Anda di halaman 1dari 32

LANGKAH-LANGKAH AUDIT

DAN PELAPORAN

Nama Kleompok:
1. Ismi Nur Farida (16133100082)
2. Fitriana Budi W. (16133100109)
3. Embun Rizki Y. (16133100141)
LANGKAH-LANGKAH AUDIT
AUDIT PENDAHULUAN
 Audit ini lebih ditekankan pada usaha untuk memperoleh
informasi mengenai latarbelakang tentang objek audit.
 Beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan
pelaksanaan audit, antara lain:
1. Pemahaman auditor terhadap objek audit,
2. Penentuan tujuan audit,
3. Penentuan ruang lingkup dan sasaran audit,
4. Review terhadap peraturan dan perundang-undangan yang
berkaitan dengan objek audit,
5. Pengembangan kriteria awal dalam audit.
PEMAHAMAN AUDITOR TERHADAP
OBJEK AUDIT
Dalam pemahaman terhadap objek audit, auditor harus
mendapatkan informasi tentang sumber daya yang dimiliki objek
audit dalam melaksanakan berbagai kegiatan.
Komunikasi antara auditor dengan pengelola objek lebih efektif
jika tertulis, dengan meminta tanggapan pemberi tugas audit
tentang:
a. Informasi mendukung mengenai tujuan audit,
b. Informasi yang mengarahkan ruang lingkup audit,
c. Informasi yang mengarah pada sasaran audit.
PENENTUAN TUJUAN AUDIT

Dalam merumuskan tujuan ini, auditor dapat melakukannya


dengan cara:
1. Mengidentifikasi tujuan yang ada, yang mungkin mempunyai
arti pada pemberi tugas
2. Mempertimbangkan tujuan audit yang telah ditetapkan pada
masa sebelumnya
3. Mempertimbangkan aktivitas-aktivitas yang memiliki risiko
kegagalan yang tinggi.
4. Membahas dengan pemberi tugas dan pengelola objek audit.
Beberapa hal yang mengandung risiko kegagalan tinggi terhadap
keberhasilan pencapaian tujuan objek audit yang harus
diperhatikan auditor:

 Tujuan objek audit yang beraneka ragam dan tidak konsisten


 Tujuan objek audit yang kurang jelas
 Kegiatan objek audit yang rumit dan kompleks
 Pengendalian yang lemah
 Perubahan-perubahan yang tidak terencana dan perputaran
karyawan yang tinggi
 Perubahan lingkungan objek audit
PENENTUAN RUANG LINGKUP DAN
SASARAN AUDIT
 Penentuan ruang lingkup audit harus mengacu pada tujuan audit
yang telah ditetapkan. Terdiri dari:
a. Bidang keuangan
b. Ketaatan kepada peraturan dan kebijakan perusahaan
c. Ekonomisasi
d. Efisiensi
e. Efektivitas

 Tiga elemen dalam setiap sasaran audit:


1. Kriteria
2. Penyebab
3. Akibat
Cara Menyajikan Temuan Audit

Penyajian temuan dalam audit manajemen dapat dilakukan dalam


bentuk kolom-kolom, dimana setiap kolom menyajikan temuan,
atau disajikan dalam bentuk narasi dengan sistematika urut ke
bawah dimulai dari:
• Kondisi
• Kriteria
• Penyebab
• Akibat
PENELAAHAN TERHADAP PERATURAN DAN
KEBIJAKAN YANG BERKAITAN DENGAN
OBJEK AUDIT

• Penelaahan ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang


peraturan yang berhubungan dengan objek audit, baik bersifat
umum maupun khusus yang berhubungan dengan
program/aktivitas yang diselenggarakan pada objek audit.
• Dengan penelahaan ini auditor dapat memahami batas-batas
wewenang objek audit dan berbagai program yang di
laksanakan dalam mencapai tujuannya.
PENGEMBANGAN KRITERIA AWAL
DALAM AUDIT
Dalam pengembangan kriteria awal, auditor dapat mengacu pada
beberapa sumber:
1. Undang-undang (peraturan) yang berlaku
2. Kebijakan-kebijakan yang ditetapkan dalam objek audit
3. Norma (standar) yang sudah mendapat pengakuan (diterima)
secara umum
4. Kriteria yang digunakan pada objek audit sejenis
5. Pengalaman auditor dalam tugas-tugas audit sebelumnya pada
objek audit sejenis
KESIMPULAN HASIL
AUDIT PENDAHULUAN
1. Daftar bidang/kegiatan yang mengandung kelemahan, yang akan
dijadikan tujuan audit pada tahap audit selanjutnya
2. Alasan mengapa bidang/kegiatan tersebut memerlukan audit
lanjutan
3. Temuan-temuan sementara yang diperoleh berkaitan dengan
bidang/kegiatan yang termasuk dalam daftar yang masih
mengandung kelemahan, berdasarrkan kriteria yang ditetapkan
4. Rekomendasi sementara yang diajukan untuk memperbaiki
kelemahan-kelemahan yang ada
5. Tindakan-tindakan perbaikan yang sudah dilakukan objek audit
berdassarkan rekomendasi sementara yang diberikan auditor
sebelumnya
6. Bukti-bukti yang perlu diperoleh pada audit selanjutnya berkaitan
dengan tujuan audit sementara yang telah ditetapkan.
REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Karakteristik sistem pengendalian manajemen:
1. Pernyataan tujuan perusahaan
2. Rencana perusahaann yang digunakan untuk mencapai tujuan
3. Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai dengan tanggung
jawab yang dipikul dan adanya pemisahan fungsi yang
memadai
4. Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada
masing-masing untuk organisasi
5. Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk
memperoleh keyakinan bahwa kebijakan dan praktik yang
sehat telah dilaksanakan dengan baik
AUDIT LANJUTAN

Langkah-langkah audit pada tahap ini:


a. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek audit
yang diperlukan
b. Memperoleh bukti-bukti relevan, material, dan kompeten
c. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan
mengelompokkannya ke dalam kelompok kriteria, penyebab,
dan akibat
d. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang telah
diperoleh dan mengidentifikasi bahwa akibat yang
ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria
cukup penting dan material.
PELAPORAN
KERTAS KERJA AUDIT
(KKA)
Catatan-catatan yang dibuat dan data-data yang
dikumpulkan auditor secara sistematis pada saat
melaksakan tugas audit.
MANFAAT
KERTAS KERJA AUDIT
• Merupakan dasar penyususnan laporan hasil
audit;
• Merupakan alat bagi atasan untuk me-review dan
mengawasi pekerjaan para pelaksana audit;
• Merupakan alat pembuktian dari laporan hasil
audit;
• Menyajikan data untuk keperluan referensi;
• Meruapkan salah satu pedoman untuk tugas
audit berikutya.
SYARAT-SYARAT PENYUSUNAN
KERTAS KERJA AUDIT
• Lengkap;
• Bebas dari kesalahan;
• Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional;
• Sistematis, bersih, mudah dipahami, dan diatur dengan
rapi;
• Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit;
• Mempunyai tujuan yang jelas;
• Sedapat mungkin hindari pekerjaan menyalin ulang;
• Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan
kesimpulan hasil audit dan komentar atau catatan
reviewer
BENTUK DAN ISI
KERTAS KERJA AUDIT
Bentuk KKA pada audit manajemen menekankan
terhadap bagaimana menyiapkan temuan audit
untuk digunakan dalam penyususnan laporan
audit.
PROGRAM KERJA AUDIT
Rencana dan langkah kerja yang harus dilakukan
selama audit, yang didasarkan atas tujuan dan
sasaran yang ditetapkan serta informasi yang
ada tentang program/aktivitas yang diaudit.
MANFAAT PENYUSUNAN
PROGRAM KERJA AUDIT
• Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap
kegiatan yang bisa dikomunikasikan kepada semua tim audit;
• Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas
kepada para auditor dan supervisornya;
• Sebagai dasar untuk membandingklan pelaksanaan kegiatan dengan
rencana yang telah disetujui dan dengan standar serta pesyaratan
yang telah ditetapkan;
• Dapat membantu para auditor yang belum berpengalaman dan
membiasakan mereka dengan ruang lingkup, tujuan serta langkah-
langkah kegiatan audit;
• Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang
telah dikerjakan sebelumnya;
• Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor.
SYARAT-SYARAT PENYUSUNAN
KERTAS KERJA AUDIT
• Lengkap;
• Bebas dari kesalahan;
• Didasarkan atas fakta dan argumentasi yang rasional;
• Sistematis, bersih, mudah dipahami, dan diatur dengan
rapi;
• Memuat hal-hal penting yang relevan dengan audit;
• Mempunyai tujuan yang jelas;
• Sedapat mungkin hindari pekerjaan menyalin ulang;
• Dalam setiap kertas kerja harus mencantumkan
kesimpulan hasil audit dan komentar atau catatan
reviewer
BENTUK DAN ISI
KERTAS KERJA AUDIT
Bentuk KKA pada audit manajemen menekankan
terhadap bagaimana menyiapkan temuan audit
untuk digunakan dalam penyususnan laporan
audit.
PROGRAM KERJA AUDIT
Rencana dan langkah kerja yang harus dilakukan
selama audit, yang didasarkan atas tujuan dan
sasaran yang ditetapkan serta informasi yang
ada tentang program/aktivitas yang diaudit.
MANFAAT PENYUSUNAN
PROGRAM KERJA AUDIT
• Merupakan suatu rencana yang sistematis tentang setiap tahap
kegiatan yang bisa dikomunikasikan kepada semua tim audit;
• Merupakan landasan yang sistematis dalam memberikan tugas
kepada para auditor dan supervisornya;
• Sebagai dasar untuk membandingklan pelaksanaan kegiatan dengan
rencana yang telah disetujui dan dengan standar serta pesyaratan
yang telah ditetapkan;
• Dapat membantu para auditor yang belum berpengalaman dan
membiasakan mereka dengan ruang lingkup, tujuan serta langkah-
langkah kegiatan audit;
• Dapat membantu auditor untuk mengenali sifat pekerjaan yang
telah dikerjakan sebelumnya;
• Dapat mengurangi kegiatan pengawasan langsung oleh supervisor.
Hal • Informasi Pendahuluan
• Pernyataan Tujuan
Pokok Audit
Program • Instruksi-Instruksi
Khusus
Kertas • Langkah-Langkah Kerja
Kerja
PENYAJIAN LAPORAN MENGIKUTI
ARUS INFORMASI
• Pengumpulan informasi latar belakang pada tahap
audit pendahuluan
• Menetapkan tujuan audit yang sesungguhnya
berdasarkan hasil review dan pengujian terhadap
sistem pengendalian nmanajemen
• Pengumpulan bukti-bukti audit dan pengembangan
temuan yang berkaitan dengan tujuan audit, pada
tahap audit lanjutan
• Menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti (temuan)
audit yang berhasil dikumpulkan
• Merumuskan rekomendasi
• Menyatakan ruang lingkup yang telah dilakukan
PENYAJIAN LAPORAN PADA
KEPENTINGAN PENGGUNA
• Informasi latar belakang
• Kesimpulan audit disertai dengan bukti-bukti
yang cukup untuk kesimpulan audit
• Rumusan rekomendasi
• Ruang lingkup audit
CONTOH
LAPORAN
AUDIT
MANAJE
MEN

Anda mungkin juga menyukai