Disusun Oleh :
NANDA PUSPITASARI
1811040094
ANATOMI
dan dada, serta mengandung sum-sum tulang tempat di mana sel-
sel darah dibentuk.
Osteosit adalah sel matur yang ditemukan terbungkus di dalam
lapisan-lapisan matriks tulang yang telah mengalami
DAN
mineralisasi. Didalam kanalikuli yang mengandung lakuna,
terdapat juluran filipodial osteosit dari sel-sel berdekatan
berhubungan melalui gap junction. Penggabungan ini
memungkinkan aliran ion dan molekul kecil antar sel (misalnya
FISIOLOGI
hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan tulang).
Hubungan filipodial di antara osteosit yang berkapsul
memberikan suatu mekanisme dimana nutrisi dan metabolit dapat
mengalir di antara pembuluh darah dan osteosit yang jauh. Bila
dibandingkan dengan osteoblas, osteosit lebih pipih dan
mempunyai retikulum endoplasmic yang kasar dan badan golgi
yang jauh berkurang dan kromatin inti yang lebih padat.
Kematian osteosit diikuti dengan resorpsi matriksnya
ETIOLOGI PATOFISIOLOGI
Penyebab pasti terjadinya tumor Adanya tumor pada tulang menyebabkan jaringan lunak diinvasi oleh sel
tulang tidak diketahui. Akhir- tumor. Timbul reaksi dari tulang normal dengan respon osteolitik yaitu
akhir ini, penelitian proses destruksi atau penghancuran tulang dan respon osteoblastik atau
menunjukkan bahwa peningkatan proses pembentukan tulang. Terjadi destruksi tulang lokal. Pada proses
suatu zat dalam tubuh yaitu C- osteoblastik, karena adanya sel tumor maka terjadi penimbunan periosteum
Fos dapat meningkatkan kejadian tulang yang baru dekat tempat lesi terjadi, sehingga terjadi pertumbuhan
tumor tulang. Radiasi sinar tulang yang abortif.
radio aktif dosis tinggi,
keturunan, beberapa kondisi Kelainan congenital, genetic, gender / jenis kelamin, usia, rangsangan
tulang yang ada sebelumnya fisik berulang, hormon, infeksi, gaya hidup, karsinogenik (bahan kimia,
seperti penyakit paget (akibat virus, radiasi) dapat menimbulkan tumbuh atau berkembangnya sel tumor.
pajanan radiasi), (Smeltzer, Sel tumor dapat bersifat benign (jinak) atau bersifat malignant (ganas).
2001). Sel tumor pada tumor jinak bersifat tumbuh lambat, sehingga tumor jinak
Meskipun tidak ada penyebab pada umumnya tidak cepat membesar. Sel tumor mendesak jaringan sehat
tumor tulang yang pasti, ada sekitarnya secara serempak sehingga terbentuk simpai (serabut pembungkus
beberapa factor yang berhubungan yang memisahkan jaringan tumor dari jaringan sehat). Oleh karena
dan memungkinkan menjadi faktor bersimpai maka pada umumnya tumor jinak mudah dikeluarkan dengan cara
penyebab terjadinya tumor operasi.
tulang yang meliputi Sel tumor pada tumor ganas (kanker) tumbuh cepat, sehingga tumor ganas
1. Genetik pada umumnya cepat menjadi besar. Sel tumor ganas tumbuh menyusup ke
2. Radiasi jaringan sehat sekitarnya, sehingga dapat digambarkan seperti kepiting
dengan kaki-kakinya mencengkeram alat tubuh yang terkena. Disamping itu
3. Bahan Kimia. sel kanker dapat membuat anak sebar (metastasis) ke bagian alat tubuh
4. Trauma lain yang jauh dari tempat asalnya melalui pembuluh darah dan pembuluh
getah bening dan tumbuh kanker baru di tempat lain. Penyusupan sel kanker
5. Limfedema kronis
ke jaringan sehat pada alat tubuh lainnya dapat merusak alat tubuh
6. Infeksi. tersebut sehingga fungsi alat tersebut menjadi terganggu
IDENTITAS DIRI PASIEN
Nama : • Tn. A
Tempat/Tanggal Lahir
• Banjar, 26 Oktober 1994
:
Umur : • 24 tahun
Agama : • Islam
Jenis Kelamin
• Laki laki
:
Pendidikan : • SMA
Suku : • Jawa
Pekerjaan : • -
Tanggal Masuk RS
• 10 Maret 2019
:
Sumber Informasi
• Keluarga
:
Status Perkawinan
• Belum menikah
:
Lama Bekerja : •-
Alamat : • Priagung, RT 5/2 Binangun, Patroman kota banjar. Jawa Barat
RIWAYAT KESEHATAN PASIEN
RIWAYAT KESEHATAN
KELUHAN UTAMA : SEKARANG
Pasien datang ke IGD dari rujukan dari RS Dadi
Keluarga di Ciamis pada tanggal 10 Maret 2019
jam 20.00, datang dengan keluhan paha sebelah
Pasien mengatakan kaki sebelah kirinya sakit kanan sakit, terdapat benjolan. Sakit yang
paling dirasa sekitar 2 bulan, awalnya sakitnya
hanya biasa saja tapi lama kelamaan rasa
sakitnya semakin memburuk. Pasien di pindahkan
keruang seruni pada tanggal 11 Maret 2019 pada
pukul 01.00 dengan kondisi, pasien mengatakan
paha sebelah kiri terasa sakit, skala nyeri yang
dirasakan 6, pada daerah paha sebelah kiri,
dirasakan nyeri saat bergerak, nyerinya menjalar
sampai bikin sakit kepala, terlihat benjolan,
GCS : E : 4 M : 6 V : 5, TD : 110/70 mmHg, S :
36.2°C, N : 98 x/menit, RR : 20x/menit, CRT > 3
detik
• Pasien mengatakan sakit yang dirasa sangat
sakit dan mengganggu sejak 2 bulan yang
lalu. Ibu pasien mengatakan dulu waktu umur
3 tahun pasien pernah mengalami kecelakaan
K yang menjadikan kaki kirinya dagingnya
E hilang semua dan pernah melakukan operasi
R S untuk memperbaiki kaki yang kiri untuk
I E D menambah daging di bagian kaki kirinya
dengan daging di bagian pantatnya. Selang
W H A berjalannya waktu pasien dapat menjalankan
A A H aktivitas dengan baik, namun kaki kirinya
Y T U kadang sering merasa sakit sudah dirasakan
sekitar kurang lebih 18 tahun. Saat kakinya
A A L terasa nyeri pasien mengatakan Cuma
T N U membiarkan saja, namun lama kelamaan tumbuh
daging di bagian paha yang semakin hari
semakin membesar kemudian pasien memutuskan
untuk berobat.
ASPEK BIOLOGIS
Data PRE OPERASI
Subyek - Pasien mengatakan nyeri dengan skala 6, saat dibawa bergerak makin nyeri, nyerinya
Tanggal menjalar sampai bikin sakit kepala, sakitnya seperti di tusuk tusuk, di bagian
: paha sebelah kiri
13 Maret - Pasien mengatakan terdapat benjolan di bagian paha kiri
2019 - Ibu pasien mengatakan anaknya makan habis setengah porsi
- Pasien mengatakan sulit tidur
- Pasien mengatakan BAK lancar 6 kali sehari
- Pasien mengatakan BAB baru 1 kali
DO :
- Pasien terlihat gelisah
- Ekspresi wajah tegang
DS :
- Pasien mengatakan malu karena lukanya bau
DO :
- KU lemah
- Pasien tampak meruntuh
- Pasien saat sakit terlihat gelisah
- Kontak mata pasien kurang
- Pasien terlihat sedih
- Luka pasien sedikit berbau Harga Diri Rendah Situasional Gangguan Citra Tubuh
POST OPERASI
DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF HASIL PENGKAJIAN
PROBLEM ETIOLOGI
(SYMTOM)
DS:
- Pasien mengatakan setealah di lakukan operasi masih terasa
nyeri, seperti ditusuk tusuk, dengan skala 6, hanya di
bagian paha kiri, saat di gerakan dan di sentuh sakit
DO :
- Ku lemah
- Pasien tampak pucat
- Pasien menggunakan pempers Nyeri Akut Prosedur Invansif
- TTV =
TD : 100/80 mmHg, S : 36.8°C, N : 87 x/menit, RR :
20x/menit
- CRT >2 detik
- GCS : E : 4 M : 6 V : 5
DS :
- Pasien mengatakan tumornya sudah di ambil
DO :
- Pasien tampak gelisah
- Pasien tampak meruntuh Resiko Infeksi Penurunan Haemoglobin
- Kaki pasien terlihat di balut dengan kain.
- Hb : 10.8 Low
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Sususnlah Prioritas Masalah Keperawatan Sesuai
Komplikasi •Hemoragi
•Rekurens local
•Fraktur patologis
• KerraCel adalah pembalut serat gel yang sangat menyerap yang digunakan
dalam pengelolaan luka kronis dan akut parsial dan ketebalan penuh dari
berbagai etiologi. Pembalut CMC ini membentuk gel yang menenangkan pada
COMPARISON : saat kontak dengan eksudat yang memungkinkan pembalut untuk
menyesuaikan dengan kontur lapisan luka. Ini mengunci eksudat untuk
melindungi kulit periwound dari maserasi, sambil mempertahankan
lingkungan luka yang lembab untuk meningkatkan penyembuhan.