Autoantibodi menyerang
nukleus, sitoplasma, Memproduksi
permukaan sel, IgG, dan Menginduksi sel B
autoantibodi
molekul koagulasi
Ikatan Mengaktifkan
Memicu aktivasi
autoantibodi dan respon inflamasi
sistem komplemen
antigen pada organ
Patogenesis SLE
Gejala Klinis SLE
Gejala Klinis SLE(lanjutan)
Pedoman Diagnosis SLE
• Bila dijumpai 4 atau lebih kriteria diatas,
diagnosis SLE memiliki sensitifitas 85% dan
spesifisitas 95%
• Bila hanya 3 kriteria dan salah satunya adalah
ANA (+), maka sangat mungkin menegakan
diagnosis SLE
• Bila ANA(+) tanpa ada manifestasi klinis
perlu observasi jangka panjang
Pemeriksaan Penunjang Minimal Lain yang
Diperlukan untuk Diagnosis dan Monitoring
• Hb, leukosit, hitung jenis sel, LED
• Urin rutin mikroskopik, protein kwantitatif 24
jam, dan bila diperlukan kreatinin urin
• Kimia darah(ureum, kreatinin, fungsi hati,
profil lipid)
• Serologi ANA, anti-dsDNA, komplemen (C3,C4)
• Foto polos thorax
Derajat Berat Ringannya SLE