Disusun Oleh :
NANDA PUSPITASARI
1811040094
RIWAYAT Pasien mengatakan mengalami gejala gejala sudah kurang lebih 2 tahun, dan
KESEHATAN berobat ke dokter, dokter mengatakan gejala hemoroid, minum obat dari dokter
juga meminum obat herbal, namun gejala semakin memburuk dan terasa sakit sampai
keluar darah saat BAB, kemudian dibawa ke rumah sakit Goeteng Purbalingga,
DAHULU dilakukan pemeriksaan radiologi di temukannya benjolan di anus, dokter
menyarankan untuk dilakukan operasi di RSUD Margono.
DATA PENGKAJIAN
ASPEK BIOLOGIS
Data Subyek - Pasien mengatakan post operasi anus
Tanggal : - Pasien mengatakan merasa mual
18 Maret 2019 - Pasien mengatakan anus dan kolostominya terasa perih
- Pasien mengatakan badannya terasa lemas
- Pasien mengatakan sudah BAK 2 kali
- Pasien mengatakan semalam tidak bisa tidur karena cemas akan di operasi
Data Obyektif - Ku lemah
Tanggal : - Pasien tampak pucat
18 Maret 2019 - TTV =
TD : 140/70 mmHg, S : 36.2°C, N : 100 x/menit, RR : 20x/menit
- CRT >2 detik
- BB : 37 kg TB : 140 cm
- Terlihat ada luka kolostomi
- Stoma terlihat merah
- Akral hangat
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit lembab
ASPEK FISIK ( AKTIVITAS & GERAK )
Data Subyektif - Pasien mengatakan belum bisa miring kanan dan kiri karena lukanya semakin sakit
Tanggal : - Pasien mengatakan kebutuhan apapun di bantu oleh suami dan anaknya
18 Maret 2019 - Pasien mengatakan jika bergeser sedikit lukanya terasa sakit
Data Obyektif - Pasien terlihat hanya terbaring lemah di atas tempat tidurnya.
Tanggal : - Keluarga pasien selalu mendampingi dan membantu kebutuhan pasien.
18 Maret 2019
ASPEK PSIKOLOGIS ( Nyeri, Hospitalisasi, Support Sistem dll )
Data Subyektif - Pasien mengatakan anus dan kolostomi terasa perih
Tanggal : - Pasien mengatakan bingung jika nanti ingin BAB
18 Maret 2019 - Pasien mengatakan malu jika nanti pergi pergi BAB nya keluar baunya menjadi mengganggu orang lain
- Pasien mengatakan sulit tidur
- Pasien mengatakan anak dan suaminya menyemangati sembuh
- Pasien mengatakan tidak tau perawatan lukanya nanti saat sudah pulang
Data Obyektif - Pasien tampak meringis kesakitan
Tanggal : - Keluarga pasien selalu mendampingi pasien
18 Maret 2019 - Pasien terlihat gelisah
- Pasien terlihat kurang nyaman dengan luka operasinya
- Pasien tidak mau melihat luka operasinya
- Pasien terlihat dibawah matanya hitam
- Kontak mata pasien kurang
KESAN :
Gambaran massa intraluminal rectum
11 MARET 2019
DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF HASIL PENGKAJIAN
PROBLEM ETIOLOGI
(SYMTOM)
DS :
- Pasien mengatakan post operasi anus
- Pasien mengatakan anus dan kolostominya terasa perih
- Pasien mengatakan badannya terasa lemas
DO :
- Ku lemah
- Pasien tampak pucat
- TTV =
Resiko Infeksi Prosedur Invansif
- TD : 140/70 mmHg, S : 36.2°C, N : 100 x/menit, RR :
20x/menit
- CRT >2 detik
- Terlihat ada luka kolostomi
- Stoma terlihat merah
- Akral hangat
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit lembab
DS :
- Pasien mengatakan anus dan kolostomi terasa perih
- Pasien mengatakan bingung jika nanti ingin BAB
- Pasien mengatakan sulit tidur
DO :
Efek Samping Terkait
- Pasien tampak meringis kesakitan Gangguan Kenyamanan
Terapi Medis
- Pasien terlihat gelisah
- Pasien terlihat kurang nyaman dengan luka operasinya
- Pasien tidak mau melihat luka operasinya
- Pasien terlihat dibawah matanya hitam
DS :
- Pasien mengatakan saat di rumah biasanya mengikuti kegiatan
kemasyarakatan
- Pasien mengatakan sekarang merasa malu jika akan bergaul
dengan tetangga dan saudara karena takut di cemooh
DO :
- Pasien tampak sedih
- Pasien terlihat gelisah Harga Diri Rendah Situasional Gangguan Citra Tubuh
- Pasien tidak mau melihat luka operasinya
Resiko Infeksi b.d Prosedur
Invansif
S: S : S :
- Pasien mengatakan - -
badannya terasa O : O :
lemas - Ku lemah - Ku lemah Nanda
O : 3 2 - Pasien tampak - Pasien tampak
- Ku lemah pucat pucat
- Pasien tampak - TTV = - TTV =
pucat - TD : 130/80 mmHg N - TD : 130/70 mmHg,
- TTV = : 102 x/menit, RR N : 96 x/menit, RR
- TD : 140/70 mmHg, : 20x/menit : 20x/menit
N : 100 x/menit, - CRT >2 detik - CRT >2 detik
RR : 20x/menit
- CRT >2 detik
Komplikasi
Prognosis