KENANGA
31 Agustus 2017
Helni Sipayung
Yohana Christy Sinurat
1
Identitas Pasien
• Nama : Tn. DR
• Jenis Kelamin : Laki-laki
• Umur : 25 tahun
• Alamat : Dusun III Terantang, Kec Tambang, Kab
Kampar
• MR : 964153
2
Anamnesis
• Keluhan Utama
Demam memberat sejak 4 hari SMRS
3
Riwayat Penyakit Sekarang
• 2 Minggu SMRS pasien mengeluh demam, yang semakin tinggi sejak 4 hari
SMRS. Demam dirasakan semakin hari semakin memberat, demam naik turun
dan cenderung dirasakan pada sore hari, pemberian paracetamol hanya
meredakan demam sebentar. Demam disertai sakit kepala, mual (+), muntah (+)
2x dalam sehari sebanyak ½ gelas setiap muntah berisi air dan makanan, nyeri
perut dan pegal pegal pada otot. Demam tidak disertai menggigil dan kejang,
batuk tidak berdahak(+), nyeri saat berkemih (-), nyeri pada telinga (-), Gusi
berdarah, mimisan, bintik-bintik merah pada kulit tidak ada. Riwayat pasien
berpergian keluar kota (-).
• 4 hari SMRS badan semakin lemas dan nafsu makan menurun
4
Riwayat Pengobatan
• 1 Minggu SMRS pasien berobat ke puskesmas dengan
keluhan demam, nyeri perut, sakit kepala dan pegal
seluruh tubuh, mencret (+) 3x dalam sehari, berisi cairan
dan ampas, tidak ada darah dan lendir. pasien diberi obat
ranitidine dan paracetamol namun keluhan dirasakan
kembali setelah diberi obat.
5
Riwayat penyakit dahulu
• Tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya
6
Riwayat Penyakit Keluarga
• Tidak ada keluarga yang mengeluhkan keluhan yang sama.
7
Riwayat Pekerjaan, Sosial,
Ekonomi, Kebiasaan
• Pasien merupakan seorang wiraswasta
• Pasien memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan di
warung
• Merokok (+) sejak SMA sampai 2 miggu SMRS 3 batang
perhari , minum alkohol (-).
8
Pemeriksaan Fisik Umum
• Keadaan Umum: Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Komposmentis
• TD : 105/78 mmHg
• Nadi : 64 x/menit, reguler
• Suhu : 36,5°C
• Pernafasan : 28 x/menit
• Keadaan gizi :
• BB : 65 kg
• TB : 173 cm
• IMT : (22,4) Normoweight
9
Pemeriksaan Fisik
• Kepala dan leher
• Mata : konjungtiva anemis (+/+) sklera ikterik (-/-
). Perdarahan (-). Pandangan kabur (-)
• Hidung : keluar cairan (-) epistaksis (-)
• Telinga : keluar cairan (-), darah (-)
• Mulut : lidah kotor dengan tepi berwarna merah
dan tremor saat dijulurkan (+)
• Leher : pembesaran KGB (-) pembesaran tiroid (-)
peningkatan JVP (-) 5+2 cmH2O, 10
Pemeriksaan Fisik
• Thoraks
• Paru:
• Inspeksi : bentuk dan pergerakan simetris kiri dan kanan, ruam
kemerahan (+)
• Palpasi : vocal fremitus teraba sama kiri dan kanan
• Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru.
• Auskultasi: SP: vesikuler (+/+),
ST: ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
• Jantung:
• Inspeksi: ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : ictus cordis (+) pada linea midclavicula sinistra SIK V
• Perkusi : batas kanan jantung : linea parasternalis dextra
batas kiri jantung : linea midclavicula sinistra
• Auskultasi: HR: 64x/menit regular, M1>M2 , A1<A2, P1<P2, murmur
(-), gallop (-) 11
Pemeriksaan Fisik
• Abdomen:
• Inspeksi : perut datar, venektasi (-), distensi (-)
• Auskultasi : BU (+) 28x/menit
• Perkusi : timpani (+) Shifting dullness (-), pekak 2 jari
dibawah arcus costae dextra dan pekak 1-2/8 garis schuffner
• Palpasi : massa (-)
hepatomegali (-) splenomegali (-)
• Ekstremitas:
• Kulit pucat (-) CRT <2 detik, pitting udem (-/-) ,
sianosis (-), akral hangat, turgor kulit kembali cepat. Kekuatan
otot 5 pada semua ektremitas
12
Pemeriksaan penunjang
Darah Rutin:
• HB : 13,6 g/uL WIDAL TEST:
• Leukosit : 9.980 /uL • Salmonella typhe H: reaktif titer
1/160
• Ht : 22,4 % • Salmonella typhe O: reaktif titer
• Trombosit: 156.000/uL 1/160
• MCV : 85,7 fL
• MCH : 29,9 pg
• MCHC : 34,9 g/dl
13
Usulan Pemeriksaan Penunjang
• Widal (kenaikan titer positif)
• Kultur darah
• Rontgen thoraks
14
Resume
• Anamnesis
15
Resume
• Pemeriksaan fisik
Lidah kotor
Pemeriksaan penunjang:
WIDAL TEST:
• Salmonella typhe H: reaktif titer 1/160
• Salmonella typhe O: reaktif titer 1/160
16
Diagnosis Kerja
• Prolonged fever e.c Typhoid infection
17
Demam tifoid
• Anamnesis:
Demam mulai naik pada sore dan malam hari. Pagi hari tidak dirasakan demam.
Demam dengan gejala penyerta (lemas, nyeri kepala, nyeri perut, pegal-pegal)
yang semakin memberat 4 hari SMRS
• Pemeriksaan fisik:
Lidah kotor
• Pemeriksaan penunjang:
18
Diagnosis banding
• Demam pada TB
• DBD
• Leptospirosis
19
Daftar masalah
• Demam naik turun ± 2 minggu
• Mual-muntah
• diare
20
Tatalaksana
Non farmakologi:
1. Bedrest
2. Diet bubur saring-bubur kasar-nasi
Farmakologi :
1. Ivfd asering 20 tpm makro
2. Paracetamol 3x500 mg tab per oral
3. Inj ranitidine 1 amp
4. ceftriaxone 3 gr dalam dextrose 100cc ½ jam 1x sehari
selama 5 hari
21
Follow up 31 Agustus 2017
S: demam (-), badan lemas, mual (-), muntah (-), mencret (-), nyeri
perut (-)
O: suhu: 36, 5°c, TD: 130/80 mmHg, konjungtiva anemis (-), nyeri
tekan abdomen(-)
A: demam tifoid
P: rencanakan peralihan diet
Tes widal ( apakah ada kenaikan titer ?)
kultur darah
22
Terima kasih
23