Ainun Kamilah
Fitria Noviana
Amalia Septiani
Ferika Septarina
Nur Azizah
Kasus
An. L (7 th) dibonceng oleh sang nenek, Ny. I
(65 th) menggunakan kendaraan bermotor
dengan kecepatan sedang mengalami tabrakan
dengan kendaraan bermotor lain dari arah yang
berlawanan dengan kecepatan tinggi. Keduanya
langsung terjatuh dan sempat terseret + 5
meter. Ny. I langsung meninggal di tempat
kejadian, sedangkan An. L dalam kondisi tidak
sadarkan diri. An. L segera dilarikan ke RS A
dengan jarak tempuh + 3 jam tanpa diberikan
pertolongan selama perjalanan.
Sambungan
b). Initial
Assessment
A. Scene size up
• Airway: -
• Breathing: RR 37/m
• Circulation: HR tidak teraba pada
bagian radialis, BP tidak terukur, Akral
pasien dingin dan basah, CRT >2detik,
tidak ada perdarahan eksternal,
terdapat memar pada bagian kepala.
1. Rapid Trauma Survey
a. Kepala: DCAP BTLS, TIC (Terdapat memar pada
bagian kepala, krepitasi pada bagian frontalis,
keluar darah dari bagian hidung).
b. Leher: DCAP BTLS, TIC, Distensi Vena Jugularis,
Deviasi Trachea ( - ).
c. Dada: DCAP BTLS, Paradoximal Movement,
Auskultasi semua lapang dada, suara jantung dan
perkusi dinding dada ( - ).
d. Perut: DCAP BTLS ( - ).
e. Pelvis: TIC, DCAP BTLS ( - ).
f. Ekstremitas Bawah: DCAP BTLS, TIC ( - ).
g. Ekstremitas Atas: DCAP BTLS, TIC ( - ).
h. Posterior: DCAP BTLS, TIC ( - ).
a. Sign and symptom: memar pada bagian
kepala, krepitasi pada bagian frontalis,
kejang, muntah, dan keluar darah pada
bagian hidung.
b. Alergi: -
c. Medication: -
d. Post Medical History: -
e. Last Meal: -
f. Even: An. L (7 th) dibonceng oleh sang
nenek, Ny. I (65 th) menggunakan
kendaraan bermotor dengan kecepatan
sedang mengalami tabrakan dengan
kendaraan bermotor lain dari arah yang
berlawanan dengan kecepatan tinggi.
Keduanya langsung terjatuh dan sempat
terseret + 5 meter.
g. TTV: RR 37x/menit, suhu 38oC
a. An. L (7 th) dibonceng oleh sang nenek, Ny. I (65
th) menggunakan kendaraan bermotor dengan
kecepatan sedang mengalami tabrakan dengan
kendaraan bermotor lain dari arah yang
berlawanan dengan kecepatan tinggi. Keduanya
langsung terjatuh dan sempat terseret + 5 meter:
Lakukan pemasangan cervical collar.
b. Keluar darah dari bagian hidung: Identifikasi halo
sign.
• Fraktur basis cranii
Intervensi:
1) Lakukan suction.
2) Oksigenasi dengan aliran tinggi (NRBM).
3) Pasang orofaringeal (OGT).
4) Pasang capnograph.
5) Pemberian cairan dengan IV line .
6) Berikan manitol untuk mengatasi internal bleeding.
7. Berikan hiperventilasi (bagging) 25x/menit,
sampai nilai normalnya 25-30mmHg
8. Berikan paskon untuk meningkatkan MAP
9. Imobilisasi dengan servical collar (jangan
terlalu ketat)
10.Lakukan pengukuran GCS secara rutin