Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES ALOE VERA TERHADAP

PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK DEMAM USIA 3-6 TAHUN


DI PUSKESMAS NUSUKAN

JURNAL PUBLIKASI

Disusun Untuk Memenuhi persyaratan Tugas Akhir


Dalam Rangka Menyelesaikan Pendidikan Program
Studi Diploma III Keperawatan

Oleh :

BAGUS PURNOMO
NIM.2016.011.929

INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN


PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES ALOE VERA TERHADAP
PENURUNAN SUHU TUBUH ANAK DEMAM USIA 3-6 TAHUN
DI PUSKESMAS NUSUKAN

Bagus Purnomo1,Yuli Widyastuti2,Siti Sarifah3


1
Mahasiswa DIII Keperawatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
2,3
Dosen DIII ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
*Email: adiladbagus.purnomo@gmail.com

Kata Kunci : Abstrak


Demam, Kompres
Latar Belakang : Demam merupakan alasan paling umum anak
Aloe Vera,
dibawa ke rumah sakit. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan
Penurunan Suhu
bahwa jumlah penyakit yang disertai demam adalah 62%. Pemberian
Tubuh.
kompres Aloe Vera meupakan salah intervensi non famakologi yang
dapat menurunkan damam.
Tujuan : Mengetahui pengaruh kompres Aloe Vera terhadap
penurunan suhu tubuh anak demam.
Metode Penelitian : Metode penelitian menggunakan quasy
experimental dengan rancangan penelitian one group pre test dan post
test design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling
dengan 12 responden. Intervensi yang dilakukan memberikan
kompres Aloe Vera selama 15 menit. Pengukuruan suhu
menggunakan termometer digital. Analisis data yang digunakan
adalah analisis non parametrik Wilcoxon.
Hasil : Hasil uji normalitas Shaphiro-wilk suhu tubuh sebelum
pemeberian kompres Aloe Vera yaitu 0,041 dan suhu tubuh setelah
pemberian kompres Aloe Vera yaitu 0,135. Hasil uji hipotesis dengan
menggunakan uji wilcoxon, diperoleh pre test dan post test memiliki
niai signifikan 0,002 dimana <0.050.
Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian kompres Aloe Vera terhadap
penurunan suhu tubuh anak demam usia 3-6 tahun.
THE EFFECT OF GIVING ALOE VERA COMPRESS TO DECREASING THE BODY
TEMPERATURE OF 3-6 YEARS OF CHILDREN
IN PUSKESMAS NUSUKAN
Bagus Purnomo1,Yuli Widyastuti2,Siti Sarifah3
1.
Student of DIII Nursing ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.
2,3
Lecturs of DIII Nursing ITS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Keywords: Fever, Abstract


Aloe Vera
Background: Fever is the most common reason children are taken to
Compress, hospital. The World Health Organization (WHO) states that the
number of diseases accompanied by fever was 62%. Giving Aloe Vera
Decreased Body
compresses is one of the non-famacological interventions that can
Temperature reduce damage.
Purpose: To find out the effect of Aloe Vera compresses on
decreasing body temperature in children with fever.
Methods: The research method used quasy experimental with one
group pre test and post test design research design. Sampling using
purposive sampling with 12 respondents. The intervention was carried
out giving Aloe Vera compresses for 15 minutes. Temperature
measurement using a digital thermometer. Data analysis used is non
parametrict Wilcoxon.
Results: Shaphiro-wilk normality test results before body temperature
giving Aloe Vera compresses are 0.041 and body temperature after
Aloe Vera compressions are 0.135. Hypothesis test results using the
Wilcoxon test, obtained pre-test and post-test have a significant value
of 0.002 where <0.050
Conclusion: There is an effect of giving Aloe Vera compresses to the
decrease in body temperature of children with fever aged 3-6 years.
1. PENDAHULUAN 2010) Terapi non farmakologi yang
Demam bukan merupakan digunakan yaitu dilakukan kompres
sebuah penyakit, namun demam (Wardiah, 2016). Kompres tidak harus
merupakan sebuah tanda atau gejala selalu menggunkan kompres hangat
dari timbulnya penyakit. Banyak atau dingin, namun dapat juga
dimasyarakat kita menganggap bahwa menggunakan kompres Aloe Vera
demam merupakan sebuah penyakit (Aseng, 2015). Aloe Vera terbukti
karena terlalu seringnya terjadi pada memiliki efek sebagai antipiretik
anak. Demam sebenarnya merupakan menurut Fajariyah (2016), bahwa
suatu respon tubuh untuk melawan kompres Aloe Vera berpengaruh dalam
infeksi yang masuk kedalam tubuh. menurunkan suhu tubuh anak usia
Tubuh dianggap demam apabila suhu sekolah dengan demam. Penurunan
tubuh >37,5◦C, biasanya disebabkan suhu tubuh didalam penelitian ini juga
karena infeksi, penyakit autoimun, masih tergolong rendah yaitu sebesar
keganasan, ataupun obat-obatan 0,133◦C (Muzdhalifah, 2017).
(Hartini, 2015). Demam juga dapat Pemberian terapi Aloe Vera
berarti karena ketidakmampuan dipilih karena 95% kandungan yang
mekanisme pengeluaran panas tubuh terdapat didalam lidah buaya adalah air,
untukmengimbangi produksi panas sehingga dapat menghindari terjadinya
yang berlebih sehingga terjadilah alergi kulit bagi pemakainya (Jantika &
peningkatan suhu tubuh (Potter & Saptoningsih, 2009; Furnawanthi,
Perry, 2009). 2008). Kandungan air yang banyak
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan efek dingin pada saat
menyebutkan bahwa pada tahun 2013 bersentuhan dengan kulit. Kandungan
jumlah penyakit yang disertai demam air yang melimpah ini yang
adalah 62% , dengan jumlah terbanyak dimanfaatkan untuk menurunkan
dengan terjadi pada penyakit demam melalui mekanisme penyerapan
pneumonia, dan infeksi sistemik seperti panas dari tubuh dan mentransfer panas
bakteri, virus dan parasit. tersebut ke molekul-molekul air
Sampai saat ini ada dua jenis kemudian menurunkan suhu. Pemberian
tindakan yang digunakan untuk kompres ini juga akan menyebabkan
menurunkan demam pada anak, yaitu vasodilatasi pada tubuh. Vasodilatasi
menggunakan terapi non farmakologi inilah yang menyebabkan pelepasan
dan terapi farmakologi (Sumarmo, panas dari dalam tubuh melalui kulit
sehingga suhu tubuh akan turun sebelumnnya (Notoatmodjo, 2018).
(Fatkularini, 2014). Sampel yang digunakan penelitian ini
Berdasarkan penelitian yang anak usia 3-6 tahun dengan demam di
dilakukan Muzdhalifah (2017) Puskesmas Nusukan.
didapatkan pemberian kompres Aloe Penelitian ini menggunakan
Vera berpengaruh terhadap perubahan instrument jenis observasi, yaitu dengan
suhu tubuh pada penderita demam menggunakan skala interval. Tehnik
dengan nilai p value = 0,001 (α < 0,05) tersebut dilakuakan dengan cara
dengan penurunan suhu sebesar 0,488 responden mengetahui suhu tubuhnya
ºC. sebelum dan sesudah pemberian
Berdasarkan latar belakang di kompres Aloe Vera. untuk menguji
atas dan didukung oleh berbagai data hubungan antara masing-masing
dan sumber maka peneliti tertarik variabel bebas dan variabel terikat.
melakukan penelitian mengenai Skala pengukuran pada penelitian ini
pemberian kompres Aloe Vera untuk adalah skala interval, sehingga uji
menurunkan suhu tubuh anak demam prasyarat yang digunakan pada
usia 3-6 tahun. penelitian ini adalah uji shapiro-wilk.
2. METODE PENELITIAN Apabila uji normalitas normal maka
Dalam penelitian ini menggunakan pengukuran parametric
menggunakan studi penelitian quasi T-test paired. Apabila hasil tidak
eksperimen. Design penelitian yang di normal maka menggunakan pengukuran
gunakan yaitu one group pre-test post- non parametric Wilcoxom signed rank
test design. Pada penelitian ini, test.
penelitian tidak menggunakan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
kelompok pembanding. Pengaruh a. Hasil
perlakuan di nilai dengan cara 1) Analisis Univariat
membandingkan nilai pre-test dan post- Setelah dilakukan pengambilan
test (Notoatmodjo,2018). Pengambilan data pada setiap responden
sampel diambil secara purposive sebanyaak 12 responden. Hasil
sampling, yaitu tehnik pengambilan analisa Univariatnya dapat
sampling yang di dasarkan pada suatu disajikan dalam bentuk sebagai
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh berikut :
peneliti, berdasarkan ciri atau sifat dari
populasi yang sudah diketahui
a) Umur Tabel 4.3 Suhu sebelum
Distrbusi frekuensi pemberian Kompres Aloevera
responden berdasarkan umur Me Med df Min Max
Sebelum 38.10 38.00 0.3029 37.8 38.6
dapat dilihat berdasarkan tabel Perlakuan
berikut : Berdasarkan tabel 4.3
Tabel 4.1 Umur didapatkan hasil bahwa rata-rata suhu
Umur Frekuensi Presentase tubuh responden sebelum diberikan
(%)
3.0-3.9 4 33.3 kompres Aloe Vera yaitu 38,108C
4.0-4.9 6 50.0
5.0-6.0 2 16.7 dengan suhu terendah yaitu 37,8C dan
Total 12 100.0
suhu teringgi yaitu 38,6C.
Berdasarkan tabel 4.1
d) Suhu Sesudah Pemberian Kompres
dapat diketahui bahwa responden
Tabel 4.4 Suhu sebelum
terbanyak pada rentan usia 4,0-4,9
pemberian Kompres Aloevera
tahun sejumlah 6 responden,
Mean Median df Min Max
umur 3,0-3,9 tahun sejumlah 4 Setelah 37.425 37.450 0.1712 37.1 37.6
Perlakuan
responden, dan responden paling
Berdasarkan tabel 4.4
sedikit pada rentang usia 5,0-6,0
didapatkan hasil bahwa rata-rata suhu
tahun sejumlah 2 responden.
tubuh responden sebelum diberikan
b) Jenis Kelamin
kompres Aloe Vera yaitu 37,425C
Distribusi frekuensi
dengan suhu terendah yaitu 37,1C dan
responden berdasarkan jenis
suhu teringgi yaitu 37,6C.
kelamin dapat dilihat berdasarkan
e) Statistik Deskriptif
tabel berikut :
Tabel 4.5 Statistik Deskriptif
Tabel 4.2 Jenis Kelamin
Sebelum dan Sesudah Perlakuan
Jenis Frekuensi Persentase
Kelamin (%) Mean Median df Min Max
Laki-laki 7 58.3 Sebelum 38.108 38.00 0.3029 37.8 38.6
Perempuan 5 41.7 Perlakuan
Total 12 100.0 Setelah 37.425 37.450 0.1564 37.1 37.6
Berdasarkan tabel 4.2 Perlakuan
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui
didapatkan hasil bahwa responden
bahwa rata-rata suhu sesudah
jenis kelamin laki-laki sejumlah 7
perlakuan lebih rendah yaitu 37,425C
responden dan perempuan
dibandingkan rata-rata suhu sebelum
sejumlah 5 responden.
perlakuan yaitu 37,450C maka
c) Suhu Sebelum Pemberian
Kompres Aloevera disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
pemberian kompres Aloevera terhadap hitung -3,075 dan hasil nilai
penurunan suhu tubuh pada anak. signifikan p = 0,002 dimana nilai p
2) Analisa Bivariat <0.050, hasil tersebut menunjukkan
a. Uji Normalitas Data bahwa terdapat pengaruh pemberian
Tabel 4.6 Uji Normalitas Shapiro- kompres Aloe Vera terhadap
wilk penurunan suhu tubuh pada anak
Shapiro-Wilk demam.
Statistic df Sig.
Suhu Sebelum .854 12 .041
Pemberian
Suhu Sesudah .894 12 .135 3. PEMBAHASAN
Pemberian a. Karakteristik Responden
Berdasarkan Tabel 4.6
Pada tabel 4.1 dapat
diperoleh data bahwa suhu tubuh
diketahui bahwa responden
sebelum dan sesudah pemebrian
terbanyak berada pada rentang umur
kompres Aloe vera mempunyai nilai
4-5 tahun sejumlah 6 responden,
signifikan p = 0,041 dan p = 0,135,
umur 3-4 tahun sejumlah 4
dimana p <0.050. Maka, dapat
responden, dan paling sedikit berada
dinyatakan bahwa data suhu sebelum
pada rentang umur 5-6 tahun
pemberian kompres Aloe Vera
sejumlah 2 responden.
berdistribusi normal, sedangkan data
Pada tebel 4.1 didapatkan
suhu sesudah pemberian kompres
hasil bahwa responden rata-rata
Aloe Vera berdistribusi tidak normal,
berjenis kelamin laki-laki sejumlah 7
sehingga uji analisis yang digunakan
responden dan 5 responden berjenis
adalah uji non parametrik Wilcoxon.
kelamin perempuan. Secara umum
b. Uji Hipotesis
perempuan mengalami fluktuasi
Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik Non
suhu yang lebih besar dibandingkan
Parametrik Wilcoxon
laki-laki. Perempuan dinggap
Test
Statisticsa Skor Post Test – memliki daya tahan tubuh yang lebih
Skor Pre Test
rendah dibandingkan daya tahan
Z -3.075a
Asymp. Sig. (2-tailed) .002 tubuh laki-laki, walaupun hal itu
a) Based on positive ranks. tidak selalu benar. Masih banyak hal
b) Wilcoxon Signed Ranks Test
yang mempengaruhi daya tahan
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat
tubuh seperti lingkungan, pola
diketahui hasil uji non parametrik
makan, penyakit, dan sebagainya.
Wilcoxon, diperoleh hasil nilai Z
b. Karakteristik suhu sebelum diberikan Aloevera terbanyak pada suhu 37.3 dan
perlakuan kompres Aloevera 37.4 sejumlah 4 responden, suhu
Demam adalah ketidakmampuan responden palinng sedikit pada suhu
mekanisme pengeluaran panas tubuh 37.1 sejumlah 1 responden, dan suhu
untukmengimbangi produksi panas 37.2 sejumlah 3 responden.
yang berlebih sehingga terjadilah d. Pengaruh pemberian kompres Aloevera
peningkatan suhu tubuh (Potter & Hasil uji statistik suhu tubuh
Perry, 2009). Demam sebenarnya anak sebelum pemberian kompres Aloe
merupakan suatu respon tubuh untuk vera dan setelah pemberian kompres
melawan infeksi yang masuk kedalam Aloe vera mempunyai hasil signifikasi
tubuh. Tubuh dianggap demam apabila 0,002 atau <0,005. Dengan demikian
suhu tubuh >37,5◦C, biasanya ada perbedaan antara suhu tubuh
disebabkan karena infeksi, penyakit sebelum pemberian kompres Aloe vera
autoimun, keganasan, ataupun obat- dan sesudah pemberian kompres Aloe
obatan (Hartini, 2015). vera.
Hasil penelitian ini Penatalaksanaan atau intervensi
menunjukkan bahwa suhu sebelum yang dilakukan untuk penurunan suhu
kompres Aloevera terbanyak pada suhu tubuh menggunakan tindakan non
37.8 sejumlah 4 responden, dan suhu farmakologi. Salah satu metode untuk
paling sedikit pada suhu 38.6 dan suhu menurunkan suhu tubuh dari luar tubuh,
38.7 masing-masing 1 responden dan dengan cara meletakkan daging Aloe
suhu 38.0 dan 38.3 sejumlah 1 sejumlah vera yang telah dikupas dan dicuci
3 responden. untuk menghilangkan gelnya dibagian
c. Karakteristik suhu setelah diberikan axila atau ketiak respnden.
perlakuan kompres Aloevera Metode pengeluaran panas
Pemberian kompres Aloevera dengan kompres lidah buaya ini
akan menyebabkan vasodilatasi pada menggunakan prinsip konduksi.
tubuh. Vasodilatasi inilah yang Melalui metode tersebut, panas dari
menyebabkan pelepasan panas dari tubuh responden dapat pindah kedalam
dalam tubuh melalui kulit sehingga lidah buaya. Konduksi terjadi antara
suhu tubuh akan turun (Fatkularini, suhu lidah buaya dengan jaringan
2014). sekitarnya termasuk pembuluh darah
Hasil peneitian ini menunjukkan sehingga suhu darah yang melalui area
bahwa sesudah pemberian kompres tersebut dapat menurun. Kemudian
darah tersebut akan mengalir kebagian Hasil penelitian menunjukkan
tubuh lain dan proses konduksi terus adanya penurunan suhu tubuh anak
berlangsung sehingga setelah dilakukan setelah diberikan kompres Aloevera
kompres menggunakan lidah buaya, yaitu nilai rata-rata suhu anak yang
suhu tubuh pasien dapat menurun. Hal semula 38,12 nilai rata-rata suhu anak
ini didukung oleh penelitian Fajariyah menjadi 37,425.
(2016) yang menyatakan bahwa
terdapat perbedaan suhu tubuh antara DAFTAR PUSTAKA
sebelum dan setelah dilakukan kompres
Aseng. (2015). Uji aktivitas antibakteri
lidah buaya pada anak demam.
kombinasi infusa daun mangga
Penurunan suhu tubuh ini dapat terjadi bacang (mangifera foetida l.) Dan
infusa lidah buaya (aloe vera l.)
karena lidah buaya merupakan satu –
Terhadap staphylococcus aureus.
satunya substansi di dunia yang paling Jurnal Mahasiswa PSPD FK
Universitas Tanjungpura. 3(1);1-
cepat menembus masuk kedalam pori –
21.
pori dan sel 5 kali lebih cepat dari pada
Fajariyah, N. (2016). Perbedaan suhu
air (Jatnika & Saptoningsih, 2009).
tubuh pada anak demam usia
Pengaruh pemberian kompres sekolah sebelum dan sesudah
kompres daun lidah buaya di rsud
Aloe vera yang mampu menurunkan
Ungaran kabupaten Semarang.
suhu tubuh didukung oleh penelitian Program Studi Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
yang dilakukan Fajariyah (2016),
Ngudi Waluyo Ungaran.
bahwa kompres Aloe Vera berpengaruh
Fatkularini, D., Asih, SHM., Solechan, A.
dalam menurunkan suhu tubuh anak
(2014). Efektivitas kompres air
usia sekolah dengan demam. Penurunan suhu biasa dan kompres plester
terhadap penurunan suhu tubuh
suhu tubuh didalam penelitian ini juga
pada anak demam usia prasekolah
masih tergolong rendah yaitu sebesar di rsud ungaran semarang. Karya
Ilmiah S1 Ilmu Keperawatan.
0,133◦C.
Berdasarkan penelitian yang
Hartini, S., Pertiwi, PP. (2015). Efektifitas
dilakukan Muzdhalifah (2017)
kompres air hangat terhadap
didapatkan pemberian kompres Aloe penurunan suhu tubuh anak demam
usia 1 - 3 tahun di smc rs telogorejo
Vera berpengaruh terhadap perubahan
semarang. Karya Ilmiah S1 Ilmu
suhu tubuh pada penderita demam Keperawatan.
dengan nilai p value = 0,001 (α < 0,05)
Jatnika & Saptoningsih. (2009). Meraup
dengan penurunan suhu sebesar laba dari lidah buaya. Jakarta:
Agro Media Pustaka.
0,488ºC.
Muzdhalifah Eva As Seggaf. 2017.
Pengaruh kompres aloe vera
terhadap suhu tubuh anak usia pra
sekolah dengan demam di
Puskesmas Siantan Hilir. Journal
Mahasiswa Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas
Tanjungpura.

Notoatmodjo,Soekidjo. 2018. Metode


Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta

Potter & Perry. (2009). Buku Ajar


Fundamental Keperawatan,
Volume 2, Edisi 7. Jakarta:
Salemba Medika.

Sumarmo. 2010. Demam Berdarah


Dengue Anak Klinis dan
Pelaksanaan. Jakarta: Bagian Ilmu
Anak Kesehatan.

Wardiah, A., Setiawati., Setiawan, D.


(2016). Perbandingan efektifitas
pemberian kompres hangat dan
tepidsponge terhadap penurunan
suhu tubuh anak yang mengalami
demam rsud dr. H. Abdul moeloek
provinsi lampung. Jurnal Ilmu
Keperawatan., 4(1);44-56.

World Health Organization. 2013. WHO


informal consultation on fever
management in peripheral health
care settings: a global review of
evidence and practice.

Anda mungkin juga menyukai