permanent
Ciri-ciri kontrasepsi ideal :
Kerugiannya :
Dibutuhkan pengendalian diri yang besar
dari pihak pria
Efektivitas cara ini dianggap kurang dan
sering mengalami kegagalan yang disebabkan
beberapa faktor :
Adanya pengeluaran air mani sebelum
ejakulasi yang mengandung sperma
Terlambatnya pengeluaran penis dari vagina
Pengeluaran semen dekat pada vulva dapat
menyebabkan kehamilan
PEMBILASAN PASCASENGGAMA
(POSCOITAL DOUCHE)
Pembilasan vagina dengan air biasa dengan
atau tanpa tambahan larutan obat (cuka
atau obat lain) segera setelah coitus
bertujuan untuk mengeluarkan sperma
secara mekanik dari vagina
Efektivitasnya rendah, karena sebelum
pembilasan dapat dilakukan, sebagian
besar spermatozoa sudah memasuki
serviks uteri
PERPANJANGAN MASA
MENYUSUI ANAK (PROLONGED
LACTATION)
Metode ini dikaitkan dengan prolaktinemia
dimana dengan peningkatan prolaktin maka
akan menekan adanya ovulasi
Efektivitas cara ini ialah dengan jalan
memperpanjang amenorea postpartum, akan
tetapi kehamilan dapat terjadi disebabkan
adanya ovulasi yg terjadi mendahului haid
pertama setelah partus, maka konsepsi dapat
terjadi selagi wanita tersebut masih dalam
keadaan amenorea
PANTANG BERKALA (RHYTHM
METHOD)
Ada dua cara :
a. Cara kalender
b. Cara Suhu Basal Badan
CARA KALENDER
Cara KBA dimana hari-hari yang diperkirakan
subur ditaksir berdasarkan kumpulan catatan siklus
haid dari 8 – 12 bulan yang lalu
1. Kontraseptif
2. Proteksi yang lebih terhadap PHS
3. Alergi latex
4. Kesulitan terhadap ereksi
Indikasi kontra
- Alergi terhadap bahan kondom, spermatizidnya,
pelumas
- Ketidaksanggupan untuk memasang
Keuntungan
Keuntungan
T.a. efek sistemik atau komplikasi lainnya
Pasang beberapa jam pra koitus
Dapat menampung darah haid
Dapat mengurangi STD
Kerugian
perlu ketrampilan medis
perlu persediaan spermatosid
manipulasi genitalia
harus pakai setiap kali koitus
perlu sedikit “ privacy “ dan persediaan air
Efek samping
alergi ( latexs )
( spermatosid: iritasi, pembengkakan/pelepuhan ⃙ & ⃚ )
nyeri pelvis, ulserasi vagina, tekanan pada vesika urinaria,
retensi urin, iritasi uretra atau sistitis atau uretritis berulang
( bila > 6 jam )
Tingkat kehamilan :
↦ teoritis 2 % ( spermatosid )
↦ pemakaian 23 %
2. Tak berbusa :
Tabung : krem, jelly, pasta
Supositoria
Film yang larut ( C film )
Contoh contoh Spermatisid
Cara Memasukkan obat spermatisid vagina
Komposisi dan mekanisme kerja :
1. Bahan “ inert “ : tidak punya efek terapi
Mempunyai 2 fungsi :
a. berdispersi dalam vagina ↣ memblokir gerak maju
spermatosoa ↣ sawar mekanik
Bila ada air dalam sekret vagina dan asam ( asam tartarik )
ditambah bubuk soda bikarbonat maka terlepas gas CO2
↣ berlaku sebagai sawar mekanik
b. Berlaku sebagai media bahan spermatosid
2. Bahan aktif :
bahan yg melumpuhkan & membunuh spermatosoa
sebelum memasuki kanalis servikalis uterus.
Mengandung sat yang disebut “Surface Active Agent“
antara lain : Nonoxynol-9, Octoxynol-9, Memfegol.
Bila S A A kontak dengan spematosoa mula-mula
permukaan spermatosoa akan diliputi akhirnya
dihancurkan tanpa merusak jaringan tubuh lainnya
Tingkat kehamilan :
Teoritis : 3 / STW
Pemakaian : 28/STW
Daya guna :
Teoritis : 97 %
Pemakaian : 73 %
Spermatosid dapat sangat efektif bila dikombinasi dengan
kondom
Indikasi :
Untuk meningkatkan daya guna dari :
diafragma
kondom
senggama terputus
ADR
Indikasi kontra:
Alergi
Produk spermatosid yang “vegetable oil based”
misal : pesarium genesol, Rendells
tidak boleh ↝ dipakai bersama-sama diafragma oleh
karena bahan tersebut mempengaruhi daya rentan ↝
karet, juga jangan dipakai bersama-sama kondom
Busa semprot juga jangan dipakai bersama - sama
diafragma krn bila tekanan bertambah dalam vagina
↝ diafragma berubah tempat ↝ angka kegagalan
tinggi
Keuntungan :
satu-satunya cara K S wanita tanpa campur tangan
medis
sederhana
aman pemakaiannya
dapat sebagai pelumas waktu coitus
dapat mengurangi penularan PHS :
⇛ GO
⇛ Trichomonas vaginalis
⇛ Chlamidia
⇛ Virus AIDS & herpes
⇛ Dapat mencegah infeksi trc. genitalis bgn atas/PID
⇛ sedikit beri proteksi terhadap neoplasma serviks
Kerugian:
tingkat kegagalan > dari kebanyakan cara lain
membutuhkan wkt tunggu antara saat pemakaian dan
mulainya senggama :
↦ tablet / supositoris : 10 – 30 menit
↦ C film : 5 menit
harus dimasukkan setiap kali prasanggama dan hanya
efektif untuk waktu singkat
membutuhkan manipulasi genital
rasa basah ↝ kurang enak
cara untuk memasukkan kadang - kadang dirasakan
canggung & kemasannya mungkin besar & menonjol
Efek samping:
E HIPOTALAMUS
P
FSH - RF LH - RF
HIFOFISIS - ANT
FSH LH
OVARIUM
ENDOMETRIUM
Kelenjar :
“ Exhausted” & Atrotis
Cara kerja :
ESTROGEN
Mencegah Ovulasi
Menghambat Implantasi
Levo - Norgestrel
Deso Gestrel
Gestoden
Norgestimat
2. ESTRAN :
Norentindron
Norentindron Asetat
Norentinodrel
Linestrenol
Etinodiol Diasetat
Norgestriaenon
Norgesteron
Kuingestanol Asetat
3. PREGNAN :
Klormadinon Asetat
Medroksi Asetat
Siproteron Asetat
Superlutin
ESTROGEN (: E)
Etinil Estradiol (EE)
Mestranol
KONTRASEPSI HORMONAL
PIL : • Kombinasi
• Mini
Suntikan : - 3 bulan
- 2 bulan
- 1 bulan
Implant (Susuk KB) 5 tahun
Cincin Vagina
ADR dengan Medikasi
PIL HORMON
1. Pil KOMBINASI
* Monofasik
* Multifasik
◦ Sequential
◦ Bifasik
◦ Trifasik
* Sekali sebulan
* Untuk Kedaruratan
2. Pil MINI
Pil Kombinasi
Mini Pil
Contoh :
Trifasik
6 :E + P
5 : E (P) + P ()
10 : E + P ()
(Misal : Trinordiol / Triquilar )
6 pil EE ( 30 g) + LNG ( 50 g)
5 40 g + 75 g
10 30 g + 125 g
INDIKASI PIL KOMBINASI
Nulipara
MUTLAK
Hipertensi
Migren (sering & berat)
Umur > 40 thn
Merokok
Displasia serviks
DM
Penyakit kandung empedu / Anamnesis
EFEK MENGUNTUNGKAN PIL
KOMBINASI
MENGURANGI :
Dismenorea, Menoragia, Kista ovarium fungsional,
mittelschmerz, anemia def Fe, PID, Neoplasia jinak
payudara, K.E
PROTEKTIF TERHADAP :
Karsinoma ovarium, karsinoma endometrium
TERAPI / PENCEGAHAN :
Endometriosis
BISA UNTUK :
EFEK SAMPING
Hal - hal yang bisa menyertai cara kontrasepsi pil
tanpa membahayakan kesehatan
KOMPLIKASI
Hal - hal abnormal yang biasanya tidak terjadi dan
dapat membahayakan kesehatan
EFEK SAMPING
AKIBAT PIL :
Mual
Breakthrough bleeding
Darah haid / Amenorea
Infeksi saluran kemih
Iritasi / Fluor albus
Kloasma
MUNGKIN AKIBAT PIL :
Sakit kepala
Depresi
Mastalgia
BB meningkat
Perubahan Libido
SAAT MINUM PIL
Interval :
Paling baik : hr I menstruasi
Bisa pada 7 hr I menstruasi
bila siklus haid normal
Setiap saat bila diyakini tidak
hamil
Post Partum :
Sesudah stop menyusui
6 bln Post Partum
Bila tidak menyusui 3 - 6
minggu p.p
Post Abortum
- 7 hr I
- Setiap saat bila tidak hamil
Lupa minum
Minum pada jam-jam yang sangat berbeda
Salah pilih urut - urutan
Muntah berak hebat
Kombinasi dengan obat - obat tertentu
Jadwal Tindak Lanjut Akseptor PIL
1 Bulan : ( Sebelum pil habis sama sekali)
Apakah Pil diminum teratur
Efek samping ?
3 Bulan :
T, BB
Palpasi Mamma dan Hepar
PDV
Kemungkinan Keluhan Flebitis atau
persoalan vaskuler lainnya
1 Tahun :
idem 3 bulan
Apusan Papanicolaou
Sebaiknya distop bila ada :
Imobilisasi
Kehamilan / dugaan
Kolelitiasis
EFEKTIFITAS
Prakteknya :
6 - 8 kehamilan / STW
DAYA GUNA PIL
Teoritis Pemakaian
Kombinasi 99.5% 98
Mini 99 97.5
INDIKASI PIL MINI
Efektifitas : 75 %
( Lebih cepat > tinggi )
INDIKASI
Kondom robek
IUD Expulsi
Terlambat suntik
PRIMER
Mengentalkan lendir serviks
Menghambat ovulasi
SKUNDER
Mengurangi produksi progesteron alami dari
ovarium selama fase luteal
Menekan pertumbuhan endometrium
(Hipoplasia)
MEKANISME KERJA
DOSIS
NORPLANT
- 6 Kapsul silastik “ Polydimethyl Siloxane”
Masing-masing P = 34 mm, L = 24 mm
36 mg LEVONORGESTREL
JADENA (“JADELLE”)
- 2 Btg Silastik P = 44 mm, L = 25 mm,
masing-masing : 75 mg LEVONORGESTREL
- Efektif untuk 3 tahun
IMPLANON
- 1 batang berisi 68 mg ETONOLGESTREL
batangnya: EVA (Ethylene Vynil Acetate)
- P = 40 mm, L = 2 mm
INDOPLANT
- 2 batang berisi masing-masing : 75 mg
LEVONORGESTREL Batangnya : PLASTIK
Policiline Siloxan
- P = 4,4 cm dengan diameter 2,4 mm
- Efektif untuk 3 tahun
Gambar : Inserting the Trocar at a
Shallow Angle
KEUNTUNGAN
Reversibel, dayaguna
Pemakaian jangka panjang
Pemberian relatif mudah
Tidak dipengaruhi ketertiban akseptor (lupa)
Tidak mengganggu hubungan seksual
Tidak menekan produksi ASI
Tidak mengandung Estrogen
Tidak menimbulkan gangguan saluran cerna
Kadar HB
KERUGIAN SUSUK KB
Hamil
Menyusui < 6 minggu pasca persalinan
Perdarahan pervaginam yang tidak diketahui
penyebabnya
Sakit Kuning
Kanker Payudara
Memakai obat-obatan untuk epilepsi & TBC
Demam, Nyeri Kepala, Hipertensi & Depresi
harus lebih sering di follow up
PEMERIKSAAN / KONSULTASI
Pemeriksaan fisis/riwayat kesehatan lengkap
Kontrol secara periodik
Tekanan darah, Pem. Payudara, abdomen &
Organ-organ Pelvik termasuk Pem. Sitologi
Serviks, LAB
Kontrasepsi ini tidak mencegah penyakit-
penyakit yang ditularkan melalui hub. seksual
& infeksi HIV(AIDS)
Konsultasi segera pada Dokter, bila
ada :
Ikterus
Benjolan di payudara
Keluhan
lain yang tidak diketahui
penyebabnya
KEHAMILAN & LAKTASI
139
KLASIFIKASI ADR
I. BAHAN
◦ TANPA MEDIKASI
Marqulis Spiral
Lippes Loop
Cin-cin Ota
140
◦ DENGAN MEDIKASI
Cu :
Tatum T : * Tcu. 200
* Tcu.220
Cu – 7
Multiload (Ml Cu 250, 375)
Copper T 380 A(Tcu 380 A)
Cu + Ag :
Nova T
T Cu 380 Ag
Progestin
Progestasert (Progesteron)
Norgestrel T (Levonorgestrel)
141
II. KONFIGURASI
◦ TERBUKA
Lippes Loop
ADR Tembaga
◦ TERTUTUP
Cin-cin Ota
Birn Berg Bow
142
AKDR
MEKANISME KERJA KS. ADR
TANPA MEDIKASI
Yg tepat belum ada
Paling bisa diterima :
ADR ad/ Benda asing dlm uterus :
Tdk mengubah siklus haid
Tdk mengubah transport ovum/c.luteum
Mencegah bertemunya sperma dengan sel telur
(fertilisasi). Terjadi melalui pengurangan jumlah sperma
yang mencapai saluran telur dan mengurangi daya
sperma untuk membuahi sel telur.
144
Efek KS. ADR Tembaga
145
EFEK KS. ADR STEROID
146
ADR Optimal
Mudah dipasang, sukar dikeluarkan
Harus cocok dgn ukuran uterus rata2
Reaksi endometrium akibat adanya ADR
efektif mencegah kehamilan tapi tanpa
mencegah komplikasi. ADR ukuran besar
angka kehamilan & ekspulsi paling
rendah, tapi efek samping meningkat.
Sedang ADR ukuran kecil angka
kehamilan & tingkat ekspulsi tinggi, tapi
efek samping .
147
LIPPES LOOP
ADR tanpa medikasi
Terbuat dari plastik polietilen fleksibel
Mengandung barium
Ekor plastik 2
148
Ada 4 tipe
C 30 615 Kuning 3
D 30 709 Putih 2
149
ADR MEDIKASI
Cu T Plastik Polietilen
Kawat tembaga halus
(200 – 250 mm2,
batang vertikal)
Barium
Ekor 2 (Biru muda)
Ganti tiap 3 – 4 thn
150
Cu 7 Plastik polipropilen
Tembaga seluas 200 mm2
Barium
Ekor hitam/putih ( 1 )
3 thn
151
Lengan mirip
Multiload Ekor 2
Cu-250/Standard :
◦ Uterus : 6 – 9 cm
◦ 3 thn
Cu-250/short :
◦ Uterus : 5 – 7 cm
◦ 3 thn
Cu-250/mini :
◦ Uterus : < 5 cm
◦ 3 thn
Cu-375/standard :
◦ Uterus : 6 – 9 cm
◦ 5 thn
152
INDIKASI ADR
KONTRASEPTIF
NON KONTRASEPTIF :
◦ Lisis adhesi intrauterin sindroma Asherman
◦ Dismenore
◦ Amenore pasca pil Khusus
progestasert
153
INDIKASI KONTRA ADR
154
MUTLAK • Kehamilan / dugaan
(SEMENTARA) • Radang Pelvik Akut
• Servisitis Akut
• Kolpitis Akut
• Fluksus : tdk diketahui
sebab
155
RELATIF • Kelainan uterus : kongenital
(stenosis servikalis, uterus
infantil, uterus bikornis)
• Riwayat kehamilan ektopik
• Radang pelvik menahun
• Menoragia, metroragia,
menometroragia
• Nullipara
• Dismenore (kecuali ADR
Progestasert)
156
RELATIF • Anemia, Leukimia
• Terapi dgn antikoagulan
• Khusus ADR tembaga :
• Alergi thd tembaga
• Pemakaian bersama pesarium
yg mengandung persenyawaan
Hg organik
157
SAAT INSERSI
INTERVAL : Dipasang selama haid
berlangsung atau sehari setelah mulai haid
lebih mudah.
Lebih disukai krn :
Kemungkinan adanya kehamilan lebih kecil
Serviks lebih lunak & sdkt terbuka
Perdarahan & kontraksi uterus krn insersi
selama haid, kurang diperhatikan
158
PASCA PERSALINAN :
“Immediate Post Partum Insertion”
(Setelah 1 minggu melahirkan)
“Puerperal / delayed insertion” (1 – 6 minggu PP)
Hati2 : mudah ekspulsi / perforasi
Post puerperal insertion ( 6 – 8 minggu PP)
Segera setelah plasenta lahir
PASCA KEGUGURAN
Kuret / abortus spontan
PD SAAT SEKSIO SESAREA
159
Mensterilkan ADR dgn inserter :
Umumnya dgn larutan Yodium 1/2500
(warna coklat muda) selama 20’
Jangan direndam terus, ok: bisa kaku,
mudah patah & mudah perforasi
160
Seorang ibu datang ingin ADR
161
Anamnesis :
Identitas
Secara Umum :
Apakah pernah menderita rheuma
Secara khusus :
◦ Paritas : GPA
◦ Haid :
Kapan H.T.
Lama
Sifat : sakit/tdk
162
Pemeriksaan fisik
Umum :
◦ Tensi
◦ Anemis / tidak
◦ Auskultasi Jantung
163
Khusus :
Pemeriksaan Bimanual
Uterus : Diperhatikan
◦ Konsistensi
◦ Ukuran
◦ Mobilitas
◦ Sensitivitas
◦ Reqularitas
164
Adneksa / Parametrium
◦ Laboratorium
Hb
Hapusan Pap
Kultur Lendir Serviks Go
165
Dasar tata cara Pemasangan ADR
1. PDV secara bimanual
2. Stabilisasi serviks : meluruskan sumbu uterus dg
menjepit bibir depan serviks dg tenakulum
3. Sonde uterus mengetahui :
Dalam
Arah
4. Kalau perlu
Kav. dilatasi
uteri
5. Pakai teknik yg sesuai (mendorong / menarik)
6. Penempatan ADR setinggi mungkin di fundus uteri
tanpa menyebabkan perforasi
7. Gunting ekor 2 ½ cm diluar oue
166
TEKNIK INSERSI
1. Teknik mendorong (Push out method,
Push in method, Planging technique)
Mis : ADR tipe Lippes Loop
2. Teknik Menarik (With Drawal Method)
Mis : Cu T, Cu 7, ML Cu 250 (tdk memp.
pendorong)
167
PRINSIP :
1. Cara mendorong : yg difikser pd
tenakulum : tabung baru ditekan
2. Cara menarik : yg difikser pd
tenakulum : pendorong tabung
ditarik
168
Nasehat Pasca Pemasangan ADR
169
Juga ke klinik bila :
◦ Nyeri pelvis / dispareunia
◦ Perdarahan abnormal / fluor albus
◦ Amenore / tanda kehamilan lain
◦ Demam & menggigil S 38C
Kembali pada waktu yg ditentukan (kontrol)
Yaitu : 1 minggu, 1 bln, 3 bln, 6 bln, tiap 6 bln, bila
tdk ada keluhan.
170
TINDAK LANJUT PEMASANGAN
ADR
Tujuan :
Utk menenangkan hati & membantu jika ingin
penggantian cara
Penilaian umum kesehatan akseptor, bila perlu
obat setiap keluhan
Mengetahui adanya ADR yg tdk diketahui
akspetor
Mengetahui perubahan tempat, kalau perlu
pengeluaran & reinsersi
171
TINDAK LANJUT PASCA PEMASANGAN
ADR
172
TINDAK LANJUT PASCA PEMASANGAN ADR
2. Adakah rasa nyeri perut cukup berat membatasi
aktifitas
– Bila ya, 3 bln I pasca insersi tenangkan aks.
lambat laun hilang
– Beri analgesik
– Keluhan berat keluarkan ADR tawarkan
cara lain
3. Apakah HT terlambat/pernah tdk haid
Ingat pd PDV singkirkan kehamilan
173
TINDAK LANJUT PASCA PEMASANGAN ADR
4. Apakah pernah demam/menggigil/rasa nyeri perut
bawah
bisa tanda infeksi pelvik
5. Apakah masih memakai ADR/sdh keluar pasang
ulang
174
PEMERIKSAAN INSPEKULO
175
PEMERIKSAAN INSPEKULO
5. Adakah perdarahan banyak berasal/keluar dari kanalis
servikalis ?
– Bila 3 bln, bila tdk ingin pakai, keluarkan cara lain
– Bila ada tanda2 hamil pastikan dgn PDV/ tes
kehamilan
6. Perhatikan serviks apakah ada massa, ulkus, perdarahan
kontak ? Bila ya, sitologi/biopsi mungkin keganasan.
Pemeriksaan bimanual
176
EFEK SAMPING ADR
1. PERDARAHAN
Haid I > dari biasa
Dapat OK : - Ukuran ADR terlalu besar
- ADR tdk cukup tinggi pd
fundus
- Perubahan mekanisme
pdrh.
2. NYERI UTERUS
Tindakan : - Seleksi ukuran ADR
- analgesik
- Bila ADR tanpa medikasi
medikasi
- Jangan pakai pil KB
177
KOMPLIKASI
1. Ekspulsi : komplit/inkomplit
2. Perforasi : dicurigai :
◦ Ekor ( - )
◦ Pernah nyeri hebat
◦ Perdrh abnormal
◦ Infeksi
◦ Hamil
3. Kehamilan : ektopik/intrauterin
4. Infeksi Pelvik
178
INDIKASI PENGELUARAN ADR
PRIBADI : MEDIS :
◦ Ingin hamil ◦ Kehamilan
◦ Ganti Cara ◦ Perdrh
◦ Nyeri hebat
◦ Tanda radang pelvik
◦ Neoplasma uterus /
dugaan
◦ Menopause
◦ Ekspulsi parsial
179
TINGKAT KEHAMILAN
ADR Plastik : 2 / 100
STW
Cu T / TCu 200 : 2/
100 STW
Nova T, MLCu-250/375 : 1 – 2 / 100 STW
TCu – 220, TCu – 380 : < 1 / 100
STW
ADR Lng (20 g/h) : < 2 / 100
STW
Progestasert : 2.9 / 100 STW
180
Berbeda dgn ADR Progestin sintetik yg
mengandung Levonorgestrel mencegah
ovulasi.
181
KONTRASEPSI MANTAP
sterilisasi
tindakan pada alat reproduksi untuk membatasi keturunan
secara permanen atas permintaan suami istri secara
sukarela