Anda di halaman 1dari 27

Trauma Toraks

Anatomi dan Fisiologi


Tulang Dada :
12 pasang costae
Manubrium
Sendi sternoclavicula
Jugular notch Sternum
Sternal angel
Processus xiphoideus
Anatomi
Tekanan (-)
Permukaan luar tiap paru2, berdekatan
dinding toraks internal yang dibatasi oleh
membran serosapleura yang dibentuk
oleh epitelium squamosa
•Permukaan luar tiap paru2 diselimuti oleh
pleura viseral, sdgkan bagian dinding
internal permukaan lateral mediastinum dan
permukaan superior diagfragma dibatasi
oleh pleura parietal
Ruang antara lapisan membran serosa
rongga pleura
Anatomi

Bila cavum pleura


tekanan menjadi
positif : kolaps
Fisiologi Respirasi
Inspirasi : aktif  otot-otot thorax
Elevasi costae
Penurunan diafragma
Tekanan intra pleural – 15 cmH20

Expirasi : Pasif

Tergantung elastisitas dengan thorax / paru


Tekanan intra pleural 0 – 2 cmH20
Fungsi Paru :
Respirasi Detoxifikasi
( hasil metabolisme )
Regulasi asam basa

Sekresi
Reservoir darah
( histamine thromboplastin )

Excresi
Filter / cleaning
(uap air, hydrocarbon,
( silikon, carbon, cloth, dll )
ethanol)

Regulasi temperatur
Garis-garis topografi
pada dinding dada :
1.Garis mid sternalis
2.Garis sternalis
3.Garis para sternalis
4.Garis medioclavicularis
5.Garis axillaris
a.Garis axillaris anterior
b.Garis axillaris medius
c.Garis axillaris posterior

6. Garis scapularis
7. Garis mid spinalis
Trauma Toraks
Penyebab kematian pada trauma  25%

2/3 nya meninggal setelah tiba di RS.

Hanya sekitar 10% dari trauma tumpul toraks & 15–30 %


trauma tembus thorax  memerlukan tindakan torakotomi.

Mekanisme & riwayat lengkap kecelakaan harus diketahui


& dipahami untuk menetapkan diagnosis.

Manuver kontrol pernafasan dapat menyelamatkan korban


trauma toraks .
Trauma thorax :
Langsung mengancam nyawa


(temukan pada primary survey !)

Potensial mengancam nyawa


(temukan pada secondary survey)
Patofisiologi
Hipoksia
....tidak adekuatnya pengangkutan O2 ke
jaringan krn Hipovolemia (kehilangan darah),
Pulmonal ventilation/perfusion mismatch
(seperti kontusio paru ,hematom dan prolaps
alveolus), dan perubahan tekanan intra thoraks.

Hiperkarbia
....tidak adekuatnya ventilasi akibat perubahan
tekanan intra toraks atau penurunan tingkat
kesadaran.

Asidosis
....hipoperfusi dari jaringan atau syok.
Trauma thorax yang mengancam nyawa
(Primary Survey !)

1. Obstruksi airway
A

2. Open pneumotoraks
3. Tension pneumotoraks
4. Flail Chest + kontusio paru
5. Masif hematotoraks 
} B

6. Tamponade jantung

C
Open Pneumotoraks
Definisi :
....Gangguan pada dinding dada berupa adanya
hubungan langsung antara ruang pleura dengan
lingkungan luar

Gejala :
....Pasien akan mengeluh sesak , nyeri dada dan batuk-
batuk
Open Pneumotoraks
Udara masuk lewat
lubang
( tahanan lebih kecil )

 Gangguan
ventilasi
Open Pneumotoraks

Pemeriksaan fisik :
I : toraks mungkin lebih besar dari biasanya,
mungkin normal.
Pl : vokal fremitus yang berkurang pada sisi
trauma
Pk : adanya hipersonor atau timpani pada sisi
trauma
A : bising napas yang berkurang / menjauh
pada sisi
trauma
Open Pneumotoraks
Tension Pneumotoraks
Definisi :
....Udara yang keluar dari paru, masuk ke dalam rongga
pleura dan tidak dapat keluar lagi, sehingga tekanan
pleura terus meningkat.

Gejala :
....Pasien akan mengeluh nyeri dada, sesak, distress
pernafasan, takikardi, hipotensi, deviasi trakea,
hilangnya suara nafas satu sisi dan distensi vena leher.
Tension
Pneumotoraks
Tension
Pneumotoraks
Pemeriksaan fisik :
Inspeksi : toraks mungkin lebih besar dari
biasanya..
Palpasi : vokal fremitus yang berkurang pada
sisi
trauma
Perkusi : hipersonor satu sisi
Auskultasi : bising napas yang
berkurang/menjauh
pada sisi trauma
Tension
Pneumotoraks
Pneumothorax Tension
Pneumothorax

Insp : Ekspansi # simetris Trakea terdorong


Ausk
Perk
: Bs. Nafas satu sisi 
: Hipersonor satu sisi
+ Vena leher distensi
Syok
Water Sealed Drainage
Pada trauma toraks Water Sealed
Drainage (WSD), dapat berarti :
Diagnostik
Terapi
Preventif
Indikasi pemasangan WSD :
Pengembangan paru
Drainase
Observasi
Chest tube
thoracostomi
Water Sealed Drainage
Alat-alat pemasangan
WSD :
Sarung tangan steril
Duk steril
Spuit 5 cc steril
Pisau bedah steril
Klem arteri lurus 15-17 cm steril
Nail holder dan jarum jahit kulit steril
Benang sutera steril untuk jahitan kulit 4 x 25
cm
Selang untuk drainage yang steril, untuk orang
dewasa minimal 8 mm dan anak-anak 6 mm

Anda mungkin juga menyukai