Anda di halaman 1dari 11

PROMOSI KESEHATAN GIGI

DI MASYARAKAT

Hermien Nugraheni Prajoga


LATAR BELAKANG
 Penyakit gigi dan mulut menduduki urutan
pertama dari daftar 10 besar penyakit yang paling
sering dikeluhkan masyarakat Indonesia.
 Persepsi dan perilaku masyarakat Indonesia
terhadap kesehatan gigi dan mulut masih buruk.
 Hal ini terlihat dari masih besarnya angka karies
gigi dan penyakit mulut di Indonesia yang
cenderung meningkat.
Masalah Perilaku dan Solusi Mengenai
Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat

Perilaku masyarakat yang menimbulkan masalah kesehatan gigi dan


mulut masyarakat sering kali kita temukan baik di masyarakat
perkotaan maupun masyarakat pedesaan.

Masalah-masalah tersebut dapat disebabkan berbagai faktor baik


intrinsik maupun ekstrinsik, misalnya pengaruh lingkungan,
pendidikan, perilaku, ekonomi, sosial, dan budaya.

Bila hal ini masih terus berlanjut, masyarakat akan terus


mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut karena unsur
kebudayaan, perilaku masyarakat tersebut akan diturunkan ke
generasi selanjutnya.
Perilaku Masyarakat dalam
Kesehatan Gigi dan Mulut

Perilaku kesehatan (health behavior), yaitu hal-hal


yang berkaitan dengan tindakan atau kegiatan
seseorang dalam memelihara dan meningkatkan
kesehatannya.

Perilaku sakit (illness behavior), yaitu tindakan atau


kegiatan yang dilakukan seorang individu yang
merasa sakit untuk merasakan dan mengenal
keadaan kesehatannya atau rasa sakit.
Perilaku mencari kesembuhan (the sick role behavior),
yaitu segala tindakan atau kegiatan yang dilakukan
individu yang sedang sakit untuk memperoleh
kesembuhan.
Perilaku
kesehatan
individu

Gambaran
Saling Pengaruh
Lingkungan antara Lingkungan
umum Individu dengan keluarga
Lingkungan
Sosial

Lingkungan
terbatas
DENTAL HEALTH EDUCATION
adalah suatu proses belajar yang ditunjukkan
kepada individu dan kelompok masyarakat untuk
mencapai derajat kesehatan gigi yang setinggi-
tingginya

semua aktivitas yang membantu menghasilkan


penghargaan masyarakat akan kesehatan gigi dan
memberikan pengertian akan cara-cara bagaiman
amemelihara kesehatan gigi dan mulut

Jadi diharapkan dengan adanya kesehatan gigi dan


mulut ini akan bertambah baik yng akhirnya akan
diperoleh kesehatan gigi dan mulut yag setinggi-
tingginya
Tujuan Pendidikan Kesehatan Gigi

• Memperkenalkan kepada masyarakat tentang


kesehatan gigi

• Mengingatkan kepada masyarakat tentang


pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut

• Menjabarkan akibat yang akan timbul dari


kelalaian menjaga kebersihan gigi dan mulut

• Menanamkan perilaku sehat sejak dini melalui


kunjungan ke sekolah
Peran Tenaga Kesehatan dalam
Memberikan Pendidikan Kesehatan Gigi

Melaksanakan sensus masalah

Menentukan prioritas masalah

Memecahkan masalah

Mengambil keputusan
pelaksanaan
Metode Penyuluhan
• Pemberian penjelasan
tidak secara logis,
Pendekatan cenderung memberi
penekanan
Sugestif • Penyuluhan secara sugestif
relatif cepat

• dasar pendekatan persuasif


adalah menunjukkan suatu
fakta, menguraikan sebab
Pendekatan akibat, menunjukkan
konsekwensi suatu masalah
Persuasif • perubahan perilaku menetap,
lebih berhasil dalam mengatasi
masalah yang berkaitan dengan
logika dan perasaan
PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT
MASYARAKAT

Perilaku Menyikat Gigi

Motivasi Berobat Gigi

Pada umumnya masyarakat (90,7%) menggosok


gigi setiap hari pada waktu mandi pagi dan atau
sore.
KEADAAN LINGKUNGAN
Keadaan fluor yang optimal dalam air minum (0,7 ppm) akan memperkuat
daya tahan email gigi terhadap karies. Penelitian di Kalimantan Barat,
Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan,
Maluku, dan Jambi menunjukkan bahwa kadar fluor dalam air minum di
daerah tersebut 0,00 ppm, sehingga prevalensi karies di daerah tersebut
cukup tinggi.

Daerah Cipatat, Situbondo, Madiun, Donggala, Buoi,


Toli-toli, Palu, Poso dan Bangai kadar fluornya tinggi
(0,75 – 3,4 ppm) sehingga banyak ditemukan gigi yang
mengalami fluorosis.

Anda mungkin juga menyukai