Tugas ini diajukan untuk memenuhi Tugas Kelompok Stase Managemen Kegawatdaruratan
OLEH:
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tepid Sponge adalah bentuk umum mandi terapeutik. Tepid Sponge dilakukan
bila kien mengalami demam tinggi. Prosedur meningkatkan control kehilangan
panas melalui evaporasi dan konduksi. Demam biasanya terjadi pada anak. (Potter
dan Perry, 2012). Anak merupakan potensi penerus cita-cita bangsa, oleh karena
itu perkembangan anak harus mendapatkan perhatian dari orang tua dan juga dari
pemerintah. Jika anak dipupuk dan dipelihara dengan baik sesuai dengan
keinginan dan harapan maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik
pula, akan tetapi apabila anak tidak dipupuk dan dipelihara maka anak tidak akan
tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya (Wong, 2012).
Kejadian demam seringkali meningkatkan angka keasakitan dan angka
kematian pada Balita. Angka Kematian balita dalam 3 tahun terakhir Di
Kabupaten Semarang nenunjukkan penurunan dari tahun ke tahun. Namun
demikian angka kematian balita ini masih disebabkan oleh penyakit infeksi. Di
RSU Ungaran penyakit infeksi yang dijumpai antara lain Meningitis, Diare,
ISPA/Penumonia. (Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang, 2013).
2. Pertanyaan Klinik
a. Merumuskan Keyword
Question Part Questiont Terms Keyword
Population/Patient Populasi dalam penelitian ini Anak Sekolah
adalah seluruh tenaga perawat
pelaksana di Rumah Sakit
Umum Daerah Ungaran.
Populasi Jumlah anak
prasekolah sebanyak 60 anak
terbagi dua kelompok yaitu 30
anak kelompok perlakuan dan
30 anak kelompok control.
anak yang dirawat inap.
Intervetion Instrument dalam penelitian ini Observasi,
dengan observasi, questioner questioner
Comparison - -
Out Come Pemberian kompres water Penurunan Suhu
tepid sponge berpengaruh Kompres Water
terhadap penurunan suhu tuhuh tepid Sponge
di RSUD Ungaran Semarang.
B. ANALISIS JURNAL
C. PEMBAHASAN JURNAL
No Topik Pembahasan Pembahasan
1 Judul dan Tujuan Pengaruh tepid sponge terhadap penurunan suhu
tubuh pada anak pra sekolah yang mengalami
demam di RSUD Ungaran semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh tepid sponge terhadap penurunan suhu
tubuh pada anak pra sekolah yang mengalami
demam di rumah sakit Ungaran.
Pembahasan :
- Judul penelitian sudah sesuai dengan tujuan
penelitian.
2 Jenis Penelitian Penelitian Kuantitatif
Pembahasan:
Penelitian ini penelitian kuantitatif karena penelitian
ini menggunakan pengisian ceklist, selain itu juga
menggunakan eksperimen.
3 Desain Penelitian Desain “Quasi experimental Pretest-Posttest Non
Equivalent Control Group Design”
Pembahasan :
- Penelitian ini menggunakan quasy eksperimen
karena eksperimen diatas berupa perlakuan
sesuai teori menurut cook & Campbell, 1979
yaitu quasy eksperimen didefinisikan sebagai
eksperimen yang memiliki perlakuan,
pengukuran dampak namun tidak menggunakan
penugasan acak untuk menciptakan perbandingan
dalam rangka menyimpulkan perubahan yang
disebabkan pelakuan.
- Menurut Azam, Sumarno & Rahmat, 2006
adalah penggunaan quasy ekspeimen sangat
disarankan karena kondisi objek penelitian yang
tidak memungkinkan dipilih acak karena
kelompok telah terbentuk secara utuh dan
jumlahnya terbatas. Seperti dalam peneleitian ini
jumlah 30 sampel.
- Desain pretest-posttest non equivalent control
group design karena peneliti menggunakan grup
kontrol.
4 Populasi dan Sampel Populasi dan sampel penelitian sebanyak 60
responden
Pembahasan :
- Menurut Roscoe (1975) yang dikutip Uma
Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk
menentukan ukuran sampel salah satunya ukuran
sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah
tepat untuk kebanyakan penelitian .
- Menurut Gay dan Dielh mengatakan untuk
penelitian deskriptif sampelnya 10% dari
populasi, penelitian korelasional paling sedikit 30
elemen populasi, penelitian perbandingan kausal
30 elemen per kelompok dan untuk penelitian
eksperimen 15 elemen per kelompok (Research
Methods for business, LR. Gay dan P.L Diehl,
1992)
5 Tekhnik Pengumpulan Pengumpulan data dengan purposive sampling
Data Pembahasan :
Populasi dalam penelitian ditentukan responden
sesuai dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi,
Menurut Sugiyono (2007) purposive sampling
digunakan apabila populasi dianggap besar atau
lebih dari 100 responden
6 Analisa data Analisa data dalam penelitian ini menggunakan
analisis Paired T Test dan uji normalitas
menggunakan Product Moment Perasons .
Pembahasan :
- Menggunakan uji Paired T Test karena untuk
mengukur signifikansi perbedaan antara 2
kelompok berpasangan namun perlakuan yang
berbeda antara lain kelompok intervensi
mendapatkan perlakuakn dengan kompres tepid
sponge dan kelompo kontrol hanya kompres
hangat biasa
- Menggunakan uji Product Momment Pearsons.
karena data yang kita olah terdistribusi normal.
DAFTAR PUSTAKA
Haryani, Siti, Eka Adimayanti, Ana Puji Adimayanti. (2016). Pengaruh tepid sponge
terhadap penurunan suhu tubuh pada anak pra sekolah yang mengalami demam di RSUD
Ungaran Semarang. Jurnal Keperawatan dan kesehatan masyarakat Cendekia Utama
Volume 7, No. 1 Maret 2018: 44-53
http://jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/stikes/article/view/212. Diakses
tanggal 13 Oktober 2018.