Anda di halaman 1dari 50

ASAS-ASAS

HUKUM TATA NEGARA


Johny Koynja, SH., MH
1. Asas Negara Kesatuan

Model neg. kesatuan


asumsi dsrnya berbd
secara diametrik dgn
neg. federal.
Apabila dilihat dalam UUD 1945 Pasal 1
Ayat (1), Indonesia secara tegas
dinyatakan sebagai suatu negara
kesatuan yang berbentuk Republik.

Prinsip pada Negara Kesatuan ialah


bahwa yang memegang tampuk
kekuasaan tertinggi atas segenap urusan
negara ialah Pemerintah Pusat, TANPA
adanya suatu delegasi atau pelimpahan
kekuasaan kepada pemerintah daerah
(local government).
Dalam Negara Kesatuan terdapat asas
bahwa segenap urusan-urusan
negara TIDAK DIBAGI antara
Pemerintah Pusat (central government)
dan Pemerintah Lokal (local government)
sehingga urusan-urusan negara dalam
negara kesatuan TETAP MERUPAKAN
SUATU KEBULATAN (eenheid) dan
pemegang kekuasaan tertinggi di negara
itu adalah pemerintah pusat
Dalam Negara Kesatuan, tanggung jawab
pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan pada
dasarnya tetap berada di tangan
Pemerintah Pusat.

Sistem pemerintahan Indonesia yang


menganut asas negara kesatuan yang
didesentralisasikan menyebabkan ada
tugas-tugas tertentu yang diurus sendiri,
sehingga menimbulkan hubungan timbal balik
yang melahirkan adanya hubungan
kewenangan dan pengawasan.
Prinsip Neg. kesatuan :
Yg memegang kekuasaan
tertinggi atas segenap urs
neg. ialah pemerintah pst
tanpa adanya suatu delegasi
atau pelimpahan kekuasaan
kpd pemda (local
government).
Sistem pem.an Indonesia
menganut asas neg. kesatuan
yg didesentralisasikan
menyebabkan ada tugas-tugas
tertentu yg diurus sendr shg
menimbulkan hub. timbal balik
yg melahirkan adanya hub.
kewngan dan pengawasan.
NEGARA FEDERAL :
pd pokoknya ciri yg
terpenting dr neg. federal
ialah bhw kekuasaan
pemerintah dibg antara
kekuasaan federal dan
kekuasaan neg.bgn
Perbedaan antara Negara
federasi dgn Negara
kesatuan:
1. Neg.bgn suatu federasi,
memiliki “pouvoir
constituent “ yakni wwng
membtk UUD sendr serta
wwng mengatur btk
organisasi sendr dlm
rangka dan batas-batas
konst. federal,
sdgkan dlm
neg.kesatuan,
organisasi bgn-bgn neg.
(Yaitu pemda) secara grs
bsrnya tlh ditetapkan
oleh pembtk UU pst;
2. Dlm neg. federal,
wwng membtk UU pst
utk mengatur hal-hal
tertentu tlh terperinci
satu persatu dlm
konst. federal,
sdgkan dlm neg.
kesatuan, wwng pembtkan
UU pst ditetapkan dlm suatu
rumusan umum,
dan wwng pembtkan UU
rendahan ( local )
tergantung pd bdn pembtk
UU pst itu
2. ASAS PEMISAHAN
KEKUASAAN
Montesquieu
mengembangkan lbh lanjut
pemikiran John Locke dg
membg kekuasaan
pemerintahan dlm 3 cabang
yaitu kekuasaan :
1. legislative,
2. Eksekutif, dan
3. Yudikatif.
Oleh Montesquieu
dikemukakan bhw
kemerdekaan hny dpt
dijamin, jika ke 3 fungsi
tsb tdk dipegang oleh
satu org atau bdn tetapi
hrs terpisah.
para penyusun UUD AS menganggap
perlu utk menjamin bhw msg-msg
kekuasaan tdk akan melampaui
batas kekuasaannya.
Mk dicoba dg mengadakan suatu
system checks and balances,
dimn setiap cabang kekuasaan dpt
mengawasi dan mengimbangi
cabang kekuasaan lainnya.
3. ASAS NEGARA
HUKUM
Istilah neg. hk merpkan
terjemahan langsung dr
rechtsstaat yg mulai
populer di Eropa sejak
abad ke19
Rechtsstaat
bertumpu atas
system hk
kontinental yg
disbt civil law.
Menrt Julius Stahl, konsep
neg. hk (rechtsstaat)
yaitu:
1. Perlindungan HAM ;
2. pembagian kekuasaan ;
3. pemerintahan berdasarkan
Undang-Undang; dan
4. peradilan Tata Usaha
Negara
Salah satu asas penting
neg. hk adlh asas
LEGALITAS yg
substansinya menghendaki
agar setiap tindakan badan/
pejabat administrasi
berdsrkan Undang-
Undang
Sampai disini
Senin, 18 September 2017
Di Indonesia, asas
legalitas yg berupa
atribusi pd tk pst
diperoleh dr MPR
merpkan UUD; dan dr
DPR yg bekerja sama dg
pemerintah merpkan UU,
sdgkan atribusi yg
diperoleh dr
pem.an di tk drh
yg bersumber dr
DPRD dan Pemda
adlh Perda.
Kedua sumber wwng diatas
disebut “Original Legislator“
atau berasal dr pembuat UU
asli (originale wetgever).
Atas dsr itulah terjadinya
penyerahan st wwng (baru)
dr pembtk UU kpd bdn/pejabat
adm.
Selanjutnya atas dsr atribusi
itu tindakan bdn/adm. menjadi
sah secara yuridis dan
mempunyai kekuatan
mengikat umum krn tlh
memperoleh persetujuan dr
wkl-wklnya diparlemen
Penegasan,“Indo. adlh
neg.hk” setlh perub. UUD 45
diatur dlm Ps 1 ayat (3).
Konsekwensi ketentuan ini
adlh bhw setiap sikap,
kebijakan,dan perilk alat
neg. dan penduduk hrs
berdsr dan sesuai dg hk.
Ketentuan ini utk
mencegah terjadinya
kesewng-wenangan/
arogansi kekuasaan
baik yg dilkkan oleh alat
neg. maupun oleh
penduduk
4. ASAS KEDAULATAN
RAKYAT
asas kedault.raky. atau
konsep demokr. berasal dr
bhs yunani: Demos berarti
raky. dan kratos/kratein
berarti kekuasaan.
Demokr. sbg btk pem.an raky.
dpt dimanifestasikan dlm
btk ikut serta menentukan
arah perkembangan dan cara
mencapai tujuan dan gerak
politik neg. dlm batas-batas yg
ditentukan oleh perat. per uu
atau hk yg berlk.
Menrt MIRIAM
BUDIARDJO, syarat
dasar
terselenggaranya
pem.an demokr.
meliputi :
1. PERLINDUNGAN
KONSTITUSIONAL, bhw
konst. selain menjamin hak-
hak individu, hrs menentukan
pula prosedur utk memperoleh
perlindungan atas hak-hak yg
dijamin.
2. bdn kehakiman yg
bebas/tdk
memihak
(independent and
impartial tribunals);
3. pemilu yg bebas;
4. kebebasan umum
utk menyatakan
pendpt;
5. kebebasan utk
berserikat /
berorganisasi dan
beroposisi
6. Pendidikan KWN (
civic education ).
Menrt ROBERT A.
DAHL,
keuntungan yg
membuat demokr. lbh
dihrpkan dp alternatif
lain dlm penyeleng.
Pem.an :
1. Demokr.menolong
mencegah
tumbuhnya
pem.an oleh kaum
autokrasi’
Negara AUTOKRASI
MODERN sering
disebut sebagai
negara dengan Satu
partai (Partai Tunggal)
Pada Negara AUTOKRASI
MODERN, tidak dapat
melepaskan pandangan
hidupnya yaitu bahwa
tujuan akhir adalah
menghimpun kekuasaan
sebesar mungkin pada
tangan Negara
2. Demokr.menjamin
bagi WNnya dg sejmlh
hak asasi yg tdk dpt
dibrkan oleh sistem-
sistem yg tdk
demokratis;
3. Demokr. menjamin
kebebasan pribadi
yg lbh luas bagi
WNnya dp alternatif
lain yg
memungkinkan.
4. Demokr.membantu
rakyat utk
melindungi
kepentingan
dsrnya;
5. hanya pem.an demokratis
yg dpt membrkan
kesempatan yg sebsr-
bsrnya bg org-org utk
menggunakan
kebebasan menentukan
nasibnya sendr, dibwh
hk yg mrk pilih sendr.
6. hanya pem.an yg
demokratis yg dpt
membrkan kesempatan
sebsr-bsrnya utk
menjlnkan tanggung
jawab moral;
7. demokr.
membantu
perkbgan manusia
lbh dp alternatif
lainnya yg
memungkinkan ;
8. hanya pem.an yg
demokratislah yg
dpt membantu
perkbgan tk
persamaan pol.
yg relatif tinggi;
9. Neg-
neg.demokr.
modern tdk
berperang satu
dg lainnya
10. Neg-neg. dg
pem.an demokratis
cenderung lbh
makmur dp neg.-
neg.dg pemerintahan
yg tdk demokratis
LEMBAGA PENOPANG DEMOKRASI
1) Pemerintahan yang bertanggung
jawab.
2) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
yang dipilih dengan pemilu yang
jujur dan adil;
3) Sistem dwi-partai atau lebih atau
multi partai
4) Pers yang bebas
5). Sistem peradilan yang bebas dan
mandiri

Anda mungkin juga menyukai