mata yang menonjol keluar yang berfungsi maksimal untuk melhat mangsa dari jauh. Ikan ini bisa hidup di dua alam yaitu di air dan juga lumpur mangrove. Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) merupakan
keanekaragaman organisme dengan menunjukkan keseluruhan variasi dari gen, jenis, dan ekosistem pada salah satu daerah. Keanekaragaman hayati mencakup berbagai perbedaan maupun variasi bentuk, jumlah, penampilan, dan sifat-sifat yang di lihat pada berbagai tingkatan yakni tingkatan gen, tingkatan spesies, ataupun tingkatan ekosistem. Keanekaragaman hayati juga diartikan sebagai semua jenis perbedaan di antara mahkluk hidup. Keanekaragaman Hayati Tingkat Genetik Keanekaragaman hayati tingkat genetik ini dapat menyebabkan timbulnya berbagai variasi individu dalam suatu spesies. Pada sebagian besar berbagai variasi tingkat gen juga bisa dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar.
Keanekaragaman Hayati Tingkat Spesies
Keanekaragaman hayati tidak terlepas dari spesies yang selalu tumbuh dan berkembang menghasilkan generasi keanekaragaman generasinya. Dalam sebuah lingkungan terdapat individu yang dapat dianggap sebagai satu spesies terhadap individu lainnya jika dalam keadaan alami ini antara keduanya dapat bereproduksi dengan perkawinan. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem Dari berbagai keanekaragaman hayati yang ada di dunia tingkat ekosistem juga termasuk dalam kelompok keanekaragaman hayati. Ekosistem merupakan suatu tempat yang dapat terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup atau komponen biotik dengan komponen abiotik (lingkungannya).