Anda di halaman 1dari 20

Pengembangan

Kurikulum bervisi
SETS
Hello!
- BAITI ROHMAWATI 4301416005
- NURKINTAN APRILIA 4301416042
- RISKA SETIYONINGTYAS 4301416048
- WAHYU USWATUN KHASANAH 4301416051
- FARAHISA REIZKA PUTRI 4301416083

2
Pengertia
n
Implementa Prinsip
si -prinsip

Kurikulum
bervisi
SETS
Langka
Strategi h-
langkah

Faktor-
faktor
3
PENGERTIAN KURIKULUM

• Bahasa Latin currere, yang berarti lapangan


Etimologi perlombaan lari
• kata curriculum yang berarti a running course

• suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar


dan pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan dan
Terminologi dirancangkan secara sistematika atas dasar norma-norma yang
berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran
bagi pendidik untuk mencapai tujuan pendidikan

• seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,


Undang- isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
Undang pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu

4
PRINSIP-PRINSIP KURIKULUM BERVISI SETS

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan


peserta didik dan lingkungannya
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
6. Belajar sepanjang hayat
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
8. Menempatkan mata pelajaran dalam peta SETS secara benar

5
Faktor-Faktor Pengembangan Kurikulum

01 Jenjang pendidikan

02 Bidang studi dan substansi

03 Karakteristik peserta didik dan cara belajar

04 Kompetensi dasar yang diharapkan


6
Strategi Pengembangan Kurikulum Sains
Bervisi SETS

Sasaran pendidikan seharusnya mengacu pada


individu peserta didik, sehingga pengembangan
matriks empat dimensi akan menghasilkan
berbagai variasi kemungkinan yang dapat dan
perlu dilakukan oleh peserta didik agar dapat
mencapai tujuan yang setara.

7
LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN
KURIKULUM
1)Merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah yang
mencerminkan kurikulum yang bervisi SETS

Mengkaji SK – KD pada standar isi yang dapat saling


dikaitkan

Merumuskan indikator bermuatan SETS

Pengembangan materi pembelajaran bermuatan SETS

Merencanakan kegiatan pembelajaran bermuatan SETS

Menentukan teknik dan jenis penilaian

Penentuan alokasi waktu

Penentuan sumber bahan/alat bermuatan SETS 8


MODEL KURIKULUM BERVISI SETS

Tantangan (Challenge)

Jawaban awal (Initial thoughts)

Sumber (Resources)

Revisi jawaban (Revised thinking)

Kerja kelompok (Group work)


9
Pelaksanaan
06 membiasakan siswa
untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi pada
mengajak siswa menyelidiki
01
beberapa kejadian yang berhubungan
tingkatan yang lebih tinggi. 01 dengan ilmu pengetahuan dan
teknologi di masyarakat berdasar
tema dan konsep umum
06 02
05 mengembangkan
kebiasaan memelihara dan
melestarikan hasil-hasil ilmu
mengembangkan 02
pemahaman argumentasi dari
sudut pandang dan prioritas
pengetahuan dan teknologi bagi secara luas
masyarakat dan lingkungannya
05 03
04 mengembangkan minat
pemanfaatan dan pelestarian
04 mengidentifikasikan 03
kesimpulan tentang teknologi
alam yang berhubungan dengan berdasarkan pada pengenalan
lingkungan yang global interdisipliner alam yang kompleks
tentang keanekaragamannya
Implementasi kurikulum
bervisi sets

11
Jurnal FKIP UNS. 2015. Vol. 1 No 1 Hal 270-277

SETS (Science, Environmental, Technology and


Society ) sebagai Pendekatan Pembelajaran IPA
Modern pada Kurikulum 2013

Nur Khasanah
Dosen Pendidikan biologi
UIN Walisongo Semarang
ula_ albar@yahoo.co.id
Karakteristik pembelajaran IPA dengan
pendekatan SETS dalam kurikulum 2013
- Pembelajaran konsep IPA (sains) tetap diberikan
- Peserta didik dibawa ke situasi untuk melihat teknologi yang terkait
- Peserta didik diminta untuk menjelaskan keterhubungkaitan antara unsur sains yang
dibincangkan dengan unsur-unsur lain dalam SETS yang mempengaruhi berbagai keterkaitan
antar unsur tersebut
- Peserta didik dibawa untuk mempertimbangkan manfaat atau kerugian menggunakan konsep
sains IPA tersebut bila diubah dalam bentuk teknologi.
- Peserta didik diajak mencari alternatif pengatasan terhadap kerugian (bila ada) yang
ditimbulkan oleh penerapan sains ke bentuk teknologi tersebut terhadap lingkungan dan
masyarakat
- Dalam konteks konstruktivisme, peserta didik diajak berbincang tentang SETS berkaitan
dengan konsep sains yang dibelajarkan, dari berbagai macam arah dan berbagai macam titik
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam implementasi
kurikulum 2013 dalam pembelajaran IPA dengan
pendekatan SETS di sekolah
- Topik yang dipilih hendaknya memunculkan sains yang telah dikenal dalam kurikulum dan
dititikberatkan pada keterkaitan hubungan dengan teknologi, lingkungan maupun
masyarakat.
- Hendaknya diberikan materi pengajaran yang dapat menyentuh rasa kepedulian tentang
keberadaan sains, teknologi, dan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisah.
- Pemilihan materi ajar hendaknya yang dapat membawa peserta didik sadar ilmu
pengetahuan (sains), mengeterapkan teknologi dan berbagai dampaknya terhadap
lingkungan baik positif maupun negatif sehingga timbul kepedulian dan rasa tanggung
jawab siswa dalam memecahkan masalah lingkungan dan masyarakat.
- Bahan evaluasi hendaknya menerapkan sains, teknologi, masyarakat, dan lingkungan yang
relevan bagi siswa.
KESIMPULAN
- Pendekatan SETS berupaya memberikan pemahaman tentang
peranan lingkungan terhadap sains, teknologi, masyarakat.
Termasuk juga peranan teknologi dalam penyesuaiannya dengan
sains, manfaatnya terhadap masyarakat dan dampak-dampak
yang ditimbulkan terhadap lingkungan.
- Wawasan SETS (Science, Environment, Technology, Society) yang
diaplikasikan ke dalam proses pembelajaran IPA dapat
menerapkan pengetahuan yang diperoleh guna meningkatkan
kualitas hidup manusia tanpa harus membahayakan
lingkungannya.
PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KIMIA
BERVISI SETS BERORIENTASI CHEMO-
ENTREPRENEURSHIP (CEP) PADA MATERI
LARUTAN ASAM BASA
M. Agus Prayitno, Nur Kusuma Dewi, dan Nanik Wijayati* Program
Studi Pendidikan IPA Konsentrasi Kimia Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang, 50233, Indonesia
E-mail: nanikanang@gmail.com
- Pembelajaran yang dilakukan memenuhi kompetensi kerja ilmiah yang ada pada
kurikulum 2013 untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, membangun
kemampuan berpikir tingkat tinggi (analisis, sintesis, kritis, kreatif, dan inovatif).
- Pembelajaran dilakukan dengan berpusat pada siswa dengan guru sebagai fasilitator.
Siswa dituntut aktif selama proses pembelajaran
- Pada pembelajaran dilakukan dengan pengembangan modul bervisi sets yang
berorientasi cep dapat mengajak siswa untuk melakukan berbagai kegiatan yang
relevan dan dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
- Peserta didik diharapkan dapat memiliki minat wirausaha dengan membuat produk
dari pemanfaatan limbah kedelai yang dihubungkan dengan proses sains bervisi sets
yang memperhatikan dari aspek teknologoi, sains, lingkungan, dan masyarakat.
Hal ini sesuai dengan kompetensi yang diharapkan pada
kurikulum 2013 yaitu siswa dapat menjalani kehidupan dengan
sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan
kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan berdasarkan
potensi proses dan produk kimia. Selain itu siswa dapat
memahami fenomena alam di sekitarnya berdasarkan hasil
pembelajaran sains melalui bidang Kimia.
Thanks!
Any questions?

19
PERTANYAAN

1. Apa kepanjangan SETS?


2. Apakah yang dimaksud dengan kurikulum?
3. Siapakah pakar pembelajaran bervisi SETS?
4. Sebutkan undang-undang tentang sistem
pendidikan?
5. Sebutkan matriks 4 Dimensi pengembangan
kurikulum bervisi SETS?

20

Anda mungkin juga menyukai