Anda di halaman 1dari 36

Gagal jantung kronik

Presentan: Sari Sekarsari

Pembimbing: dr. Sunaryo, SpKFR


Definisi

 Disebabkan impairment dari cardiac output, penurunan fungsi ventrikel kiri, disfungsi diastolik,
abnormalitas metabolisme otot skeletal atau fungsi pulmonal atau kombinasi keduanya

Disadur dari:
1. Buku Panduan Klinis PERDOSRI, 2012
2. Guyton’s physiology,
Definisi

Disadur dari:
1. Pedoman tatalaksana gagal jantung PERKI, 2015
2. ESC Guidelines for diagnosis and treatment of acute and chronic heart failure 2008
Istilah tambahan
Etiologi
 Penyakit miokard
 PJK, kardiomiopati, miokarditis, penyakit jantung rematik
 Gangguan mekanik pada miokard
 Pressure overload: hipertensi, stenosis aorta, koartasio aorta,
hipertrofi kardiomiopati
 Volume overload: insufisiensi aorta/mitral, left to right shunt,
transfusi berlebihan
 Hambatan pengisian: constrictive pericarditis, tamponade
Gagal jantung kiri: Gagal jantung kanan:
dispnoe, fatique, ortopnoe, fatique, edema, liver
dispnoe noktural enlargement, anoreksia,
paroksimal, batuk, kembung, pembesaran
pembesaran jantung, gallop jantung kanan, gallop ritme
ritme, bunyi jantung pada atrium kanan,
tambahan S3/S4, pernafasan murmur, peningkatan
cheynes stoke, takikardi, tekanan vena jugularis,
ronki, kongesti vena asites, hidrothoraks,
pulmonal. peningkatan tekanan vena,
hepatomegali dan pitting
edema.

Manifestasi Klinis
Etiologi
Mekanisme fisiologi yang menyebabkan gagal jantung mencakup keadaan-
keadaan yang:
 Meningkat preload: regurgitasi aorta, cacat septum ventrikel
 Meningkat afterload: stenosis aorta, hypertensi sistemik
 Menurun kontraktilitas ventrikel: IMA, kardiomiopati
 Gangguan pengisian ventrikel: stenosis katup atrioventrikuler, pericarditif
konstriktif, tamponade jantung.
 Gangguan sirkulasi: aritmia melalui perubahan rangsangan listrik yang
memulai respon mekanis.
 Infeksi sistemik/infeksi paru: respon tubuh terhadap infeksi akan
memaksa jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan metabolism
yang meningkat.
 Emboli parru, yang secara mendadak akan meningkatkan resistensi
terhadap ejeksi ventrikel kanan.
Farmakologi
Farmakologi
 Manajemen perawatan diri
 Ketaatan pasien berobat
 Pemantauan berat badan
 Asupan cairan
 Latihan fisik
 Aktifitas sksual
REHABILITASI GAGAL JANTUNG KRONIK
STABIL
Gambaran umum
 Rspon hemodinamik sentral
 Penurunan CO saat istirahat/latihan fisik
 Peningkatan tekanan pengisian ventrikel kiri
 Overload vol ventrikel kompensatoar
 Peningkatan tek pulmonal dan CVP

 Hiperventilasi saat melakukan aktivitas fisik


 Akumulasi laktat dalam darah pada beban kerja ringan
 Kelelahan dini
 Umumnya terjadi peningkatan katekolamin  penurunan kontraktilitas
miokard akibat abnormalitas densitas rec ß
 Abnormalitas otot skeletal  sering menimbulkan glikolisis yang lebih
besar, penurunan oksidatif fosforilasi, peningkatan metabolik asidosis
 Latihan rekondisi penderita dg gagal jantung menimbulkan
 prbaikan kapasitas fungsional dan kualitas hidup
 Mngurangi symptom, mortalitas, kcepatan ulang rawat inap krn gagal
jantung

Adaptasi perifer (otot skeletal) meningkatkan toleransi thd lat fisik

Yang boleh mengikuti lat rekondisi:


 Penderita stabil dan tidak mengalami exc induced ventricular
arrrhytmia
 Diperlukan uji latih dg 6MWT dg monitor (telemetri bila ada)

Obat GJK dapat menimbulkan ES  perlu monitor


Evaluasi berkala respon hemodinamik & kapasitas fungsi dilakukan untuk
menentukan progresi dosis latihan
TERIMA KASIH
Menaikkan Kontraksi (Inotropik)

1. Dobutamin
2. Dopamin
3. Digoksin

Anda mungkin juga menyukai