Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENANGANAN SENGATAN BINATANG

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Kegawatdaruratan Wisata Darat

Dosen pengampu Ns. Widiyaningsih, MAN

Disusun oleh :

1. Ali Mustaqim (13030 )


2. Durrotun Nihayah (13030 )
3. Nur Afifatur R (1303041)
4. Silfiya Setya N (1303049)

PROGRAM STUDI S 1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

KARYA HUSADA SEMARANG

2015/2016
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENANGANAN SENGATAN BINATANG

Gigitan Binatang Adalah kelainan akibat gigitan binatang yang


disebabkan reaksi terhadap toksin atau alergen yang dikeluarkan
artropoda penyerang. Akibat dari gigitan binatang ( anjing) adalah bisa
menyebabkan terjadinya infeksi, terjangkit rabies dan menyebabkan
tetanus.
Gejala dari terjadinya infeksi antara lain adalah:
- Kemerahan dan pembengkakan pada daerah sekitar gigitan
- Rasa panas dan nyeri pada daerah sekitar gigitan
- Keluarnya cairan bening / nanah dari luka gigitan.
- Membesarnya kelenjar limfa
- Timbul garis-garis kemerahan pada lengan / kaki yang meluas
Pengertian
dari luka gigitan

Gejala dari terjadinya terjangkit rabies antara lain adalah : Tubuh terasa
lelah, Suhu tubuh dingin, Gelisah, Sakit kepala, Demam yang tinggi,
Muntah, Munculnya rasa gatal pada sekitar daerah yang terinfeksi.

Gejala dari terjadinya tetanus anatara lain :

- Terjadi pembengkakakan pada organ tubuh yang terkena infeksi


- Rasa nyeri pada daerah sekitar organ tubuh yang terkena infeksi
- Sakit kepala
- Kejang pada otot
- Gelisah
- Demam
- Otot perut mengeras
- Nyeri pada otot rahang yang mengakibatkan sulit membuka mulut

Tujuan - Menghentikan terjadinya infeksi dan terjangkit rabies


- Mencegah terjadinya tetanus

Kebijakan Penatalaksanaan dilakukan oleh dokter dan perawat


Alat dan Bahan Alat :
1. Gunting plester
2. Torniquet
3. IV line
4. Spuit
5. Infus set
Bahan :
1. Kasaa gulung
2. Betadin
3. Plester
4. Cairan NaCl 0,9%
5. Cairan RL atau Dextrose 5%
6. Handscoon
Prosedur 1. Mengamankan penolong dari tersebut masih ada binatang apa tidak.
2. Mengamankan korban dari gigitan binatang susulan
3. Mengamankan lingkungan dari bintang
4. Petugas mencuci tangan dan persetujuan tindakan dan memakai
sarung tangan
5. Memposisikan pasien ketempat yang lebih aman dan baru di beri
pertolongan pertama pada gigitan binatang (anjing)
6. Mengidentifikasi Airway : melihat apakah pada korban menglami
hal yang berhubungan dengan airway yaitu melihat apakaha korban
mengalami sumbatan jalan nafas
7. Mengidentifikasi Breathing: melihat apakah pada korban menglami
hal yang berhubungan dengan Breathing yaitu penilaian jalan nafas
apakah pada pasien menggunakan otot-otot bantu nafas, melihat
apakah ada hembusan nafas pasien.
8. Mengidentifikasi Circulation : melihat apakah pada korban
menglami hal yang berhubungan dengan Circulation yaitu penilaian
pada korban apakah terdapat perdarahan pada bekas gigitan bintanag
(anjing) tersebut.
9. Mengidentifikasi Disability: melihat apakah pada korban menglami
hal yang berhubungan dengan Disability yaitu penilaian pada korban
tentang tingkat kesadaran seperti melihat reaksi pupil. Apakah
pasien masih sadar atau tidak sadar. ( penilaian GCS)
10. Mengidentifikasi Exprosure: melihat apakah pada korban menglami
hal yang berhubungan dengan Exprosure yaitu penilaian pada
sekitar luka bekas gigitan tersebut apakah ada luka lain.
11. Cuci daerah yang digigit dengan air bersih dan sabun atau detergen
selama 10 sampai 15 menit (gigitan yang dalam disemprot dengan
air sabun)
12. Kemudian bilas dengan air yang mengalir , lalu keringkan dengan
kain bersih.
13. Luka kemudian diberi obat luka yang tersedia (misalnya betadin)
14. Lalu dibalut dengan pembalut atau kain yang bersih.
15. Kemudian melakukan evaluasi pada korban
16. Petugas membereskan alat dan cuci tangan
17. Mencari bantuan kepada orang lain atau menghubungi Ambulance
dan menceritakan kejadian, lokasi, hal yang suadah diberikan
kepada korban dan meminta kepada petugas Ambulance hal yang
dibutuhkan untuk penanganan lanjut.
Unit Terkait UGD dan Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai