Anda di halaman 1dari 17

Infeksi Bakteri

Impetigo – Ektima – Folikukitis - Karbunkel dan Furunkel

Kepaniteraan Kulit & Kelamin


RSUD Pasar Rebo
UniversitasYARSI
Periode 16 Desember 2019 – 18 Januari 2020
PIODERMA
Definisi Penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus,
Streptococcus, atau oleh kedua-duanya

Etiologi Staphylococcus aureus, Streptococcus B hemolyticus

Klasifikasi Primer – infeksi yang terjadi pada kulit yang normal. Gambaran klinisnya
tertentu
Sekunder – infeksi yang terjadi pada kulit yang sudah ada penyakit kulit lain.
Gambaran klinisnya tidak khas (impetigenisata)
PIODERMA
Faktor predisposisi
• - Higiene yang kurang
• - Menurunnya daya tahan
• - Telah ada penyakit lain dikulit
1
Impetigo
Pioderma superfisialis (terbatas pada epidermis)

Klasifikasi: Impetigo Krustosa – Impetigo Bulosa – Impetigo Neonatorum


Impetigo Krustosa
Sinonim: Impetigo kontagiosa, impetigo vulgaris, impetigo Tillbury Fox

• Etiologi: Streptococcus B Hemolyticus


• Gejala Klinis:
✓ Gejala umum (-) ✓ Pada anak-anak ✓Predileksi di muka (sekitar lubang hidung dan mulut)
✓ Efloresensi: papul eritem  vesikel dan pustul  pecah  papul krusta berwarna seperti
madu dengan dasar eritem
Impetigo Krustosa (cont)
• Komplikasi: glomerulonefritis (2-5%) • Penatalaksanaan: krusta sedikit  dilepaskan dan
• Diagnosa Banding: Ektima salep antibiotik. Kalau banyak ab sistemik
Impetigo Bulosa
Sinonim: impetigo vesiko-bulosa, cacar monyet

• Etiologi: Staphylococcus aureus memiliki exfoliative toxins  merusak desmoglein 1 pada epidermis
 bula, vesikel, pustul tipis

• Gejala Klinis:
✓ Gejala umum (-) ✓ Pada anak dan dewasa ✓Predileksi di aksila, dada, punggung
✓ Efloresensi: eritema, bula dan bula hipopion  pecah  koleret dengan dasar eritem
✓ Nikolsky sign: negatif
• Diagnosa Banding: Dermatofitosis

• Impetigo Bulosa pada Neonatus – Impetigo neonatorum


• Ditandai dengan penyebaran menyeluruh dan dapat disertai demam
Impetigo Bulosa (cont)
• Penatalaksanaan: jika hanya beberapa vesikel/bula dipecahkan lalu beri salep ab
Kalau banyak ab sistemik
neonatus  ab sistemik dan bedak salisil 2%
Impetigo Bulosa (cont)
2
Ektima
Ulkus superfisial, dengan krusta di atasnya disebabkan infeksi Streptococcus

• Etiologi: streptococcus B hemolyticus, impetigo yang tidak ditangani dan daerahnya tertutup
oleh alas kaki/pakaian.
• Gejala Klinis:
✓ Pada anak dan orangtua yang tidak terurus ✓Predileksi di ekstremitas bawah
✓ Kelainan kulit: krusta tebal warna kuning/coklat kehitaman, kalau krusta diangkat
lekat dan tampak ulkus yang dangkal
• Diagnosa Banding: Impetigo krustosa
• Penatalaksanaan: krusta sedikit  dilepaskan dan salep antibiotik. Kalau banyak ab sistemik
Ektima (cont)
Ektima (cont)
3
Folikulitis
Radang folikel rambut

• Etiologi: Staphylococcus aureus.

Folikulitis superfisialis
Sinonim: impetigo bockhart

• Terdapat di dalam epidermis, pada infundibulum (ostium) folikel rambut.


✓ Pada anak dan dewasa
✓Predileksi di ekstremitas bawah, kepala anak-anak, daerah jenggot, axila, bokong
✓ Kelainan kulit: papul atau pustul eritematosa dan ditengahnya terdapat rambut,
biasanya multipel
Folikulitis superfisialis (cont)
Folikulitis profunda
• Sampai ke subkutan, pada infundibulum (ostium) folikel rambut.
✓ Gambaran klinis sama dengan folikulitis superfisial
✓teraba infiltrat di subkutan, seperti sikosis barbae pada bagian atas bibir dan dagu, bilateral

• Penatalaksanaan: antibiotik salep/sistemik, cari


faktor predisposisi
4
Furunkel/Karbunkel
Radang folikel rambut dan sekitarnya, >1: furunkulosis, kumpulan furunkel: karbunkel.

• Etiologi: Staphylococcus aureus


• Gejala Klinis:
✓ keluhan nyeri ✓Predileksi tempat banyak friksi (bokong, aksila)
✓ Kelainan kulit: nodul eritema berbentuk kerucut, ditengah terdapat pustul, kemudian
melunak menjadi abses berisi pus dan jaringan nekrotik lalu pecah membentuk fistel

• Penatalaksanaan: jika sedikit  salep antibiotik. Kalau banyak ab sistemik


Furunkel/Karbunkel (cont)
TATALAKSANA
Impetigo, Ektima, Folikulitis.

⌁ Sistemik ⌁ Topikal (2x sehari)


• Penisilin G Prokain dan semisintetiknya • Basitrasin
• Penisilin G Prokain (1.2 juta unit per hari) • Neomisin
• Ampisilin 4x500 mg • Mupirosin
• Amoksisilin 4x500 mg • Kompres
• Linkomisin dan klindamisin
• Eritromisin
• Sefalosporin

Anda mungkin juga menyukai