• Balanced scorecard terdiri dari kartu skor (scorecard) dan berimbang (balanced). • Kartu skor adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang. • juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan oleh personil di masa depan. • Melalui kartu skor, skor yang akan diwujudkan personil di masa depan dibandingkan dengan hasil kinerja sesungguhnya. Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja personil yang bersangkutan. • sistem pengendalian tersebut dilakukan untuk membuat karyawan yang ada didalam perusahaan bekerja sesuai dengan keinginan perusahaan, yaitu menjalani strategi untuk mencapai tujuan perusahaan. • Salah satu cara untuk menyamakan tujuan karyawan dengan tujuan organisasi adalah dengan memberikan imbal jasa atau kompensasi untuk mendorong karyawan bekerja secara maksimal dan memicu tingginya kinerja. • Penilaian atau pengukuran digunakan sebagai dasar untuk menentukan sistem imbalan dalam perusaan, misalnya untuk menentukan tingkat gaji karyawan maupun reward yang layak. Kinerja Karyawan • Hani Handoko (2002) : kinerja dengan prestasi kerja yaitu proses yang digunakan oleh organisasi mengevaluasi atau menilai prestasi kerja karyawan dengan pertimbangan hal tertentu. • Marihot Efendi (2002) : merupakan hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai peranannya dalam organisasi. Dalam hal ini kinerja merupakan hasil yang dicapai seseorang baik kualitas maupun kuantitas sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. • Rivai (2004) : merupakan hasil atau tingkatan keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama Deskripsi dari kinerja menyangkut tiga komponen penting yaitu : • Tujuan Tujuan akan memberikan arah dan mempengaruhi bagaimana seharusnya perilaku kerja yang diharapkan organisasi terhadap setiap karyawan . • Ukuran Ukuran dibutuhkan untuk mengetahui apakah seorang karyawan telah mencapai kinerja yang diharapkan, sehingga kuantitatif dan kualitatif standar kinerja untuk setiap tugas dan jabatan karyawan diperlukan atau digunakan • Penilaian Penilaian kinerja reguler dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan kinerja setiap karyawan. Tindakan ini akan membuat karyawan senantiasa berorientasi terhadap tujuan dan berperilaku kerja sesuai dan searah dengan tujuan yang hendak dicapai. Penilaian Kinerja • pengukuran kinerja adalah usaha untuk merencanakan dan mengontrol proses pengelolaan pekerjaan, sehingga dapat dilaksanakan sesuai tujuan yang telah ditetapkan. • Penilaian prestasi kerja juga merupakan proses mengevaluasi dan menilai prestasi kerja karyawan di waktu yang lalu atau untuk memprediksi prestasi kerja di waktu yang akan datang dalam suatu organisasi. Penilaian kinerja terdiri dari 3 kriteria, yaitu : • Penilaian berdasarkan hasil, yaitu penilaian yang didasarkan adanya target-target dan ukuruannya spesifik serta dapat diukur. • Penilaian berdasarkan perilaku, yaitu penilaian perilaku- perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan. • Penilaian berdasarkan judgement, yaitu penilaian yang berdasarkan kualitas pekerjaan, kuantitas pekerjaan, koordinasi, pengetahuan pekerjaan dan keterampilan, kreativitas, semangat kerja, kepribadian, keramahan, integritas pribadi serta kesadaran dan dapat dipercaya dalam menyelesaikan tugas Kompensasi • Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai imbalan jasa mereka terhadap perusahaan. Seorang karyawan menghargai sebuah kerja keras dan akan menunjukkan loyali • kompensasi adalah imbal jasa yang diberikan organisasi kepada karyawannya karena telah melakukan kewajiban dengan memenuhi segala tugasnya. Kompensasi dapat berupa : – Kompensasi berbentuk finansial berbentuk gaji, upah, bonus, komisi, asuransi karyawan, bantuan sosial karyawan, tunjangan, libur, atau cuti tetap dibayar, – Kompensasi non finansial,berupa tugas menarik, tantangan tugas, tanggung jawab tuga peluang, pengakuan, lingkungan pekerjaan yang menariktasnya kepada perusahaan TUJUAN REWARD SYSTEM • sistem penghargaan organisaional adalah semua yang dihargai dan diinginkan sumber daya manusia yang mampu dan mau diberikan perusahaan sebagai ganti atas kontribusi yang diberikan sumber daya manusia tersebut • Penghargaan dapat menjembatani gap antara tujuan perusahaan dengan harapan dan aspirasi individual • Secara luas sistem penghargaan diciptakan untuk menarik, menahan, dan memotivasi kinerja karyawan. • Karyawan menginginkan penghargaan yang setimpal dengan apa yang diberikannya kepada perusahaan dan sama dengan yang diterima karyawan lain dengan pekerjaan serupa pasti karyawan tersebut akan menunjukkan hasil kerja yang konsisten • Jika karyawan tidak memperolehnya, maka cenderung akan mengurangi sumbangsih mereka atau bahkan keluar dari perusahaan tersebut • sistem penghargaan harus mencerminkan win-win result, bagi karyawan dan perusahaan. Jenis Reward System
• Intrinstic Reward adalah penghargaan yang bersifat internal
atau dirasakan secara individu yang biasanya diperoleh dan dilibatkannya individu tersebut pada suatu aktivitas atau tugas tertentu, misalnya perasaan puas. Untuk meningkatkan penghargaan intrinsik : penambahan tanggungjawab, partisipasi dalam pengambilan keputusan
• Extrinsic Reward. adalah reward yang dikontrol dan
didistribusikan secara langsung oleh organisasi dan merupakan reward yang berwujud. Penghargaan ekstrinsik terdiri dari kompensasi yang diberikan kepada personel, baik yang berupa kompensasi langsung, tidak langsung, maupun berupa kompensasi non moneter. KOMPONEN REWARD SYSTEM • Kenaikan Gaji. gaji adalah balas jasa yang diberikan kepada setiap karyawan yang dibayarkan secara tetap setiap bulannya • bonus sebagai pemberian pendapatan tambahan bagi karyawan/pekerja yang hanya diberikan setahun sekali bila syarat-syarat tertentu dipenuhi. – bonus hanya dapat diberikan bila perusahaan memperoleh laba selama tahun fiscal yang telah berlalu. bonus biasanya diambil dari keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan. – bonus harus dikaitkan dengan prestasi kebonus tidak diberikan secara merata kepada semua karyawan. Artinya, besarnya rja individu. KOMPONEN REWARD SYSTEM • Promosi. Dengan promosi berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan yang bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian, promosi akan memberikan status social, wewenang, tanggung jawab, serta penghasilan yang semakin besar bagi karyawan. • Insentif. adalah imbalan langsung yang diberikan kepada karyawan karena kinerjanya melebihi standar yang ditentukan memberikan insentif dimaksudkan untuk tiga pertimbangan : – Pertimbangan sebagai daya tarik. – Pertimbangan untuk memenuhi harapan dan cita-cita para karyawan. – Dan pertimbangan agar dengan diberikannya insentif dapat tercapai kualitas yang lebih baik. Besar kecilnya insentif yang diperoleh dapat dikaitkan dengan: • kinerja absolut, dalam hal ini insentif seseorang didasarkan pada hasil absolut kinerja yang mereka peroleh. Misalkan, buruh yang bekerja dipabrik rokok dibayar berdasarkan berapa jumlah unit rokok yang merka bisa buat. • kinerja yang diperbandingkan dengan suatu rencana tertentu. Dalam model ini, kinerja seseorang akan dibandingkan dengan target-target yang sudah ditetapkan dalam rencana perusahaan. • perbandingan kinerja relatif. Dalam konsep ini kinerja seseorang atau dapartemen atau perusahaan diperbandingkan dengan kinerja dari suatu kelompok tertentu. Bentuk-bentuk sistem kompensasi perusahan • cash bonus, merupakan skema pembagian insentif yang telah ditentukan sebelumnya jika target yang ditetapkan telah tercapai. Misalkan jika perusahaan dapat mencapai target yang telah ditentukan maka total bonus yang dibagikan adalah dua kali gaji • Profit Sharing. Penentuan total bonus dilakukan beradasarkan berapa bagian dari laba perusahaanyang dapat dinikmati oleh karyawan. • Gain sharing. Suatu cara untuk mendistribusikan cash bonus jika suatu hasil kinerja melampaui suatu target tertentu. Merupakan insentif untuk kelompok bukan untuk individu. • Stock option. Perusahaan memberikan hak kepada karyawan untuk membeli saham perusahaan pada harga tertentu Kondisi yang Mempengaruhi Penggunaan Sistem Kompensasi Tidak semua organisasi cocok untuk menerapkan sistem kompensasi ini. Seperti : • perusahaan yang menitikberatkan pada kepatuhan terhadap prosedur (dapartemen pemerintah). • Perusahaan yang menerapkan sistem sentralisasi, dimana pegawai diharapkan kepatuhannya dalam menjalankan perintah dari pusat Ketaatan terhadap aturan atau perintah tidak otomatis membuat karyawan akan menerima bonus. Karna ketaan tersebut memang suatu keharusan. Sehingga dalam organisasi seperti ini lebih menitikberatkan kepada punishment system Punishment system • Hukuman (punishment) adalah sebuah cara untuk mengarahkan sebuah tingkah laku agar sesuai dengan tingkah laku yang berlaku secara umum. Dalam hal ini, hukuman diberikan ketika sebuah tingkah laku yang tidak diharapkan ditampilkan oleh orang yang bersangkutan atau orang yang bersangkutan tidak • Dalam menjalankan organisasi diperlukan sebuah aturan dan hukum yang berfungsi sebagai alat pengendali agar kinerja pada organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik. • Bentuk-bentuk punishment antara lain kehilangan pekerjaan, tidak menerima kenaikan gaji, dihapus dari daftar karyawan yang akan dipromosi, penghinaan publik, kegagalan mendapatkan reward, ancaman pemecatan,dan lain sebagainya