Oleh :
WAHYU WIDODO
16057
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
2. Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. PPOK
a. Pengertian b. Etiologi
Penyakit Paru Obstruksi 1) Usia
Kronis (PPOK) adalah 2) Merokok
keadaan penyakit yang 3) Genetik dan keluarga
ditandai oleh keterbatasan
aliran udara yang tidak c. Manifestasi Klinis
sepenuhnya reversibel. Menurut Padila. (2012).
keterbatasan aliran udara ini 1) Batuk kronis
biasanya progresif dan 2) Sputum yang sangat produktif
berhubungan dengan respons 3) Mudah terkena iritasi oleh iritasi-iritasi
peradangan yang abnormal inhalan, udara dingin atau infeksi
dari paru terhadap partikel 4) Sesak nafas
atau udara yang berbahaya 5) Terdapat otot bantu pernafasan
(Tanto, 2014). 6) Hipoksia dan hiperkapnea
7) takipnea
D. Patofisiologi E. Klasifikasi
Menurut 1) Bronkitis kronis
Morton,dkk, (2012) 2) Empisema
patofisiologi PPOK : 3) Bronkitis empisema
seiring 4) Asma kronis dan
perkembangan bronkitis asmatis
PPOK, perubahan 5) TBC yang menjadi G. Penatalaksanaan
patofisiologis PPOM 1) Farmakologi
berikut biasanya 2) Non Farmakologi
terjadi secara 3) Pemeriksaan
berurutan: diagnostik
hipersekesi mukus, F. Komplikasi 4) Pemeriksaan
disfungsi sillia, 1) Kegagalan respirasi laboratorium
keterbatasan aliran 2) Kardiovaskuler
udara, hiperinflanasi 3) Ulkus peptikum
pulmonal, 4) PPOM
abnormalitas 5) Kematian
pertukuran gas,
hipertensi pulmonal.
2. Oksigenasi
a. Pengertian b. Fisiologi
Oksigenasi adalah proses penambahan 1) Ventilasi
oksigen (O2) kedalam sistem (kimia atau 2) Difusi
fisika). (Saputra, 2013) 3) Transport
d. Terapi oksigen
Menurut Wongkar.
(2015). terapi oksigen
adalah suatu tindakan
untuk meningkatkan
tekanan parsial oksigen
pada inspirasi, yang
dapat dilakukan dengan
cara meningkatkan
kadar oksigen inspirasi /
FiO2 (Orthobarik ).
4. Tinjauan Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
pemikiran dasar yang
bertujuan untuk a. Pengkajian
mengumpulkan informasi atau kegawatdaruratan
data tentang pasien, agar
dapat mengidentifikasi,
c. Diagnosis Keperawatan
Menurut Herdman (2018)
d. Rencana keperawatan
1) Gangguan pertukaran gas
2) Ketidakefektifan bersihan Diagnosa Keperawatan
jalan napas
3) Resiko tinggi infeksi
pernapasan
4) Defisit perawatan diri
5) Intoleransi aktifitas
B. Kerangka Teori
C. Kerangka Konsep
BAB III
METODE STUDI KASUS