Anda di halaman 1dari 13

Pengaruh Kelebihan CO2 dalam

tubuh menyebabkan Alkadosis


Respiratorik
Maria Adventin Vasuliana
102017096
skenario

 Ani seorang mahasiswi FK semester 2 ingin berpartisipasi


dalam lomba marathon yang akan diadakan bulan depan.
Ani mulai merencakan latihan fisik menghadapi
perlombaan tersebut. Dimulai pagi ini, Ani berlari sejauh 2
km. Setelahnya, Ani merasa sangat kelelahan (fatigue) dan
berkeringat sangat banyak. Pemeriksaan pH darah Ani
memperlihatkan pH 7.28 dan pengukuran kadar gas CO2
pembuluh darah arteri sebesar 1.32 mmol/L.

Identifikasi Istilah
Rumusan masalah

 Ani merasa kelelahan dan berkeringat banyak setelah


berlari sejauh 2 km.
Mind Map

Sistem buffer
Keseimbangan
asam dan basa Sistem pernapasan
Rumusan Sistem reinal
masalah

respirasi

Inspirasi dan ekspirasi


Mekanisme
pernapasan Transpor o2 dan co2
Proses pertukaran o2 dan co2
hipotesis

 Ani menderita asidosis respiratorik



Sasaran Pembelajaran

 1.Mampu memahami keseimbangan asam basa, sistem


buffer, sistem pernapasan, dan sistem renal
 2.Mampu memahami fungsi respirasi
 3.Mampu memaham mekanisme pernapasan
 4.Mampu memahami mekanisme inspirasi dan ekspirasi
 5.Mampu memahami transport 02 dan C02
 6.Mampu memahami proses pertukaran 02 dan CO2

Keseimbangan asam basa
Fungsi respirasi

 1. menyediakan permukaan untuk pertukaran gas antara


udara dan sistem aliran darah.
 2. sebagai jalur untuk keluar masuknya udara dari luar ke
paru-paru.
 3. melindungi permukaan respirasi dari dehidrasi,
perubahan temperatur, dan berbagai keadaan lingkungan
yang merugikan atau melindungi sistem respirasi itu sendiri
dan jaringan lain dari patogen.
 4. sumber produksi suara termasuk untuk berbicara,
menyanyi, dan bentuk komunikasi lainnya.
Inspirasi dan ekspirasi
Pertukaran gas di jaringan
 CO2 terlarut dalam jumlah kecil dalam
plasma (1) namun sebagian besar berdifusi
ke dalam SDM (2) bereaksi dg air
membentuk H2CO3 (3) atau berikatan
dengan Hb membentuk carbamino Hb(11).
Reaksi dikatalisis oleh carbonate anhidrase.
H2CO3 terdisosiasi jd H+ dan HCO3- (4)
 Selama pergeseran klorida, ion HCO3- (5)
berdifusi keluar dari SDM digantikan oleh Cl-
(6). Selanjutnya HCO3- bertindak sbg buffer
mengontrol pH darah.
 Dalam SDM, ion H+ (7) dibuffer oleh Hb (8).
Pada keadaan dimana Hb berikatan dg H+
Hb punya afinitas yang rendah thd O2(9).
 Sejumlah kecil O2 diangkut dalam keadaan
terlarut secara fisik (10) berdifusi keluar
dari plasma masuk ke dalam sel jaringan
Pertukaran gas di paru
 O2 larut secara fisik dalam plasma (1),
namun sebagian besar berdifusi dalam
SDM (2) bereaksi dengan deoksiHb (3)
membentuk oksiHb (4) sambil
melepaskan H+ (5).
 Pd saat Hb jenuh dengan O2, afinitas thd
CO2 ↓ shg CO2 yg terikat pd Hb (6) akan
terdisosiasi dan berdifusi keluar dari
 SDM (7) melalui plasma menuju alveoli.
 Ion H+ yang dilepaskan Hemoglobin
berikatan dengan ion HCO3- (8) yang
berdifusi ke dalam SDM dari plasma dan
saling bertukar tempat dengan Cl- (9).
Reaksi antara H+ dan HCO3- mnghasilkan
H2CO3(10).
 As. Karbonat pecah menjadi H2O & CO2
(11) dengan bantuan enzim karbonat
anhidrase. CO2 berdifusi keluar dari SDM
(12) menuju plasma lalu ke alveoli (13)
kesimpulan

 Ani megalami asidosis respiratorik dikarenakan


kelebihan co2 dan depresi pada pusat pernapasan
akibat melakukan aktivitas yang berat atau
melakukan latihan dan olahraga lebih daripada
kemampuan maksimal tubuh.Hal ini dapat
dikompensasi dengan cara di buffer oleh Hb dan
buffer protein serta menaikkan laju pernapasan
sehingga co2 dapat keluar lewat paru.

Anda mungkin juga menyukai