Anda di halaman 1dari 13

EVIDENCE BASED

MEDICINE
ASMA ONSET DEWASA
Mahek Monawar Patel
Athiyyatuz Zakiyyah
Skenario
Bapak Harris usia 35 tahun datang ke RS Yarsi dengan keluhan batuk dan dadanya sesak hingga timbul suara
ngik.. ngik.. (mengi). Serangan terjadi setiap kali pak Harris selesai berolahraga, serangan ini baru pertama kali
ia rasakan. Serangan ini sudah dirasakan selama 2 minggu. Riwayat merokok disangkal. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan keadaan umum baik, BB 85 kg, vital sign dalam batas normal, EKG normal, PF jantung didapatkan
normal sedangkan PF paru didapatkan suara mengi. Setelah dilakukan pemeriksaan fungsi paru, dokter
mendiagnosis pak Harris mengalami Asma onset dewasa. Bapak Harris bertanya apakah serangan ini akan
mengalami kekambuhan?
Foreground Question:
Bagaimana kemungkinan remisi pada asma onset dewasa dibandingkan asma onset anak-anak?

Komponen PICO
◦ P (Patient/Population): Penderita asma onset dewasa
◦ I (Intervension): Asma onset dewasa
◦ C (Comparison): Asma onset anak-anak
◦ O (Outcome): Remisi pada asma
Pencarian Bukti Ilmiah
◦ Alamat website: https://www.sciencedirect.com
◦ Kata kunci: Asthma AND Adult onset AND Prognosis
◦ Limitasi: 4 tahun (2015 – 2018)
◦ Hasil pencarian: 8

Artikel yang dipilih berjudul


Prognosis of new-onset asthma diagnosed at adult age.

(Tuomisto, L et al. 2015. “Prognosis of new-onset asthma diagnosed at adult age.” Elsavier. 2015;109(8):944-954.)
I. APAKAH HASIL PENELITIAN
TERSEBUT VALID?
1. Apakah ada sample pasien yang representatif dan di definisikan secara jelas pada titik yang sama/similar point
dalam perjalanan penyakit/course of the disease?
Ya, karena pada penelitian ini pasien yang di teliti adalah pasien dengan usia diatas 20 tahun. Sesuai definisi pada
penelitian ini asma onset dewasa dapat disebabkan olahraga, obesitas, neutrophilic dan smooth muscle mediated
asthma
2. Apakah follow up lengkap dan cukup lama (Sufficiently long and complete)?
Follow up lengkap karena dari 309 sample, didapatkan 250 sample (lebih dari 80%) yang bertahan selama
follow up (5,8 tahun).
3. Apakah digunakan kriteria outcome yang obyektif dan tidak berbias?
Ya, terdapat definisi untuk menilai remisi pada pasien asma yaitu tidak ada mengi, tidak ada serangan asma, dan
tidak ada pemakaian obat asma selama 1 tahun terakhir. Definisi lebih ketat termasuk FEV1 > 80% dan tidak
ada BHR (PC20 > 8mg/ml) sebagai kriteria tambahan.
4. Apakah ada penyesuaian terhadap faktor prognostik yang penting?
Ada, semua pasien dengan onset gejala asma pada 12 bulan terakhir sebelum di diagnosis. Penyakit Paru
Obstruktif Kronik dan yang tidak merokok merupakan kriteria eksklusi.
II APAKAH HASIL PENELITIAN INI
PENTING?
1. Bagaimana gambaran outcome menurut waktu?
Setelah follow up 5,8 tahun prognosis asma onset dewasa tidak baik karena hanya 3 – 4,8% pasien yang
mengalami remisi.
2. Seberapa tepat perkiraan prognosis?
Kurang tepat karena tingkat kepercayaan pada studi ini sangat terbatas. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk
menetukan prognosis asma onset dewasa.
III APAKAH HASIL PENELITIAN INI
DAPAT DI APLIKASIKAN?
1. Apakah pasien dalam penelitian ini serupa dengan pasien kita?
Ya, pasien sesuai dengan kriteria yang terdapat pada jurnal.

2. Apakah hasil penelitian membantu dalam keputusan pemilihan terapi?


Penelitian ini tidak menjelaskan tentang terapi pada pasien asma onset dewasa.

3. Apakah hasil penelitian berguna untuk konseling pada penderita atau keluarganya?
Ya, karena penelitian ini dapat menjawab pertanyaan pasien.

Anda mungkin juga menyukai