Anda di halaman 1dari 17

SUPERVISI PENDIDIKAN

ESTY ARYANI SAFITHRY, M.PSI, PSI


Pengertian Supervisi

Supervisi adalah salah satu usaha menstimulir,


mengkoordinir dan membimbing secara
kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah
baik secara individual maupun secara kolektif,
agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam
mewujudkan seluruh fungsi pengajaran
Tujuan Supervisi
A. Meningkatkan mutu kinerja guru
1. Membantu guru dalam memahami tujuan
pendidikan dan apa peran sekolah dalam mencapai
tujuan tersebut
2. Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas
dalam memahami keadaan dan kebutuhan siswanya.
3. Membentuk moral kelompok yang kuat dan
mempersatukan guru dalam satu tim yang efektif,
bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta
saling menghargai satu dengan lainnya.
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada
akhirnya meningkatkan prestasi belajar siswa.
5. Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu
dari segi strategi, keahlian dan alat pengajaran.
6. Menyediakan sebuah sistim yang berupa
penggunaan teknologi yang dapat membantu
guru dalam pengajaran.
7. Sebagai salah satu dasar pengambilan
keputusan bagi kepala sekolah
B. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga
berdaya guna dan terlaksana dengan baik
C. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian
sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola
dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu
mengoptimalkan keberhasilan siswa
Sasaran
1. Supervisi Akademik
Menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-
masalah akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada
dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu
siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu
2. Supervisi Administrasi
Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-
aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan
pelancar terlaksananya pembelajaran.
3. Supervisi Lembaga
Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-
aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudkan
untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja
sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang UKS (Unit
Kesehatan Sekolah), Perpustakaan dan lain-lain.
Prinsip-prinsip Supervisi
1. Supervisi hendaknya memberikan rasa aman kepada
pihak yang disupervisi.
2. Supervisi hendaknya bersifat Kontrukstif dan Kreatif
3. Supervisi hendaknya realistis didasarkan pada keadaan
dan kenyataan sebenarnya.
4. Kegiatan supervisi hendaknya terlaksana dengan
sederhana.
5. Dalam pelaksanaan supervisi hendaknya terjalin
hubungan profesional, bukan didasarkan atas hubungan
pribadi.
6. Supervisi hendaknya didasarkan pada kemampuan,
kesanggupan, kondisi dan sikap pihak yang disupervisi.
7. Supervisi harus menolong guru agar senantiasa tumbuh
sendiri tidak tergantung pada kepala sekolah
Fungsi Supervisi
• Fungsi Meningkatkan Mutu Pembelajaran.
• Fungsi Memicu Unsur yang Terkait dengan
Pembelajaran
• Fungsi Membina dan Memimpin
Tugas Supervisi Pendidikan
1. Mengupayakan agar guru lebih bersungguh-sungguh dan bekerja
lebih keras serta bersemangat dalam mengajar.
2. Mengupayakan agar sistem pengajaran ditata sedemikian rupa
sehingga berlaku prinsip belajar tuntas, yaitu guru harus
berupaya agar murid benar-benar menguasai apa yang telah
diajarkan
3. Memberikan tekanan (pressure) terhadap guru untuk mencapai
tujuan pengajarannya
4. Secara berkala melakukan pemantauan dan penilaian
(assessment) terhdap keberhasilan (efektifitas) mengajar guru,
5. Membuat persiapan dan perencanaan kerja
6. Melakukan koordinasi serta membuat kesepakatan-kesepakatan
yang diperlukan dengan kepala sekolah,
Jenis teknik Supevisi
A.Teknik perseorangan .
1. Mengadakan kunjungan kelas (Classroom
visitation) Yang dimaksud adalah kunjungan yang
dilakukan untuk melihat guru yang sedang
mengajar atau ketika kelas sedang kosong.
2. Mengadakan observasi kelas (Classroom
Observation) Kunjungan ke sebuah kelas untuk
mencermati situasi/peristiwa yang sedang
berlangsung di dalam kelas.
3. Mengadakan wawancara : dilakukan apabila
supervisor menghendaki jawaban dari individu
tertentu.
Teknik kelompok
1. Mengadakan pertemuan/rapat (meeting )
Dalam kegiatan ini Supervisor dapat
memberikan pengarahan ( directing ),
pengkoordinasian ( coordinating ) dan
mengkomunikasikan ( comunicating ) segala
informasi kepada guru/staf .
2. Mengadakan diskusi kelompok ( group
discusion )
3. Mengadakan penataran (in service training)
4. Seminar
LANGKAH-LANGKAH SUPERVISI

1. Perencanaan
2. Persiapan
3. Pelaksanaan
4. Tindak lanjut
A. PERENCANAAN
- Kepala Sekolah sebelum mengadakan supervisi
perlu membuat perencanaan yang baik.
-Tujuan memuat : materi, tehnik yang digunakan,
sasaran dan pelaksanaannya.
- Berfungsi sebagai pedoman kerja bagi kepala
sekolah dalam melaksanakan supervisi di kelas.
- Sebagai penjabaran program supervisi tahunan
tersebut disusun program
supervisi yang lebih operasional .
B. PERSIAPAN
Hal-hal yang harus dipersiapkan yaitu :
a. Format / Instrumen supervisi
b. Materi Pembinaan/Supervisi
c. Buku catatan
d. Data supervisi sebelumnya, dll.
C. PELAKSANAAN
Pelaksanaan supervisi diarahkan pada kegiatan belajar mengajar dalam
rangka pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam kurikulum.
Langkah-langkah pelaksanaannya sbb :
1. Temu awal
Kepala sekolah mengadakan rapat untuk menyampaikan hal-hal yang
akan
disupervisi kepada guru supervisi bisa dilaksanakan oleh pengawas
maupun oleh kepala sekola
2. Observasi administrasi
a. Observasi administrasi kesiswaan
b. Observasi administrasi perlengkapan barang
c. Observasi administrasi program pengajaran
d. Observasi administrasi keuangan, dll.
3. Observasi PBM
a. Program ( tahunan, semester, bulanan )
b. Persiapan mengajar dan pelaksanaannya.
c. Hasil belajar/prestasi siswa
d. Program BK
e. Program tindak lanjut, perbaikan dan pengayaan
4.Observasi UAS
a. Kepanitiaan UAS
b. Pengaturan ruangan
c. Denah kelas
d. Daftar peserta
e. Kartu peserta
f. Daftar Pengawas
g. Daftar Korektor
h. Tata tertib pengawas/peserta
i. Jadwal
k. Kesekretariatan
5.Wawancara
Setelah pelaksanaan supervisi perlu diselingi atau
dilengkapi dengan wawancara, guna melengkapi informasi
tentang semua masalah yang dihadapi untuk mencari
alternatif pemecahan dan pembinaan lebih lanjut.

6. Temu akhir
a. Setiap kegiatan supervisi diakhiri dengan menyampaikan
laporan temuan dan mencari alternatif pemecahannya
b. Hasil akhir supervisi perlu ditandatangani oleh supervisor,
kepala sekolah, dan guru yang disupervisi
c. Temuan-temuan umum disampaikan secara umum/rapat
sekolah.
d. Temuan tehnis khusus dibicarakan langsung dengan guru
yang disupervisi/pertemuan pribadi
D. TINDAK LANJUT
Tindak lanjut merupakan pembinaan dan perbaikan dari
hasil temuan pada waktu melaksanakan supervisi.
Temuan-temuan tersebut berkaitan dengan :
1. Siswa
Temuan yang berhubungan dengan kesiswaan dalam KBM
misalnya :
a. Siswa yang kurang pandai
disarankan agar diberikan :
1) Bimbingan baik individual/kelompok
2) Latihan-latihan/pekerjaan rumah
3) Perbaikan pengajaran ( remedial )
b. Siswa yang pandai :
Diberikan pengayaan baik secara individu/kelompok.
2. Guru
Temuan yang diperoleh tentang guru :
- Guru yang profesional
- Guru yang belum prosefional
a. Guru yang profesional dijadikan sebagai
- pemandu mapel
- nara sumber dalam kegiatan KKG.
b. Guru yang belum prosefional
perlu mendapat pembinaan dan penangan khusus
agar menjadi guru yang profesional .
Untuk itu perlu dilibatkan dalam :
- Pelatihan-pelatihan
- Penataran-penataran
- Membuat dan mempergunakan alat peraga
- Studi banding
- Rapat, pertemuan lainnya

Anda mungkin juga menyukai