Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA NY.A DENGAN CA RECTI


DI RUANG EDELWISE
RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Disusun Oleh :

NANDA PUSPITASARI
1811040094

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2019
Usus besar atau Intestinum mayor panjangnya ± 1,5 m, lebarnya 5-6 cm. Banyak bakteri
yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu
penyerapan zat-zat gizi. Bakteri ini juga penting untuk fungsi normal dari usus.
Fungsi usus besar, terdiri dari :Menyerap air dari makanan, tempat tinggal bakteri
E.Coli, tempat feses. Usus besar (kolon), terdiri atas:
1. Sekum
2. Kolon Asendens
3. Kolon Transversum
4. Kolon Desendens
5. Kolon Sigmoid
Etiologi Patofisiologi
• Beberapa faktor • Karsinogen adalah substansi yang mengakibatkan perubahan pada
risiko/faktor predisposisi struktur dan fungsi sel menjadi sel yang bersifat otonom dan
maligna.Trasformasi maligna diduga mempunyai sedikitnya tiga
terjadinya kanker rectum tahapan proses selular yaitu inisiasi, promosi, dan progresi
menurut Smeltzer, Burke, (Smeltzer, Burke, Hinkle, & Cheever, 2010), yaitu:
Hinkle, dan Cheever (2010) 1. Inisiasi (Carcinogen)
sebagai berikut:
2. Promosi (Co-carcinogen)
1. Diet rendah serat 3. Progresi (Complete Carcinogen )
2. Lemak • Polip jinak dapat menjadi ganas dan menyusup serta merusak
jaringan normal serta meluas ke dalam struktur sekitarnya. Sel
3. Polip diusus (colorectal kanker dapat terlepas dari tumor primer dan menyebar ke bagian
polyps) tubuh yang lain (paling sering ke hati). Kanker kolorektal dapat
menyebar melalui beberapa cara yaitu secara infiltratif langsung
4. Inflamatory Bowel Disease ke struktur yang berdekatan, seperti ke dalam kandung kemih;
melalui pembuluh limfe ke kelenjar limfe perikolon dan mesokolon;
5. Riwayat kanker pribadi melalui aliran darah, biasanya ke hati karena kolon mengalirakan
darah ke sistem portal; penyebaran secara transperitoneal;
6. Riwayat kanker rektal pada penyebaran ke luka jahitan, insisi abdomen atau lokasi drain.
keluarga Pertumbuhan kanker menghasilkan efek sekunder, meliputi
penyumbatan lumen usus dengan obstruksi dan ulserasi pada dinding
7. Faktor gaya hidup usus serta perdarahan. Penetrasi kanker dapat menyebabkan
8. Usia di atas 50 perforasi dan abses, serta timbulnya metastase pada jaringan
lain.
IDENTITAS DIRI PASIEN
Nama : Ny. A
Tempat/Tanggal Lahir
: Purbalingga, 07 April 1970
Umur : 48 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan : SMP
Suku : Jawa
Pekerjaan : -
Tanggal Masuk RS
: 16 Maret 2019
Sumber Informasi
: Pasien
Status Perkawinan
: Menikah
Lama Bekerja : -
Alamat : Bodaskarangjati 01/04, Purbalingga
RIWAYAT KESEHATAN PASIEN :
Pasien mengatakan anusnya terasa sakit
KELUHAN
UTAMA :
Pasien datang ke Poli Urologi pada tanggal 16 Maret 2019 pukul 11.00 WIB datang
dengan keluhan BAB berdarah, anusnya terasa sakit dan nyeri saat akan BAB
dirasakan sangat sakit sudah 2 bulan. Kemudian pasien di anjurkan oleh dokter
RIWAYAT untuk rawat inap dan di operasi pada tanggal 18 Maret 2019. Pasien di pindah
ruangan edelwise pada tanggal 16 Maret 2019 pukul 17.00 WIB. Pengkajian
KESEHATAN dilakukan pada tanggal 18 Maret 2019 pada pukul 16.00 post operasi, pasien
mengatakan perutnya terasa enek, pasien mengatakan anusnya terasa perih, pasien
SEKARANG mengatakan bingung jika nanti ingin BAB. TD : 140/70 mmHg, N : 100 x/menit, RR :
20 x/menit, S : 36.2°C, CRT > 2 detik, akral hangat, mukosa bibir kering, tampak
pucat, turgor kulit lembab, BB : 37 kg TB : 140cm

RIWAYAT Pasien mengatakan mengalami gejala gejala sudah kurang lebih 2 tahun, dan
KESEHATAN berobat ke dokter, dokter mengatakan gejala hemoroid, minum obat dari dokter
juga meminum obat herbal, namun gejala semakin memburuk dan terasa sakit sampai
keluar darah saat BAB, kemudian dibawa ke rumah sakit Goeteng Purbalingga,
DAHULU dilakukan pemeriksaan radiologi di temukannya benjolan di anus, dokter
menyarankan untuk dilakukan operasi di RSUD Margono.
DATA PENGKAJIAN
ASPEK BIOLOGIS
Data Subyek - Pasien mengatakan post operasi anus
Tanggal : - Pasien mengatakan merasa mual
18 Maret 2019 - Pasien mengatakan anus dan kolostominya terasa perih
- Pasien mengatakan badannya terasa lemas
- Pasien mengatakan sudah BAK 2 kali
- Pasien mengatakan semalam tidak bisa tidur karena cemas akan di operasi
Data Obyektif - Ku lemah
Tanggal : - Pasien tampak pucat
18 Maret 2019 - TTV =
TD : 140/70 mmHg, S : 36.2°C, N : 100 x/menit, RR : 20x/menit
- CRT >2 detik
- BB : 37 kg TB : 140 cm
- Terlihat ada luka kolostomi
- Stoma terlihat merah
- Akral hangat
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit lembab
ASPEK FISIK ( AKTIVITAS & GERAK )
Data Subyektif - Pasien mengatakan belum bisa miring kanan dan kiri karena lukanya semakin sakit
Tanggal : - Pasien mengatakan kebutuhan apapun di bantu oleh suami dan anaknya
18 Maret 2019 - Pasien mengatakan jika bergeser sedikit lukanya terasa sakit

Data Obyektif - Pasien terlihat hanya terbaring lemah di atas tempat tidurnya.
Tanggal : - Keluarga pasien selalu mendampingi dan membantu kebutuhan pasien.
18 Maret 2019
ASPEK PSIKOLOGIS ( Nyeri, Hospitalisasi, Support Sistem dll )
Data Subyektif - Pasien mengatakan anus dan kolostomi terasa perih
Tanggal : - Pasien mengatakan bingung jika nanti ingin BAB
18 Maret 2019 - Pasien mengatakan malu jika nanti pergi pergi BAB nya keluar baunya menjadi mengganggu orang lain
- Pasien mengatakan sulit tidur
- Pasien mengatakan anak dan suaminya menyemangati sembuh
- Pasien mengatakan tidak tau perawatan lukanya nanti saat sudah pulang
Data Obyektif - Pasien tampak meringis kesakitan
Tanggal : - Keluarga pasien selalu mendampingi pasien
18 Maret 2019 - Pasien terlihat gelisah
- Pasien terlihat kurang nyaman dengan luka operasinya
- Pasien tidak mau melihat luka operasinya
- Pasien terlihat dibawah matanya hitam
- Kontak mata pasien kurang

ASPEK SOSIAL ( Hubungan & Interaksi Sosial di sekitar Lingkungan )


Data Subyektif - Pasien mengatakan saat di rumah biasanya mengikuti kegiatan kemasyarakatan
Tanggal : - Pasien mengatakan sekarang merasa malu jika akan bergaul dengan tetangga dan saudara
18 Maret 2019 karena takut di cemooh
- Pasien mengatakan hubungan dengan lingkungan masyarakat baik
- Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dekat
- Pasien mengatakan orang yang paling di sayang ibu
- Pasien mengatakan ingin sembuh dan cepat pulang kerumah
Data Obyektif - Pasien terlihat mau berinteraksi dengan teman 1 kamarnya
Tanggal : - Pasien telihat memiliki hubungan yang baik dengan keluarga
18 Maret 2019 - Pasien tampak sedih
Pola nilai-nilai dan keyakinan : Pengkajian Aspek
Spiritual (Format Hope)

Data Subyektif - Pasien mengatakan bersyukur karena bisa sembuh nantinya


Tanggal : - Pasien mengatakan semua ini cobaan dari ALLAH SWT
18 Maret 2019 - Pasien mengatakan tidak bisa sholat karena sakit
- Pasien mengatakan bingung jika nanti akan sholat takut tidak sah

Data Obyektif - Pasien terlihat menerima keadaan sekarang


Tanggal : - Pasien tampak bingung jika akan sholat
18 Maret 2019
PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIK :
PEMERIKSAAN COLON IN LOOP
X-Foto Polos Abdomen AP
 Pre peritoneal fat line kanan kiri baik
 Tak tampak opasitas patologis pada kavum abdomen
 Jumlah dan distrbusi udara usus baik
 Tak tampak dilatasi maupun distensi usus
 Tak tampak free air
Pemeriksaan Colon In Loop
Kontras barium yang diencerkan dimasukan melalui kateter kedalam usus. Tampak kontras lancar mengisi
struktus rectum colon sigmoid, colon descenden, colon transversum, colon asenden, caecum dan refluks ke
ileum. Dinding kolon reguler. Konfigurasi haustra dan incisura coli baik. Tampak filling defect pada rectum,
gambaran shoulder sign (+), tak tampak additional shadow, maupun indentasi

KESAN :
Gambaran massa intraluminal rectum

11 MARET 2019
DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF HASIL PENGKAJIAN
PROBLEM ETIOLOGI
(SYMTOM)
DS :
- Pasien mengatakan post operasi anus
- Pasien mengatakan anus dan kolostominya terasa perih
- Pasien mengatakan badannya terasa lemas
DO :
- Ku lemah
- Pasien tampak pucat
- TTV =
Resiko Infeksi Prosedur Invansif
- TD : 140/70 mmHg, S : 36.2°C, N : 100 x/menit, RR :
20x/menit
- CRT >2 detik
- Terlihat ada luka kolostomi
- Stoma terlihat merah
- Akral hangat
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit lembab
DS :
- Pasien mengatakan anus dan kolostomi terasa perih
- Pasien mengatakan bingung jika nanti ingin BAB
- Pasien mengatakan sulit tidur
DO :
Efek Samping Terkait
- Pasien tampak meringis kesakitan Gangguan Kenyamanan
Terapi Medis
- Pasien terlihat gelisah
- Pasien terlihat kurang nyaman dengan luka operasinya
- Pasien tidak mau melihat luka operasinya
- Pasien terlihat dibawah matanya hitam
DS :
- Pasien mengatakan saat di rumah biasanya mengikuti kegiatan
kemasyarakatan
- Pasien mengatakan sekarang merasa malu jika akan bergaul
dengan tetangga dan saudara karena takut di cemooh
DO :
- Pasien tampak sedih
- Pasien terlihat gelisah Harga Diri Rendah Situasional Gangguan Citra Tubuh
- Pasien tidak mau melihat luka operasinya
Resiko Infeksi b.d Prosedur
Invansif

DIAGNOSA Gangguan Kenyamanan b.d Efek


KEPERAWATAN Samping Terkait Terapi Medis

Harga Diri Rendah Situasional b.d


Gangguan Citra Tubuh
PERENCANAAN KEPERAWATAN
Data Kriteria Hasil Perencanaan
(NOC : SMART) (NIC : ONEC)
DS : Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan 3x7 jam, O :
- Pasien mengatakan post operasi anus masalah resiko infeksi tidak terjadi dengan kriteria hasil : - Pantau tanda dan gejala infeksi
- Pasien mengatakan anus dan kolostominya Indikator Awal Target - Pantau hasil laboratorium
terasa perih 1. Terbebas dari tanda N:
- Pasien mengatakan badannya terasa lemas dan gejala resiko 3 2 - Lakukan perawatan luka
- Pasien mengatakan tidak tau perawatan infeksi - Kaji faktor yang dapat menjadikan
lukanya nanti saat sudah pulang 1. Memperlihatkan kerentanan infeksi
DO : hygine personal yang 3 2 E:
- Ku lemah adekuat - Instruksikan kepada pasien dan keluarga
- Pasien tampak pucat Keterangan : mpasien untuk menjaga hygine personal
- TTV = 1. Tidak ada - Ajarkan kepada keluarga dan pasien cara
- TD : 140/70 mmHg, S : 36.2°C, N : 100 2. Ringan cuci tangan dengan benar
x/menit, RR : 20x/menit 3. Sedang C:
- CRT >2 detik 4. Cukup berat - Kolaborasi dengan dokter terkait pemberian
- Terlihat ada luka kolostomi 5. Berat obat antibiotik
- Stoma terlihat merah
- Akral hangat
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit lembab
DS : Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan O :
- Pasien mengatakan anus dan kolostomi selama 3x7 jam, masalah gangguan kenyamanan -
terasa perih dapat teratasi, dengan kriteria hasil : N :
- Pasien mengatakan bingung jika nanti - Kaji sumber ketidaknyamanan
ingin BAB Indikator Awal Target - Kurangi bising lingkungan sebisa
- Pasien mengatakan sulit tidur 1. Gelisah 3 1 mungkin
DO : 1. Gangguan Tidur 3 2 E :
1. Mengikuti saran untuk - Berikan terapi relaksasi
- Pasien tampak meringis kesakitan 3 1
tindakan peredan gejala C :
- Pasien terlihat gelisah
Keterangan : -
- Pasien terlihat kurang nyaman
1. Tidak ada
dengan luka operasinya
2. Ringan
- Pasien tidak mau melihat luka
3. Sedang
operasinya
- Pasien terlihat dibawah matanya hitam
4. Cukup berat
- Kontak mata pasien kurang 5. Berat

DS : Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan O :


- Pasien mengatakan saat di rumah selama 2x8 jam, masalah Harga diri rendah -
biasanya mengikuti kegiatan situasional dapat teratasi dengan kriteria N :
kemasyarakatan hasil : - Sampaikan kepercayaan pada
- Pasien mengatakan sekarang merasa kemampuan pasien untuk mengatasi
Indikator Awal Target
malu jika akan bergaul dengan situasi
1. Mengungkapkan
tetangga dan saudara karena takut E :
penerimaan diri 3 2
di cemooh -
secara verbal
DO : C :
1. Melaporkan perasaan
- Pasien tampak sedih 3 2 -
berguna
- Pasien terlihat gelisah
- Pasien tidak mau melihat luka
operasinya
EVALUASI
EVALUASI (NANDA) TTD
TGL
Perawat
Senin, 18 Indikator Pencapaian
Maret 2019 Awal Target
NOC H1: 19 Maret 2019 H2 : 20 Maret 2019
H0 : 18 Maret 2019  Terbebas dari tanda  Terbebas dari tanda
dan gejala resiko dan gejala resiko
 Terbebas dari tanda infeksi (3) infeksi (2)
dan gejala resiko
infeksi (3) S: S :
- Pasien mengatakan - Pasien mengatakan
S : post operasi anus post operasi anus
- Pasien mengatakan - Pasien mengatakan - Pasien mengatakan
post operasi anus anus dan kolostominya anus dan kolostominya
- Pasien mengatakan masih terasa perih masih terasa perih
O : Nanda
anus dan kolostominya O :
3 2
terasa perih - S : 36.1°C - S : 36.4°C
- Pasien mengatakan - Terlihat ada luka - Terlihat ada luka
badannya terasa lemas kolostomi kolostomi
O : - Stoma terlihat merah - Stoma terlihat merah
- S : 36.2°C - Akral hangat - Akral hangat
- Terlihat ada luka - Mukosa bibir kering - Mukosa bibir lembab
kolostomi - Turgor kulit lembab - Turgor kulit lembab
- Stoma terlihat merah
- Akral hangat
- Mukosa bibir kering
- Turgor kulit lembab
EVALUASI (NANDA) TTD
TGL
Perawat
Senin, 18
Maret Indikator Pencapaian
2019
NOC Awal Target
H1: 19 Maret 2019 H2 : 20 Maret 2019
 Memperlihatkan  Memperlihatkan  Memperlihatkan
hygine personal hygine personal hygine personal
yang adekuat (3) yang adekuat (3) yang adekuat (2)

S: S : S :
- Pasien mengatakan - -
badannya terasa O : O :
lemas - Ku lemah - Ku lemah Nanda
O : 3 2 - Pasien tampak - Pasien tampak
- Ku lemah pucat pucat
- Pasien tampak - TTV = - TTV =
pucat - TD : 130/80 mmHg N - TD : 130/70 mmHg,
- TTV = : 102 x/menit, RR N : 96 x/menit, RR
- TD : 140/70 mmHg, : 20x/menit : 20x/menit
N : 100 x/menit, - CRT >2 detik - CRT >2 detik
RR : 20x/menit
- CRT >2 detik
Komplikasi

• Karsinoma kolon dapat bermetastase dengan jalan :


1. langsung perkontinuitatum dinding usus dan organ disekitarnya
2. Hematogen
3. Linefogen
Metastasis sering terjadi ke kelenjar getah bening dan organ lain, misal ke
hati, paru dan otak komplikasi lainnya.

Prognosis

• Berdasarkan kondisi pasien yang di dapatkan:


• 1. Pasien masih mengalami harga diri rendah
• 2. Masih takut untuk melihat stomanya
Nursing support for psychological care of patients with
colorectal cancer
POPULATION : INTERVENTION : COMPARISON : OUTCOME :

• Dalam studi yang • intervensi psikologis • Studi tentang • Face-to-face


dimasukkan, jumlah sosial, termasuk intervensi interview, intervensi
peserta bervariasi wawancara tatap muka, psikososial untuk pendidikan, tindak
dari 10 hingga 217, intervensi pasien dengan kanker lanjut dan individual
dan usia peserta pendidikan, tindak kolorektal yang perawatan ketahanan
berkisar antara 33 lanjut dan rencana diterbitkan antara hidup rencana dan
hingga 79 tahun, dan perawatan 2007 dan 2017, dicari telepon konferensi
perbedaan gender survivorship dalam database PubMed menunjukkan efek
sedikit. individual dan dan CINAHL. Artikel umpan balik positif
konferensi telepon yang dipilih diproses pada intervensi
ditemukan untuk untuk menemukan psikologis pasien
memenuhi kebutuhan persamaan dan kanker kolorektal.
pasien, mengurangi perbedaan dalam dukungan keperawatan
kecemasan dan depresi hasil. psikologis pribadi
pasien serta harus diambil sesuai
menyelesaikan masalah dengan karakteristik
fisiologis. fungsi, masing-masing pasien
untuk mengurangi dan kebutuhan yang
masalah psikologis. berbeda dengan waktu
yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai