UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
NYERI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
SOMATOSENSORIS
• Komponen sistem saraf yang meneruskan informasi melalui
rangsangan sentuhan/raba, suhu, nyeri dan posisi tubuh
• Ditransmisikan oleh 3 jenis neuron
a. Neuron tingkat pertama, yang mengirimkan informasi dari
reseptor ke sensory unit di dorsal horn neuron
b. Neuron tingat kedua, yang mengkomunikasikan beberapa
jaras reflek dan mengirimkan informasi ke thalamus
c. Neuron tingkat ketiga, yang meneruskan informasi dari
thalamus ke corteks somatosensoris
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
DERMATOM
• Inervasi somatosensoris tubuh termasuk
kepala telah terbentuk sejak perkembangan
embrio.
• Dermatom adalah bagian dinding tubuh yang
yang disuplai oleh satu ganglia dorsalis
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Dermatom
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Jaras somatosensoris
JALUR DISKRIMINATIF JALUR ANTEROLATERAL
• Untuk membedakan rangsan • Untuk menerima rangsang
raba/sentuh nyeri, suhu, raba kasar dan
tekanan yang tidak
• Menggunakan 3 jenis neuro membutuhkan lokasi tertentu
a. Neuron pada ganglia dorsalis • Terdiri dari jalur
b. Nukleus columna dorsalis neospinothalamicus (transmisi
c. Neuron thalamicus sensoris ke thalamus) dan
paleospinothalamicus
• Kelainannya disebut (transmisi sinyal sensoris
astereognosis primitif dan kasar)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
NYERI
• Adalah sensasi yang bersifat melindungi, secara fisik
tidak menyenangkan dan secara emosional
menggangu, yang berasal dari rangsangan pada
reseptor nyeri
• Merupakan gejalan umum pada banyak sekali penyakit
dan bervariasi
• NOSISEPTOR adalah saraf afferen penerima yang
merespon berbagai rangsangan nyeri kemudian
mentransmisikan ke dorsal horn neuron di spinal cord
menggunakan neurotransmitter
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
NYERI
JALUR CEPAT JALUR LAMBAT
• Menggunakan jaras • Menggunakan jaras
neospinothalamikus paleospinothalamicus
• Dapat membedakan nyeri
tajam
• Berjalan dari reseptor
langsung ke spinal cord dan
ke thalamus
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
nyeri
•
KELAINAN NYERI
ANALGESIA : tidak merasakan nyeri
• HYPERALGESIA : peningkatan sensitivitas nyeri
• HYPOALGESIA : penurunan sensitivitas nyeri
• HYPERESTHESIA : peningkatan sensitivitas
sensasi
• HYPOESTHESIA : penurunan sensitivitas
sensasi
• ALLODYNIA : rasa nyeri yang timbul terhadap
rangsangan yang tidak seharusnya nyeri
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
NYERI SPESIAL
• NEUROPATIK : disebabkan penyakit atau trauma pada
neuron
• NEURALGIA : ditandai dengan serangan sakit berdenyut
yang parah, berulang, singkat yang terjadi di sepanjang
distribusi dari tulang belakang atau kranial saraf dan
biasanya dipicu oleh rangsangan dari daerah kulit.
Trigeminal neuralgia adalah salah satu yang paling umum.
• POSTHERPETIK NEURALGIA : nyeri kronik yang timbul
setelah terjadi inflamasi pada ganglion nervus yang terkena
virus herpes
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
PHANTOM LIMB
• Nyeri semu yang timbul setelah amputasi
• Sensasi nyerinya biasanya hilang spontan atau
bertahan sampai bertahun-tahun
• Nyeri yang dirasakan adalah memori nyeri
terakhir sebelum amputasi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
HEADACHE
• Adalah kelainan umum yang disebabkan oleh
multifaktorial
• Bisa sebagai gejala prmer maupun komplikasi dari
suatu penyakit
• Nyeri kepala primer diantaranya, migrain, tension-type,
cluster dan chronic daily
• Nyeri kepala sekunder kebanyakan berjifat jinak namun
dapat juga menjadi gejala untuk meningitis, tumor
otak, ataupun ruptur aneurisma
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
TEMPOROMANDIBULAR JOINT
HEADACHE
• Adalah sekumpulan gejala yang disebabkan
ketidak seimbangan pergerakan sendi, tulang
dan otot
• Biasanya dikarenakan poor bite, teeth
grinding, inflamasi pada sendi, trauma, dan
proses degeneratif
• Gejalanya meliputi, nyeri pada otot wajah,
nyeri leher, headache, ataupun nyeri telinga
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
KELAINAN NONPSIKOTIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin GANGGUAN PANIK
GANGGUAN PANIK
MENYELURUH
(GENERALIZED ANXIETY
GANGGUAN CEMAS DISORDER)
(defek pada jalur
serotonin)
OBSESIVE-COMPULSIVE
DISORDER
ATTENTION-DEFICIT
/HIPERACTIVITY
KELAINAN DISORDER
PERKEMBANGAN
(non genetik)
AUTISM SPECTRUM
DISORDER
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Gangguan Cemas
• Penyebabnya adalah defek pada jalur serotonin
• Lebih sering terjadi pada wanita
• Kelainan yang ditandai dengan pemikiran
irasional dan ketakutan yang berlebihan
• Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan
faktor pewarisan dan hubungan dengan senyawa
biokimia
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
KELAINAN PSIKOTIK
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Kelainan
psikotik
MOOD
schizophrenia
DISORDER
Major
Bipolar
depresive
disorder
disorder
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
schizophrenia
• Perubahan persepsi terhadap realita dan
kelainan pola pikir
• Dapat disebabkan oleh predisposisi genetik
dan faktor lingkungan yang menghasilkan
perubahan biologis didalam otak trutama
hippocampus, lobus temporal, dan jalur
dopaminergik yang mengarah ke sistem limbik
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
SCHIZOPHRENIA
Gejala positif Gejala negatif
• Disebabkan aktivasi • Dimediasi oleh reseptor D1
berlebih reseptor dopamin • Meliputi gejala : social
D2 di dalam otak withdrawal, afeksi datar,
• Meliputi : ketidakmampuan miskin berbicara dan
berpikir logis, rambling, autisme
delusi, dan halusinasi
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
BIPOLAR DISORDER
• Penurunan level monoamin (norepinefrin,
serotonin) atau perubahan rasio norepinefrin
dan serotonin
• Depresi disebabkan penurunan aktivitas
serotonin dan norepinefrin
• Mania disebabkan peningkatan relatif
norepinefrin dengan penurunan aktivitas
serotonin atau asetilkolin
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Kealianan nervus
konjungtivitis Kelainan refraksi Retinopati glaukoma strabismus
optikus
kongenital
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Kelainan telinga
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
dan
pendengaran
Telinga bagian
Telianga bagian Telinga bagian
tengah dan tuba
luar dalam
eustacius
Kelainan
seruman Otitis media tinitus
pendengaran
sensoris
FAKULTAS KEDOKTERAN Kelainan
UNIVERSITAS NU SURABAYA keseimbangan dan
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
sistem vestibular
Kelainan fungsi
Pada sistem Kelainan fungsi
vestibular bagian
vestibular vestibular pusat
perifer
Benign
nistagmus paroxysmal
positional vertigo
Acute vestibular
vertigo
neuronitis
Meniere disease