Morfologi Kopi
1
2
3
4
5
Kulit ceri : kulit pada ceri kopi adalah lapisan terluar dari buah ceri kopi. Kulit ceri kopi ini ber
warna hijau di saat belum matang dan menjelma merah jika buah telah matang dan siap dipanen.
Rasa dari kulit ceri kopi ini biasanya pahit dan permukaannya lumayan tebal. Hal ini berfungsi
agar ceri terlindung dari serangan hama serangga dan penyakit yang biasanya menyerang
tanaman kopi.
Lapisan lendir : lapisan ini adalah lapisan yang lengket dan melekat pada kulit ceri bagian dalam.
Lapisan ini memiliki rasa yang biasanya sangat manis dan teksturnya terkadang menyerupai
tekstur yang ada pada buah anggur. Bagian ini biasanya berfungsi sebagai penyubur pada buah
ceri yang sedang berkembang sebelum matang.
Lapisan perkamen : lapisan ini adalah bagian yang melindungi biji kopi secara menyeluruh pada
kedua buah biji tersebut. Bisa dibilang lapisan ini hampir mirip dengan lapisan yang ada pada
kacang. Lapisan perkamen ini juga berfungsi sebagai ‘payung’ yang melindungi biji kopi dari sinar
matahari langsung. Biasanya lapisan ini hilang saat proses pengelupasan dan pemisahan biji dan
kulitnya.
Lapisan perak (silverskin) : lapisan paling tipis dan paling dekat letaknya dengan biji kopi
hijau. Lapisan ini biasanya hancur pada saat proses sangrai karena begitu tipis dan tidak tahan
pada suhu yang tinggi.
Biji hijau : bagian paling inti dari ceri kopi. Biasanya satu buah ceri kopi terdiri dari dua biji
hijau meski kadang-kadang ada yang berupa satu biji saja. Biji kopi inilah yang kemudian diolah
menjadi minuman kopi yang bisa kamu nikmati dalam tegukan.
•Tanaman kopi memiliki perakaran tungang
•Tanaman perdu yang mempunyai tinggi antara 2 sampai 4 meter.
•Pohon kopi tumbuh dengan dua arah, yaitu batang tanaman yang tumbuh tegak dan biasa
disebut orthotrop serta cabang primer yang tumbuh mendatar dan biasa disebut cabang
plagiotrop.
•Pangkal daun berbentuk bulat atau berbentuk baji dengan ujung daun yang meruncing serta
memiliki tangkai daun dengan ukuran sekitar 1 cm.
•Daun kopi berwarna hijau dengan permukaan daun atas yang mengkilat karena adanya lapisan
epikutikular lilin yang cukup tebal.
Jenis jenis kopi
1. Kopi Arabika
Kopi arabika memiliki kualitas cita rasa tinggi dan kadar kafein lebih rendah dibandingkan
dengan robusta sehingga harganya lebih mahal.
3. Kopi liberika
Jenis kopi ini berasal dari dataran rendah Monrovia di daerah Liberika. Pohon kopi liberika
tumbuh dengan subur di daerah yang memilki tingkat kelembapan yang tinggi dan panas. Kopi
liberika penyebarannya sangat cepat. Kopi ini memiliki kualitas yang lebih buruk dari kopi
Arabika baik dari segi buah dan tingkat rendemennya rendah.
4. Kopi Hibrida
Kopi hibrida merupakan turunan pertama hasil perkawinan antara dua spesies atau varietas
sehingga mewarisi sifat unggul dari kedua induknya. Namun, keturunan dari golongan hibrida
ini sudah tidak mempunyai sifat yang sama dengan induk hibridanya. Oleh karena itu,
pembiakannya hanya dengan cara vegetatif seperti stek atau sambungan.
PANEN KOPI
Prinsip pengolahan ini adalah buah kopi yang sudah dipetik lalu dikeringkan dengan panas
matahari sampai buahnya menjadi kering, selama 14 sampai 20 hari. Kopi yang telah
dikeringkan dapat disimpan sebagai kopi glondongan dan sebelum dijual kopi tersebut
ditumbuk atau dikupas dengan huller untuk menghilangkan kulit tanduk dan kulit arinya
Hal yang perlu diperhatikan pada pengolahan buah kopi secara kering: