Anda di halaman 1dari 15

ACTIVITY BASED

BUDGETING

KELOMPOK 7
MAHARANI YUSTI NENDRA
OCTAVIA ERIDA
PENDAHULUAN

 Budgeting merupakan salah satu Sistem Pengendalian


Manajemen, atau sistem Perencanaan Kegiatan suatu
organisasi untuk mewujudkan visi organisasi. Penyusunan
Budgeting dapat berdasarkan Fungsional atau berdasarkan
Activitas.
 Activity – based Budgeting yaitu proses penyusunan anggaran
yang berfokus ke improvement terhadap system yang
digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan value bagi
customers.
 Activity -based budgeting merupakan pendekatan baru dalam
proses penyusunan anggaran. Pendekatan ini merupakan
proses merencanakan dan mengendalikan aktivitas yang
diharapkan dapat mencapai efektivitas biaya dalam
anggaran, sehingga memenuhi beban kerja yang diramalkan
dan tujuan strategik yang telah disepakati.
PENYUSUNAN ANGGARAN BERBASIS
RERANGKA BALANCED SCORECARD
 Penyusunan anggaran berbasis Balanced Scorecard
merupakan pendekatan baru dalam proses penyusunan
anggaran.
 Tujuan utama pendekatan ini adalah untuk menghasilkan
anggaran yang memiliki keterkaitan erat dengan visi, tujuan,
dan strategi organisasi.
 Proses penyusunan anggaran berbasis Balanced Scorecard
dilaksanakan melalui empat tahap berikut ini:
1. Penerjemahan misi, visi, tujuan, keyakinan dasar, nilai dasar,
dan strategi organisasi ke dalam company scorecard —sasaran
strategik, ukuran hasil, ukuran pemacu kinerja, target, dan
inisiatif strategik perusahaan secara keseluruhan.
2. Pelaksanaan cascading company scorecard ke dalam
scorecard setiap jenjang organisasi yang lebih rendah seperti
departemen, bagian, tim, sampai ke individu anggota
organisasi.
3. Penjabaran inisiatif strategik setiap jenjang organisasi ke
dalam program
4. Penjabaran program setiap jenjang organisasi ke dalam
anggaran.
MITOS DAN REALITAS TENTANG
ANGGARAN
MITOS REALITAS
Anggaran merupakan tanggung jawab Anggaran merupakan tanggung jawab
fungsi keuangan, atau lebih semua fungsi, terutama fungsi
sempit lagi fungsi anggaran. operasi.

Anggaran adalah permainan dalam Anggaran adalah rencana penciptaan


perusahaan untuk nilai dengan pengelolaan sumber
memperebutkan dana yang akan daya organisasi secara
dihabiskan dalam tahun bertanggung jawab melalui
anggaran. perencanaan dengan baik
pemerolehan dan pengorbanan
sumber daya langka organisasi.

Anggaran tidak ada manfaatnya untuk Anggaran merupakan peta perjalanan untuk
menghadapi lingkungan bisnis mewujudkan masa depan. Semakin
yang bergolak, karena dalam bergolak lingkungan yang dihadapi
lingkungan seperti itu, masa perusahaan, semakin diperlukan peta
depan sulit diprediksi, padahal yang secara akurat menggambarkan
anggaran digunakan untuk perjalanan yang akan dilakukan.
memprediksi masa depan.
Anggaran merupakan beban Anggaran merupakan wujud rasa
administratif bagi personel tanggung jawab personel dalam
operasi yang dapat mengganggu memanfaatkan sumber daya
kelancaran operasi perusahaan. langka organisasi untuk
menjadikan organisasi sebagai
institusi pencipta kekayaan
(wealth-creating institution).
KONSEP ACTIVIT Y BASED BUDGETING

 Definisi Activity -Based Budgeting


Activity -based budgeting adalah proses perencanaan
pengerahan dan pengarahan seluruh aktivitas perusahaan ke
penciptaan nilai. Ada dua hal penting yang terkandung dalam
definisi tersebut:
1. activity -based budgeting berfokus ke penciptaan nilai
2. activity -based budgeting merupakan proses perencanaan
pengerahan dan pengarahan seluruh aktivitas perusahaan.
ACTIVIT Y-BASED BUDGETING BERFOKUS
KE PENCIPTAAN NILAI
 fokus perhatian penyusun anggaran diarahkan ke tujuh
pemacu nilai (value drivers) berikut ini:
 Pemerolehan atau pertumbuhan pangsa pasar
 Peningkatan laju pertumbuhan penjualan
 Peningkatan produktivitas aktiva
 Peningkatan profit margin
 Pengurangan pajak penghasilan
 Pengurangan biaya
 Pengurangan biaya modal (cost of capital)
 Nilai yang diciptakan diukur dengan menggunakan ukuran
economic value added (EVA) yang dihitung dengan formula
berikut ini:
EVA = Pendapatan - Biaya - Beban Modal
AC T I V I T Y - B A S E D B U D G E T I N G M E R U PA K A N P R O S E S P E R E N C A N A A N
P E N G E R A H A N DA N P E N G A R A H A N S E L U R U H A K T I V I TA S
PERUSAHAAN.

 Secara umum, aktivitas perusahaan untuk penciptaan nilai


dikelompokkan ke dalam empat golongan:
 result-producing activities
 result-contributing activities
 support activities
 hygiene and housekeeping activities
MINDSET YANG MELANDASI ACTIVIT Y-
BASED BUDGETING

Activity-based budgeting dilandasi


oleh tiga mindset:
customer value mindset
continuous improvement mindset
organizational system mindset
PERBEDAAN ACTIVIT Y-BASED BUDGETING
DENGAN FUNCTIONAL-BASED BUDGETING
BIDANG PERBEDAAN FUNCTIONAL-BASED ACTIVITY-BASED
BUDGETING BUDGETING
FOKUS Fungsi Sistem, Proses, Aktivitas

PENYUSUN Manajer Fungsi Case Manager (Manajer


ANGGARAN Organisasi Sistem)
(BUDGETEE) Team Leader
Manajer Fungsional
Utama
Manajer Fungsional
Pendukung

TUJUAN Menjalankan bagian dari Memuasi kebutuhan


sistem yang ada customer

Memenuhi kebutuhan
fungsi Melakukan improvement
terhadap sistem,
proses, aktivitas
Melaksanakan
pengendalian Meraih peluang

Mengalokasikan sumber Menciptakan nilai


daya (economic value
added)
KEUNGGULAN ACTIVIT Y-BASED
BUDGETING
 proses penyusunan anggaran mengarahkan perhatian seluruh
personel organisasi ke pencarian berbagai peluang untuk
melakukan improvement terhadap sistem yang digunakan
untuk menghasilkan value bagi customer.
 pada perencanaan aktivitas yang digunakan untuk
menghasilkan value bagi customer, baik intern maupun
ekstern, penyusun anggaran memperoleh gambaran jelas
antara penyebab dengan akibat.
 Activity -based budgeting mendorong personel untuk
mengimplementasikan cara berpikir berbasis sistem (system
thinking)—keputusan improvement di satu bidang tidak dapat
dilepaskan pengaruhnya terhadap bidang lainnya.
Keseluruhan lebih penting daripada sekadar bagian -
bagiannya.
PENTINGNYA INFORMASI TENTANG
AKTIVITAS DALAM PENYUSUNAN
ANGGARAN
 Untuk menjadikan penyusunan anggaran sebagai perencanaan
penciptaan nilai, ada dua hal penting yang harus difahami oleh
per sonel perusahaan:
 aktivitas yang digunakan oleh perusahaan dalam penciptaan nilai
 faktor yang menjadi pemacu nilai (value driver).

Dalam activity -based budgeting, manajer penyusun anggaran


membutuhkan informasi lengkap tentang aktivitas:
 Customer yang memanfaatkan keluaran yang dihasilkan oleh aktivitas
 Nilai aktivitas yang digunakan untuk menghasilkan produk dan jasa
bagi customers
 Resource driver
 Activity driver
 Cycle ef fectiveness
 Capacity resource
 Perilaku biaya dalam hubungannya dengan aktivitas
PROSES PENYUSUNAN ACTIVIT Y BASED
BUDGETING
 Menganalisa Strategi
 Menetapkan Panduan Perencanaan (Planning Guidelines)
 Menerjemahkan Strategi ke Aktivitas
 Penaksiran nilai (value) dari aktivitas tersebut bagi
organisasi, termasuk rekomendasi untuk memilih dan
mempertahankan hanya pada aktivitas yang menambah nilai.
 Menentukan Beban Kerja dan Proyek Interdepartemental
 Menyusun Anggaran Final (Finalize the Budget )
PERUSAHAAN YANG MENERAPKAN
SISTEM ACTIVIT Y BASED BUDGETING
 Salah satu perusahaan yang menerapkan sistem activity based
budgeting adalah PERUM Jasa Tirta II.
 Penerapan konsep Activity Based Budgeting pada PERUM Jasa
Tirta II pada divisi IV PJT II bagian bendungan dimulai dengan
menganalisis proses dan aktivitas yang dilakukan.
 menelusuri biaya-biaya yang dikonsumsi oleh aktivitas tersebut
dengan terlebih dahulu menentukan cost driver (pemicu biaya )
dari aktivitas-aktivitas yang ada.
 pembuatan activity explotion untuk mengetahui rangkaian
aktivitas dan biaya yang dikonsumsi oleh masing -masing
aktivitas tersebut.
 Setelah itu dapat diketahui berapa anggaran yang dibutuhkan
untuk melakukan aktivitas yang merupakan penambah nilai dan
membuang aktivitas yang tidak menambah nilai, sehingga dapat
diperoleh anggaran yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai