RUMAH SAKIT
MANAJEMEN
Seni Mengelola dan Mengkoordinasikan segala Sumber-daya
demi Tercapainya Tujuan Organisasi melalui Proses
Perencanaan, Pengorganisasian, Penggiatan dan Pengendalian
FUNGSI MANAJEMEN
Planning = Perencanaan
Organizing = Pengorganisasian
Actuating = Penggiatan
Controlling = Pengendalian
5M
adalah terciptanya :
cara kerja,
lingkungan kerja yang
sehat, aman, nyaman,
dan
dalam rangka
meningkatkan derajat
kesehatan karyawan RS.
Manfaat K3 Rumah Sakit
1. Bagi RS :
a. Meningkatkan mutu pelayanan
b. Mempertahankan kelangsungan operasional RS
c. Meningkatkan citra RS.
2. Bagi karyawan RS :
a. Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK)
b. Mencegah terjadinya Kecelakaan Akibat Kerja (KAK)
3. Bagi pasien dan pengunjung :
a. Mutu layanan yang baik
b. Kepuasan pasien dan pengunjung
5 prinsip dasar
dalam penerapan SMK3
Peningkatan
Berkelanjutan Penetapan
Kebijakan K3
Peninjauan Ulang dan menjamin
Peninjauan Komitmen
& Peningkatan
Ulang&
SMK3 oleh
Peningkatan
Manajemen
oleh manajemen
Perencanaan
K3
Pengukuran
dan
Evaluasi Penerapan
K3
Faktor-faktor yg mempengaruhi
kesehatan tenaga kerja
Beban Lingkungan
kerja kerja
-Fisik -Fisik
-Mental -Kimia
-Biologi
-Ergonomi
Kapasitas kerja
-Psikologi
- Ketrampilan
- Kesegaran jasmani &
rohani
- Status kesehatan/gizi
- usia
- Jenis kelamin
- Ukuran tubuh
Identifikasi Potensi Bahaya
Identifikasi Potensi Bahaya
Dampak zat kimia
Identifikasi Potensi Bahaya
MANUAL HANDLING
POSTUR MEMBUNGKUK
POSTUR DUDUK
3.Mekanisme kerja pelaksana K3
Ketua :
pimpin & koord
Komunikasi rekomendasi kegiatan org
Peninjauan
Pada Direktur
Ulang&
Komunikasi pencegahan
Peningkatan
KAK & PAK pd pekerja,
olehpengunjung
pasien, manajemen Sekretaris :
pimpin & koord
kesekretariatan
Rumusan pemecahan
Masalah berdasar
Data &info berupa Anggota: laksanakan
tugas org & rapat
Rekomendasi Bahas masalah k3
PENGENDALIAN FAKTOR FISIK
DI RUMAH SAKIT
PENGENDALIAN PANAS
21
Pengendalian Bising
Hearing Conservation Program:
Isolasi sumber bising
Pemeliharaan peralatan
Penataan ruangan
Penyediaan dan pengawasan pemakaian
Alat Pelindung Telinga: Ear Plugs, Ear Muff
Pendidikan
Rotasi – Pembatasan Pajanan
22
4.3. PENGENDALIAN FAKTOR
ERGONOMI
Sikap Kerja yang baik
Tidak membungkuk
Tidak jongkok
Tidak memutar tubuh
Tinggi tempat kerja antara tinggi pusat dan tinggi
sikut
Tidak meraih obyek/alat kerja melebihi tinggi bahu
Letak obyek pada lapang pandang (30 derajat dari
masing-masing mata – 60 derajat
PENGENDALIAN FAKTOR BIOLOGI
PRINSIP PENGENDALIAN
26
Tindakan Pencegahan Baku
27
Kebersihan Tangan
Cuci tangan
Antisepsis tangan
Cairan antiseptik
untuk cuci tangan
Cuci tangan
sebelum operasi
NOVEMBER 2006
ALAT PELINDUNG
DIRI
Sarung tangan
Masker / pelindung
mata / penutup wajah
Gaun penutup /
celemek
Sepatu tertutup
29
Keselamatan Kerja di Rumah Sakit
Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan
tidak diharapkan. Biasanya kecelakaan menyebabkan,
kerugian material dan penderitaan dari yang paling
ringan sampai kepada yang paling berat.
Jadi...
Bencana adalah
keadaan darurat yang massal
II. 7 Kode Darurat per 2012
Respon
Keterangan Respon Primer Hubungi
Sekunder
77
II. 7 Kode Darurat per 2012
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA RI
NO. PER 04/MEN/1980 TENTANG
SYARAT-SYARAT PEMASANGAN DAN
PEMELIHARAAN
ALAT PEMADAM API RINGAN
TIPE KERING TIPE BASAH
DRY CHEMICALS AIR
GAS CO2. BUSA
CLEAN AGENT
78
TANDA PEMASANGAN
79
Klasifikasi KEBAKARAN UMUM
Ref : Permenaker -04/80
“Listrik bertegangan”
Peralatan listrik dan komputer
80
TYPE YANG UMUM DARI ALAT
PEMADAM API RINGAN:
WATER (AIR)
DRY CHEMICAL
CO2
Clean Agent
81
FOAM
Dry Chemical Powder
CO2
STORED
PRESSURE
10-15 kg/cm2 CARTRIDGE
( N2 )
82
Dry Chemical
atau
83
Karbon dioksida (CO2)
84
85
Clean Agent
86
Bagaimana cara menggunakan APAR?
Prinsip pengoperasian APAR yaitu P-A-S-S:
Pull
Tarik atau cabut pengaman
APAR
dalam posisi jongkok
dan lakukan pengujian tekanan
APAR.
Aim
Arahkan ujung selang ke dasar
api,
jaga jarak ± 2,5 meter dari api.
Squeeze
Tekan tuas APAR.
Sweep
Kibas-kibas arah semprotan ke
dasar api,
Siapa yang harus menggunakan
APAR?
Lapis IV
Lapis III Dinas Pemadam
Lapis II Regu Penanggulangan
Lapis I Pet. Peran Kebakaran (C)
Semua Pegawai Kebakaran (D)
Unit Kerja
Tindakan Jika Terjadi Kebakaran : I-P-E
Informasikan
Informasikan adanya kebakaran
kepada pegawai lainnya untuk meminta bantuan
dan utamakan keselamatan pasien.
Padamkan
Padamkan api dengan menggunakan peralatan yang efektif,
contohnya menggunakan APAR.
Evakuasi
Evakuasi pasien
jika api tidak dapat dipadamkan.
Bagian-Bagian APAR pada Umumnya
Pin Pengaman
Handle / Pegangan
Pressure gauge
Label :
Tipe (Air, C02, Dry Chemical)
Klasifikasi (A, B, C)
Rating Apar
Petunjuk Penggunaan
Nozzle
91
Ok, lalu
bagaimana?
92
Slide Paling Penting