1.Rhinitis
Rhinitis adalah suatu inflamasi (peradangan) pada membran mukosa di hidung
(Dipiro, 2005). Secara garis besar rhinitis dibagi menjadi dua, yaitu rhinitis alergi
dan rhinitis nonalergi.
Rhinitis alergi atau yang disebut juga hay fever disebabkan oleh alergi terhadap
unsur seperti debu, kelupasan kulit hewan tertentu, dan serbuk sari. Sedangkan
rhinitis nonalergi tidak disebabkan oleh alergi tapi kondisi seperti infeksi virus dan
bakteri.
Etiologi Rhinitis :
2. Bakteri, alergen (penyebab alergi), dan virus
3. Kerusakan jaringan di dalam hidung
4. Penggunaan dekongestan hidung berlebih
5. Infeksi
2. Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan mukosa sinus paranasal yang dapat
berupa sinusitis maksilaris, sinusitis etmoid, sinusitis frontal, dan
sinusitis sfenoid. Bila yang terkena lebih dari satu sinus disebut
multisinusitis, dan bila semua sinus terkena disebut pansinusitis.
Etiologi Sinusitis :
3.Perluasan infeksi dari hidung (rinogen), gigi dan gusi (dentogen),
faring, tonsil serta penyebaran hematogen walaupun jarang.
4.Trauma langsung, barotrauma.
5.Berenang atau menyelam.
3. Polip Hidung
Polip hidung (nasal polyp) merupakan pertumbuhan jinak (bukan
kanker) dari lapisan mukosa hidung yang berada dalam rongga hidung.
Dosis Pediatric :
• Rhinitis alergi, urtikaria kronik:
Oral:
6-12 bulan : 2,5 mg sekali sehari
12 bulan ke < 2 tahun : 2,5 mg sekali sehari;
bisa meningkat sampai 2,5 mg setiap 12
jam jika diperlukan
Drug Information Handbook edisi
Dosis
• Rhinitis alergi musiman, urtikaria kronik: 17
Oral:
2-5 tahun : Awal -> 2,5 mg sekali sehari;
dapat ditingkatkan sampai 2,5 mg setiap 12
jam atau 5 mg sekali sehari
Obat Durasi
Aksi Pendek Sampai 4 jam
Fenilaferin HCl
Aksi sedang 4-6 jam
Nafazolin HCl
Tetrahidrozolin HCl
Aksi panjang Sampai 12 jam
Oksimetazolin HCl
Xylometazolin HCl
Aspek Informasi Pustaka
Komposisi Oxymetazoline HCl 0,5 mg/ml ISO Vol. 50 hal: 467
obat semprot ; 0,25 mg/ml tetes
hidung anak.