Anda di halaman 1dari 10

Khoiriyah: 1710211008

Aditya Ussy P: 1710211021


Ayu Wulandari: 1510211044

“Pengembangan model kalaborasi jigsaw role playing


sebagai upaya peningkatan kemampuan
bekerjasama siswa kelas V SD pada pelajaran IPS”
Pengarang: Ika Ari Pratiwi
Sintaks jigsaww
Pengertian jigsaww
role playing
role playing

Relevansi antara Kelebihan dan


konsep sains dan Kekurangan
jigsaww role playing
Model kolaborasi jigsaw role playing adalah pengembangan
model perpaduan antara pembelajaran jigsaw dengan role
playing. Pembelajaran jigsaw adalah pembelajaran tim ahli atau
tutor sebaya sedangkan role playing adalah bermain peran.
jadi pengertian model kolaborasi jigsaw role playing
adalah model pembelajaran kelompok oleh beberapa siswa
untuk menguasai dan mengajarkan materi kepada anggota tim
lain dengan cara tutor sebaya atau tim ahli kemudian melakukan
kegiatan bermain peran, memperagakan dan mendiskusikannya
secara bersama-sama mengekplorasi perasaan, sikap dan nilai
dari suatu materi ajar..
2. persiapan
1.Persiapandan
kegiatan
penjelasan kegiatan,
(kelompok asal),
4. rumah pelaporan
3. Diskusi
kelompok dan kelompok dan
kegiatan bermain latihan bermain
peran (kembali ke peran.
kelompok)

5.
berdiskusi
setelah 6. pengujian.
bermain peran
Kelebihan
a. Dengan pembelajaran kooperatif siswa diajarkan keterampilan
khusus agar bekerjasama dalam kelompok dapat berjalan lancar
b. meningkatkan kemampuan bekerjasama siswa
c. mengurangi keengganan siswa untuk berpartisipasi dalam
kegiatan kelas dan membantu menciptakan suasana aktif.
d. berpusat pada peserta didik ( student centered learning )
e. menciptakan suasana belajar yang aktif dan kreatif dalam
kelompok, semua siswa dapat mengeksplor diri sebagai ahli,
mengungkapkan gagasan kepada teman serta dapat menerima
penjelasan dari teman yang lain
f. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang
diberikan, tetapi mereka juga harus siap menjelaskan
dan memperagakan
g. menghargai pentingnya bekerja bersama sebagai
sebuah tim dan memprioritaskan tujuan tim di atas
tujuan individu
h. Mengurangi keengganan siswa untuk berpartisipasi
dalam kegiatan kelas dan membantu menciptakan
suasan aktif yang berpusat pada peserta didik.
i. Meningkatkan motivasi dan kinerja siswa serta dapat
mengembangkan keterampilan sosial siswa.
Kekurangan
a. Pembelajaran tutor sebaya hanya dilakukan oleh siswa
yang pandai untuk membantu temannya yang tergolong
lemah belajar. Maka belum ada timbal balik saling
memberi ilmu pada model jigsaw
b. Secara emosional masih ada juga siswa yang tidak mau
membantu temannya serta ada beberapa siswa yang
malu untuk meminta bantuan teman karena dipandang
lemah
c. Membutuhkan waktu yang panjang dalam penerapan
model pembelajaran jigsaw role palying.
d. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan
menggunakan model jigsaw role playing
belajar ilmu biologi bukan hanya sekedar teoritis
tetapi juga praktik, namun sebelum kegiatan praktik
dilakukan, siswa harus terlebih dahulu memahami
tentang konsep yang akan dipraktikkan salah satunya
melalui kegiatan tutor sebaya berbentuk kelompok
(jigsaw) dan bermain peran ( mempragakan/role
playing). Jadi model jigsaw role playing relevan
dengan konsep sains, tetapi model ini relevan hanya
pada mata pelajan tertentu misalnya tentang taksonomi.
Melalui model pembelajaran jigsaw role playing maka
diharapakan siswa bisa memahami tentang indicator materi yang
telah didiskusikan sehingga apabila akan melakukan kegiatan
empiris bisa melakukannya dengan baik. Salah satu contoh
penerapan model pembelajaran ini adalah pada mata pelajaran
taksonomi.

Anda mungkin juga menyukai