Anda di halaman 1dari 7

DEFINISI KELUARGA

WHO (1969)
Keluarga adalah anggota rumah tangga yang saling berhubungan
melalui pertalian darah, adobsi atau perkawinan.

Depkes RI (1988)
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal
disuatu tempat dibawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan.
Secara umum, yang disebut keluarga yaitu:
1. Ikatan/persekutuan (perkawinan atau kesepakatan)
2. Hubungan (darah/adopsi)/kesepakatan
3. Tinggal bersama dalam satu atap (serumah)
4. Ada peran masing-masing anggota
5. Ikatan emosional
MEDIA PENYULUHAN PADA KELUARGA
Menurut Suprajitno (2004) Sesuai dengan kriteria pada
rencana asuhan keperawatan keluarga, agar diperoleh
efektivitas yang maksimal, yaitu :
1. Brosur (leaflet) yang dibuat langsung oleh perawat.
2. Buku
3. Poster
4. Rekaman audio (kaset atau video)
5. Alat peraga
METODE PENYULUHAN PADA KELUARGA
(Notoatmodjo, 2004)
1. Diskusi
a. Semua anggota kelompok bebas berpartisipasi dalam diskusi
a. Formasi duduk (bentuk lingkaran atau segi empat)
b. Pemimpin diskusi memancing diskusi dengan mengajukan
pertanyaan pada anggota keluarga.
2. Curah pendapat (brain stroming)
Sama seperti diskusi, tetapi pemimpin memancing anggota keluarga
dengan sebuah kasus, sehingga anggota keluarga lain memberikan
pendapatnya.
3. Roleplay
Setiap anggota keluarga memegang peranan tertentu seperti dokter,
perawat, pasien dan keluarga.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA KELUARGA
1. Wawancara
Wawancara yaitu menanyakan atau tanya jawab yang berhubungan dengan masalah
yang dihadapi keluarga dan merupakan suatu komunikasi yang direncanakan.
Tujuan wawancara yaitu:
- Mendapatkan informasi yang diperlukan,
- Meningkatkan hubungan perawat dengan keluarga, dan
- Membantu keluarga untuk memperoleh infomasi yang dibutuhkan.

2. Pengamatan
Pengamatan dilakukan yang berkaitan dengan hal-hal yang tidak perlu ditanyakan
(ventilasi, penerangan, kebersihan).
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi yang bisa dijadikan acuan oleh perawat antara lain adalah
KMS, kartu keluarga, dan catatan kesehatan lainnya, misalnya informasi-
informasi tertulis maupun lisan dari rujukan berbagai lembaga yang menangani
keluarga dan anggota tim kesehatan lainnya data sekunder, seperti : hasil
laboratoium, hasil x-ray, pap smear, dsb

4. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan hanya pada anggota keluarga yang mempunyai
masalh kesehatan. Beberapa alat yang dipakai dalam mengumpulkan data
antara lain : kuesioner, daftar ceklist, inventaris dan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Notoatmodjo, Soekidjo. (2004). Ilmu Kesehatan Masyarakat.


Jakarta : Rineka Cipta
Setiadi. (2008). Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Suprajitno. (2004). Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta :
EGC
Setiawan, Ridwan. (2016). Teori dan Praktek Keperawatan
Keluarga. Semarang : Unnes Press

Anda mungkin juga menyukai