ANTIMIKROBA
DALAM
PERAWATAN
LUKA
5. Berspektrum luas
Menghambat permeabilitas
membran sel
Kapan waktu yang tepat
menggunakan antimikroba
Penggunaan terapi
1. Luka Bau
antimikroba harus
memperhatikan manfaat,
sitotoksisitasnya ke sel 2. Luka Kronik
manusia, dan
alergenisitasnya.
Pertimbangan lebih lanjut
3. Luka Diabetes
harus memperhatikan
kondisi dasar luka, ukuran
dan bentuk
dari luka, tingkat eksudat 4. Luka dengan eksudat
dan tingkat keparahan
beban bakteri.
Antimikroba dalam perawatan luka
Antimikroba topikal dapat
digunakan untuk mencegah n
mengobati infeksi pada luka,
tetapi bukan berorientasi untuk
penyembuhan luka
SILVER PHMB
HONEY
SILVER NANOPARTIKEL
Silver merupakan bahan nanomaterial yang ,memiliki aktivitas antimikroba
dengan toksisitas yang rendah (Rigo et al., 2013), memiliki efektivitas yang
cepat dan tahan lama terhadap bakteri pathogen Archana et al., 2015).
Cairan pencucian
Solution Silver luka
Hasilnya Silver mampu membunuh bakteri dalam 3 hari (Valente et al., 2016).
Bahan silver yang digunakan menunjukkan penyembuhan luka yang lebih
cepat dan mampu menghambat pertumbuhan mikroba (Adibhesami et al.,
2017).
Perawatan LKD menggunakan dressing silver menunjukkan penurunan beban
finacial hingga 10 – 50% dalam 4 minggu perawatan (Ousey, Jemec, Leaper,
Lauemøller, & Kerihuel, 2014, Gueltzow, Khalilpour, Kolbe, & Zoellner, 2018)
Kesimpulan
Bahan Anti mikroba merupakan zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan
bakteri, zat tersebut memiliki khasiat atau kemampuan untuk
mematikan/menghambat pertumbuhan kuman sedangkan toksisitas terhadap
manusia relative kecil
Penggunaan terapi antimikroba harus memperhatikan manfaat, sitotoksisitasnya
ke sel manusia, dan alergenisitasnya. Pertimbangan lebih lanjut harus
memperhatikan
kondisi dasar luka, ukuran dan bentuk dari luka, tingkat eksudat dan tingkat
keparahan beban bakteri.
Salah satu bahan anti mikroba dengan efektifitas yang sangat baik adalah silver
nanopartikel dengan toksisitas yang rendah
10