Anda di halaman 1dari 84

LAPORAN DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS

PERILAKU MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN


BENAR PADA KELUARGA BINAAN DI RT 002/004 DESA
PANGKALAN, KECAMATAN TELUK NAGA,
KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN

PERIODE 25 MEI – 31 JULI 2015

Disusun Oleh : Kelompok I

Pembimbing : dr. Dini Widianti, MKK


Latar Tinjauan Metode
Belakang Pustaka Penelitian

Hasil Simpulan
Analisis dan Saran
GEOGRAFIS DEMOGRAFI

KELUARGA
AREA MASALAH
BINAAN

DIAGNOSIS
KOMUNITAS
LATAR BELAKANG GEOGRAFIS
 Desa Pangkalan terletak di wilayah Kecamatan Teluk Naga,
Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Kecamatan Teluknaga,
Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten, mempunyai luas
wilayah 4.763.198 Ha (47,631 Km2), terdiri dari luas daratan
2.170.120 Ha dan sawah 2.593.078 Ha dengan ketinggian dari
permukaan laut 2-3 meter. Desa Pangkalan merupakan salah
satu desa binaan dari Puskesmas Tegal Angus.

Gambar 1.1 Peta Desa Pangkalan


Gambar 1.2 Peta Batas Wilayah Desa Pangkalan
LATAR BELAKANG DEMOGRAFI
LATAR BELAKANG
KELUARGA BINAAN

DENAH KELUARGA BINAAN DI RT 002/004 DESA


PANGKALAN, KECAMATAN TELUK NAGA,
KABUPATEN TANGERANG, PROVINSI BANTEN
Keluarga Tn.Nasir
Keluarga Ny.Ami

Keluarga Tn.Subur Keluarga Tn.Teong


KELUARGA BINAAN NY.AMI
Masalah Medis : Masalah NonMedis :

- Diare • Kebiasaan tidak mencuci tangan


- Dermatitis dan menggunakan kobokan saat
setelah
Penyakit tersebut yg sering makan dan tidak memakai sabun
Diderita oleh keluarga Ny.Ami • Ventilasi yang kurang
• Kebiasaan makan makanan yang
asin
• Tidak adanya sumber air bersih
• Kurangnya kesadaran berobat
ke puskesmas
KELUARGA BINAAN TN.NASIR
MASALAH
NON MEDIS
MASALAH
MEDIS
• Kebiasaan tidak
• Diare
mencuci tangan dan
• Dermatitis
menggunakan kobokan
• Batuk
saat setelah makan
dan tidak memakai
Penyakit-
sabun
penyakit tersebut
• ventilasi yang kurang
yang sering yang
• Prilaku merokok
diderita oleh
didalam rumah
keluarga Tn.
• Tidak adanya sumber
Nasir
air bersih
• Kurangnya kesadaran
berobat ke puskesmas
KELUARGA BINAAN TN. SUBUR
MASALAH
NON MEDIS
MASALAH
MEDIS

• Diare
• Kebiasaan tidak
• Dermatitis
mencuci tangan dan
• Batuk
menggunakan kobokan
saat setelah makan
Penyakit-
dan tidak memakai
penyakit tersebut
sabun
yang sering yang
• Kurangnya kesadaran
diderita oleh
berobat ke puskesmas
keluarga Tn.
• Perilaku membuang
Subur
sampah dilingkungan
sekitar
KELUARGA BINAAN TN.TEONG
MASALAH
NON MEDIS
MASALAH
MEDIS
• Kebiasaan tidak
• Diare mencuci tangan dan
• Dermatitis menggunakan kobokan
• Batuk saat setelah makan
dan tidak memakai
Penyakit- sabun
penyakit tersebut • Kurangnya kesadaran
yang sering yang berobat ke puskesmas
diderita oleh • Ventilasi yang kurang
keluarga Tn. • Tidak tersedianya
Teong sumber air bersih
• Perilaku membuang
sampah dilingkungan
sekitar
LATAR BELAKANG
DIAGNOSIS KOMUNITAS

Menganalisis laporan tahunan


Pendekatan
Puskesmas mengenai data-
Awal Untuk
data Kesehatan Lingkungan
Menganalis
yaitu data PHBS dan
Area
penderita diare di wilayah
Masalah
Puskesmas Tegal Angus
Setelah
Mengamati,
Mewawancarai,
dan Melakukan
Observasi

1. Perilaku BAB yang tidak baik pada


keluarga binaan
2. Perilaku membakar sampah di
sekitar rumah
3. Perilaku merokok di dalam rumah
4. Kurangnya ventilasi pada rumah
keluarga binaan
5. Banyaknya angka kejadian diare
pada keluarga binaan
6. Perilaku mencuci tangan yang buruk
7. Kurangnya pencahayaan dalam
rumah keluarga binaan
METODE DELPHI

PERILAKU
MENCUCI TANGAN
YANG BAIK DAN
BENAR PADA
KELUARGA
BINAAN RT 002 RW
004 DESA
PANGKALAN
ALASAN PEMILIHAN AREA MASALAH
• Selama melakukan kunjungan beberapa kali ke rumah keluarga binaan;
• Dari ketiga domain pembentuk perilaku, yaitu knowledge, attitude, dan
practice, keenam keluarga binaan tidak memiliki masalah pada knowledge
nya
• Hasil observasi selama kunjungan dengan waktu yang berbeda  perilaku
mencuci tangan buruk
Pada hasil presurvey dari 15 responden yang memiliki perilaku buruk tentang
cuci tangan yang baik dan benar sebanyak 11 orang.
• Kebiasaan buruk ini dapat menjadi salah satu sebab timbulnya berbagai
penyakit saluran cerna maupun kulit dan kelamin. Banyak anggota keluarga
binaan yang pernah mengalami penyakit diare, penyakit kulit, dan penyakit
saluran nafas.

• Berdasarkan data sekunder yang didapat dari Puskesmas Tegal


Angus tahun 2013 mengenai PHBS , cuci tangan merupakan
indikator yang presentasenya (70%) di desa Pangkalan
Teori

Definisi Tinjauan Kerangka


Operasional Pustaka Teori

Kerangka
Konsep
TINJAUAN PUSTAKA
TEORI

KONSEP PERILAKU
 Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh
Notoatmodjo (2003), perilaku merupakan respon
atau reaksi seseorang terhadap stimulus atau
rangsangan dari luar disebut jugs teori “S-O-R”
atau Stimulus – Organisme – Respon.
 Pembagian prilaku menurut Notoatmodjo (2003):

- Perilaku tertutup (convert behavior)


- Perilaku terbuka (overt behavior)
Klasifikasi Prilaku Kesehatan
a. health maintanance

b. health seeking behavior

c. Perilaku kesehatan lingkungan

Domain Perilaku
a. Pengetahuan (Knowledge)

b. Sikap (Attitude)

c. Praktik atau tindakan (Practice)


Menurut Rogers (1974) dikutip Notoatmodjo (2003),
bahwa sebelum mengadopsi prilaku terjadi proses:
 Kesadaran (awarness)

 Tertarik (Interest)

 Evaluasi (Evaluation)

 Mencoba (Trial)

 Menerima (Adaption)
TEORI WHO (1984)
1. Pemikiran dan perasaan (thougts and feeling)
a) Pengetahuan diperoleh dari pengalaman sendiri atau
pengalaman orang lain.
b) Kepercayaan sering atau diperoleh dari orang tua,
kakek, atau nenek. Seseorang menerima kepercayaan
berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya pembuktian
terlebih dahulu.
c) Sikap menggambarkan suka atau tidak suka seseorang
terhadap objek.
2. Tokoh penting sebagai Panutan.
3. Sumber-sumber daya (resources), mencakup
fasilitas, uang, waktu, tenaga dan sebagainya.
4. Perilaku normal, kebiasaan, nilai-nilai dan
penggunaan sumber-sumber didalam suatu
masyarakat akan menghasilkan suatu pola hidup
(way of life) yang pada umumnya disebut
kebudayaan (Notoatmodjo, 2003).
TEORI MENCUCI TANGAN YANG BAIK DAN
BENAR
Diagram Transmisi Penyakit
Langkah-langkah Mencuci Tangan
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA TEORI
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI OPERASIONAL
METODE PENELITIAN
METODE PENELITIAN
POPULASI

POPULASI PENGUMPULAN DATA


Empatkeluarga binaan, yaitu :
keluarga Ny. Ami, Tn. Subur, Tn.
Nasir, Tn. Teong, di RT 002/ RW
004 Desa Pangkalan, Kecamatan
Teluk Naga, Kabupaten
Tangerang, Provinsi Banten.

SAMPEL PENGUMPULAN DATA


Dalam hal ini yang menjadi sampel
adalah anggota dari keluarga binaan yang
memenuhi kriteria inklusi.
KRITERIA INKLUSI DAN EKSKLUSI

Inklusi Ekslusi
Bersedia untuk menjadi informan Tidak bersedia menjadi informan

Merupakan anggota keluarga Berusia diatas 65 tahun


binaan

Usia diatas 17 tahun Anggota keluarga yang terlalu


sibuk bekerja hingga sulit
ditemui
Sehat jasmani dan rohani Memiliki gangguan mental
METODE PENELITIAN
JENIS DAN SUMBER DATA

Jenis Data Sumber Data

Kualitatif Data Primer


• Wawancara, analisis, • Data yang langsung didapatkan dari
hasil pengamatan langsung ke rumah,
observasi yang telah melalui hasil wawancara, analisis dan
dituangkan dalam observasi pada keluarga binaan
catatan lapangan,
pemotretan atau
rekaman video Data Sekunder
•data kesehatan lingkungan yaitu
PHBS yang tercantum dalam tabel
Kuantitatif 1.5, dan data kesehatan mengenai
diare pada balita dan dewasa yang
• checklist tercantum pada tabel 1.9 dan 1.10
• kuesioner
Data Tersier
• Data yang didapat dari buku
dan internet
Pengolahan Data dan Analisa Data
Menggunakan cara manual dan bantuan software pengolahan data
menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel. Untuk
menganalisa data-data yang sudah didapat adalah dengan
menggunakan analisa univariat.
Pada diagnosis dan intervensi komunitas ini, variabel yang diukur
adalah :
Perilaku Pengetahuan Tingkat
responden responden pendidikan

Ketersediaan
Peran tingkat Peran petugas
fasilitas air
ekonomi kesehatan
bersih

Peran tokoh
masyarakat
HASIL
ANALISA

Karakteristik
Keluarga
Binaan

Analisis
Univariat
Rencana
Intervensi dan
Pemecahan
Masalah
HASIL ANALISA
KARAKTERISTIK KELUARGA
BINAAN
HASIL ANALISA
ANALISIS UNIVARIAT
HASIL ANALISA
RENCANA INTERVENSI PEMECAHAN MASALAH
SIMPULAN

Akar Penyebab Masalah


 Hanya memiliki satu keahlian saja
 Anggapan sepele dari tokoh masyarakat tentang
perilaku mencuci tangan
 Biaya yang dibutuhkan hanya cukup untuk
memenuhi kebutuhan sehari - hari
 Tidak ada pengrekrutan petugas kesehatan yang
baru.
 Masyarakat tidak mengetahui dampak atau
akibat dari tidak mencuci tangan
 Tidak ditanamkan kebiasaan dan pentingnya
perilaku mencuci tangan sejak kecil
Alternatif Pemecahan Masalah

 Memperbaiki kebiasaan, meningkatkan partisipasi,


meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai
dampak mencuci tangan yang salah dengan melakukan
penyuluhan, diskusi dan demonstrasi cara mencuci tangan
yang baik dan benar.
 Penyediaan fasilitas mencuci tangan dalam hal ini dengan
demonstrasi cara membuat ember keran untuk sarana air
mengalir.
 Bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk melakukan
pengawasan pada masyarakat terhadap perilaku mencuci
tangan yang baik dan benar.
 Bekerja sama dengan kader dan tokoh masyarakat untuk
menyebarkan cara mencuci tangan yang baik dan benar.
 Bekerja sama dengan dinas pendidikan untuk membantu
melaksanakan program wajib belajar sesuai standar
pendidikan Indonesia.
 Bekerja sama dengan pemerintah untuk memberikan
informasi mengenai cara memaksimalkan pemanfaatan
sumber daya setempat untuk meningkatkan ekonomi
keluarga binaan
Intervensi yang dilakukan

 Memberikan penyuluhan, diskusi dan


demonstrasi kepada keluarga binaan
mengenai :
 Cara mencuci tangan yang baik dan benar
 Dampak buruk akibat tidak mencuci tangan
 Melakukan penyuluhan kepada keluarga binaan
melalui media berupa:
 Pamflet mengenai cuci tangan yang baik dan
benar
 Poster mengenai kapan waktu yang tepat untuk
mencuci tangan
 Penyediaan alat yang mendukung perilaku
mencuci tangan yang baik dan benar berupa
ember yang diberi keran.
Saran

 Memotivasi keluarga untuk mengajarkan cara


cuci tangan yang baik dan benar sejak kecil.
 Memberikan motivasi kepada keluarga binaan
untuk mengerti pentingnya melengkapi sarana
dan fasilitas yang telah ada.
 Kordinasi diantara ketua RT dan masyarakat
untuk pengadaan air bersih mengalir dan
sarana mencuci tangan yang baik dan benar.
 Penambahan kader kesehatan di Kampung
Telaga Sukamana, desa Tanjung Pasir,
kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
LAMPIRAN
Presurvey
Kuisioner
Diagram Fishbone

Anda mungkin juga menyukai