asumsi dsrnya berbd secara diametrik dgn neg. federal. Apabila dilihat dalam UUD 1945 Pasal 1 Ayat (1), Indonesia secara tegas dinyatakan sebagai suatu negara kesatuan yang berbentuk Republik.
Prinsip pada Negara Kesatuan ialah
bahwa yang memegang tampuk kekuasaan tertinggi atas segenap urusan negara ialah Pemerintah Pusat, TANPA adanya suatu delegasi atau pelimpahan kekuasaan kepada pemerintah daerah (local government). Dalam Negara Kesatuan terdapat asas bahwa segenap urusan-urusan negara TIDAK DIBAGI antara Pemerintah Pusat (central government) dan Pemerintah Lokal (local government) sehingga urusan-urusan negara dalam negara kesatuan TETAP MERUPAKAN SUATU KEBULATAN (eenheid) dan pemegang kekuasaan tertinggi di negara itu adalah pemerintah pusat Dalam Negara Kesatuan, tanggung jawab pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan pada dasarnya tetap berada di tangan Pemerintah Pusat.
Sistem pemerintahan Indonesia yang
menganut asas negara kesatuan yang didesentralisasikan menyebabkan ada tugas-tugas tertentu yang diurus sendiri, sehingga menimbulkan hubungan timbal balik yang melahirkan adanya hubungan kewenangan dan pengawasan. Prinsip Neg. kesatuan : Yg memegang kekuasaan tertinggi atas segenap urs neg. ialah pemerintah pst tanpa adanya suatu delegasi atau pelimpahan kekuasaan kpd pemda (local government). Sistem pem.an Indonesia menganut asas neg. kesatuan yg didesentralisasikan menyebabkan ada tugas-tugas tertentu yg diurus sendr shg menimbulkan hub. timbal balik yg melahirkan adanya hub. kewngan dan pengawasan. NEGARA FEDERAL : pd pokoknya ciri yg terpenting dr neg. federal ialah bhw kekuasaan pemerintah dibg antara kekuasaan federal dan kekuasaan neg.bgn Perbedaan antara Negara federasi dgn Negara kesatuan: 1. Neg.bgn suatu federasi, memiliki “pouvoir constituent “ yakni wwng membtk UUD sendr serta wwng mengatur btk organisasi sendr dlm rangka dan batas-batas konst. federal, sdgkan dlm neg.kesatuan, organisasi bgn-bgn neg. (Yaitu pemda) secara grs bsrnya tlh ditetapkan oleh pembtk UU pst; 2. Dlm neg. federal, wwng membtk UU pst utk mengatur hal-hal tertentu tlh terperinci satu persatu dlm konst. federal, sdgkan dlm neg. kesatuan, wwng pembtkan UU pst ditetapkan dlm suatu rumusan umum, dan wwng pembtkan UU rendahan ( local ) tergantung pd bdn pembtk UU pst itu 2. ASAS PEMISAHAN KEKUASAAN Montesquieu mengembangkan lbh lanjut pemikiran John Locke dg membg kekuasaan pemerintahan dlm 3 cabang yaitu kekuasaan : 1. legislative, 2. Eksekutif, dan 3. Yudikatif. Oleh Montesquieu dikemukakan bhw kemerdekaan hny dpt dijamin, jika ke 3 fungsi tsb tdk dipegang oleh satu org atau bdn tetapi hrs terpisah. para penyusun UUD AS menganggap perlu utk menjamin bhw msg-msg kekuasaan tdk akan melampaui batas kekuasaannya. Mk dicoba dg mengadakan suatu system checks and balances, dimn setiap cabang kekuasaan dpt mengawasi dan mengimbangi cabang kekuasaan lainnya. 3. ASAS NEGARA HUKUM Istilah neg. hk merpkan terjemahan langsung dr rechtsstaat yg mulai populer di Eropa sejak abad ke19 Rechtsstaat bertumpu atas system hk kontinental yg disbt civil law. Menrt Julius Stahl, konsep neg. hk (rechtsstaat) yaitu: 1. Perlindungan HAM ; 2. pembagian kekuasaan ; 3. pemerintahan berdasarkan Undang-Undang; dan 4. peradilan Tata Usaha Negara Salah satu asas penting neg. hk adlh asas LEGALITAS yg substansinya menghendaki agar setiap tindakan badan/ pejabat administrasi berdsrkan Undang- Undang Sampai disini Senin, 18 September 2017 Di Indonesia, asas legalitas yg berupa atribusi pd tk pst diperoleh dr MPR merpkan UUD; dan dr DPR yg bekerja sama dg pemerintah merpkan UU, sdgkan atribusi yg diperoleh dr pem.an di tk drh yg bersumber dr DPRD dan Pemda adlh Perda. Kedua sumber wwng diatas disebut “Original Legislator“ atau berasal dr pembuat UU asli (originale wetgever). Atas dsr itulah terjadinya penyerahan st wwng (baru) dr pembtk UU kpd bdn/pejabat adm. Selanjutnya atas dsr atribusi itu tindakan bdn/adm. menjadi sah secara yuridis dan mempunyai kekuatan mengikat umum krn tlh memperoleh persetujuan dr wkl-wklnya diparlemen Penegasan,“Indo. adlh neg.hk” setlh perub. UUD 45 diatur dlm Ps 1 ayat (3). Konsekwensi ketentuan ini adlh bhw setiap sikap, kebijakan,dan perilk alat neg. dan penduduk hrs berdsr dan sesuai dg hk. Ketentuan ini utk mencegah terjadinya kesewng-wenangan/ arogansi kekuasaan baik yg dilkkan oleh alat neg. maupun oleh penduduk 4. ASAS KEDAULATAN RAKYAT asas kedault.raky. atau konsep demokr. berasal dr bhs yunani: Demos berarti raky. dan kratos/kratein berarti kekuasaan. Demokr. sbg btk pem.an raky. dpt dimanifestasikan dlm btk ikut serta menentukan arah perkembangan dan cara mencapai tujuan dan gerak politik neg. dlm batas-batas yg ditentukan oleh perat. per uu atau hk yg berlk. Menrt MIRIAM BUDIARDJO, syarat dasar terselenggaranya pem.an demokr. meliputi : 1. PERLINDUNGAN KONSTITUSIONAL, bhw konst. selain menjamin hak- hak individu, hrs menentukan pula prosedur utk memperoleh perlindungan atas hak-hak yg dijamin. 2. bdn kehakiman yg bebas/tdk memihak (independent and impartial tribunals); 3. pemilu yg bebas; 4. kebebasan umum utk menyatakan pendpt; 5. kebebasan utk berserikat / berorganisasi dan beroposisi 6. Pendidikan KWN ( civic education ). Menrt ROBERT A. DAHL, keuntungan yg membuat demokr. lbh dihrpkan dp alternatif lain dlm penyeleng. Pem.an : 1. Demokr.menolong mencegah tumbuhnya pem.an oleh kaum autokrasi’ Negara AUTOKRASI MODERN sering disebut sebagai negara dengan Satu partai (Partai Tunggal) Pada Negara AUTOKRASI MODERN, tidak dapat melepaskan pandangan hidupnya yaitu bahwa tujuan akhir adalah menghimpun kekuasaan sebesar mungkin pada tangan Negara 2. Demokr.menjamin bagi WNnya dg sejmlh hak asasi yg tdk dpt dibrkan oleh sistem- sistem yg tdk demokratis; 3. Demokr. menjamin kebebasan pribadi yg lbh luas bagi WNnya dp alternatif lain yg memungkinkan. 4. Demokr.membantu rakyat utk melindungi kepentingan dsrnya; 5. hanya pem.an demokratis yg dpt membrkan kesempatan yg sebsr- bsrnya bg org-org utk menggunakan kebebasan menentukan nasibnya sendr, dibwh hk yg mrk pilih sendr. 6. hanya pem.an yg demokratis yg dpt membrkan kesempatan sebsr-bsrnya utk menjlnkan tanggung jawab moral; 7. demokr. membantu perkbgan manusia lbh dp alternatif lainnya yg memungkinkan ; 8. hanya pem.an yg demokratislah yg dpt membantu perkbgan tk persamaan pol. yg relatif tinggi; 9. Neg- neg.demokr. modern tdk berperang satu dg lainnya 10. Neg-neg. dg pem.an demokratis cenderung lbh makmur dp neg.- neg.dg pemerintahan yg tdk demokratis LEMBAGA PENOPANG DEMOKRASI 1) Pemerintahan yang bertanggung jawab. 2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dipilih dengan pemilu yang jujur dan adil; 3) Sistem dwi-partai atau lebih atau multi partai 4) Pers yang bebas 5). Sistem peradilan yang bebas dan mandiri