Tugas ini diajukan untuk memenuhi Tugas Kelompok Stase Managemen Gawat Darurat
Keperawatan
OLEH:
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Semua tindakan bedah atau prosedur operasi (termasuk bedah caesar)
mempunyai resiko integritas atau keutuhan tubuh terganggu bahkan dapat
merupakan ancaman kehidupan pasien. Kejadian menggigil pasca bedah sectio
caesar juga masih sering dijumpai di ruang pulih sadar. Komplikasi berupa
menggigil dalam hal ini terjadi karena adanya kontraksi otot rangka atau tremor
pada wajah, dagu dan ekstremitas selama + 15 menit disertai proses hipotermi
serta vasodilatasi. Keadaan ini dapat menjadikan hal yang lebih buruk
dibandingkan rasa nyeri, serta mengganggu observasi keadaan pasien dan
kenyamanan fisik.
Metode (penggunaan elemen penghangat) ini juga sering digunakan di RS
Wava Husada khususnya pada pasien pasca bedah sectio Caesar, dimana pada
masa sebelumnya hanya menggunakan penghangatan eksternal berupa pemberian
selimut saja. Dengan metode baru ini, cairan intravena menjadi hangat saat aliran
tersebut masuk ke pembuluh darah, dan diharapkan dapat menjaga suhu tubuh
tetap normal.
2. Pertanyaan Klinik
a. Merumuskan Keyword
Question Part Questiont Terms Keyword
Population/ Populasi dalam penelitian ini Pasien Pasca
Patient adalah semua pasien pasca bedah Bedah
Caesar di RS Wava Husada Kepanjen
Malang, ratarata sebanyak 50 orang
tiap bulan. sampel sebanyak 13 orang
kelompok perlakuan dan 13 orang
kelompok kontrol
Intervetion Instrument dalam penelitian ini Observasi,
dengan observasi, questioner questioner
Comparison - -
Out Come Hasil ini terjadi karena pada kelompok Penghangat Cairan
perlakuan, responden mendapatkan Intravena
intervensi pemanasan internal aktif
(elemen penghangat cairan intravena)
dan pemanasan eksternal aktif
(pemakaian selimut), sedangkan pada
kelompok kontrol, responden hanya
mendapat intervensi pemanasan
eksternal aktif.
B. ANALISIS JURNAL
C. PEMBAHASAN JURNAL
No Topik Pembahasan Pembahasan
1 Judul dan Tujuan Penelitian diatas judul “Efektifitas Pemberian
Elemen Penghangat Cairan Intravena Dalam
Menurunkan Gejala Hipotermi Pasca Bedah Sectio
Caesaria ”
Tujuan penelitian mengetahui Efektifitas Pemberian
Elemen Penghangat Cairan Intravena Dalam
Menurunkan Gejala Hipotermi Pasca Bedah Sectio
Caesaria di Instalasi Bedah RS Wava Husada
Kepajen..”
Pembahasan :
- Judul penelitian kurang sesuai dikarenakan
tempat penelitian tidak disebutkan
- Tujuan penelitian sudah sesuai antara
kesimpulan dan tujuan mengandung makna
saama
2 Jenis Penelitian Penelitian Kuantitatif
Pembahasan:
Penelitian ini penelitian kuantitatif karena penelitian
ini menggunakan pengisian ceklist, selain itu juga
menggunakan eksperimen.
3 Desain Penelitian Desain “Quasi Ekperimental Research” dengan
rancangan Posttest only control group design.
Pembahasan :
- Penelitian ini menggunakan quasi eksperimen
research yaitu penelitian yang mengungkapkan
sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok
kontrol disamping kelompok eksperimental yang
dipilih dengan tidak menggunakan tehnik acak
(Nursalam, 2003).
- Menurut Azam, Sumarno & Rahmat, 2006
adalah penggunaan quasy ekspeimen sangat
disarankan karena kondisi objek penelitian yang
tidak memungkinkan dipilih acak karena
kelompok telah terbentuk secara utuh dan
jumlahnya terbatas. Seperti dalam peneleitian ini
jumlah 30 sampel.
- Desain Post test only control group design
karena penelitian ini tidak dilakukan pre test
karena kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol sudah dirandomisasi sehingga kelompok
tersebut dianggap sama yaitu mengukur
pengaruh perlakuan (intervensi) pada kelompok
eksperimen dibanding kelompok kontrol
4 Populasi dan Sampel Populasi dan sampel penelitian sebanyak 28
responden
Pembahasan :
- Menurut Roscoe (1975) yang dikutip Uma
Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk
menentukan ukuran sampel salah satunya ukuran
sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah
tepat untuk kebanyakan penelitian .
- Penelitian ini didapatkan jumlah sampel minimal
pada setiap kelompok sebanyak 9, sehingga
jumlah sampel secara keseluruhan dibutuhkan
minimal 18. Teknik sampling penelitian ini
menggunakan teknik systematic random
sampling (Aziz, 2003)
5 Tekhnik Pengumpulan Pengumpulan data dengan purposive sampling
Data dengan cara random sampling
Pembahasan :
Populasi dalam penelitian berjumlah seluruh pasien
bedah kurang lebih 50 responden. responden
kemudian pasien ditentukan responden sesuai
dengan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi,
sehingga sampel yang didapatka 28 responden.
Menurut Sugiyono (2007) purposive sampling
digunakan apabila populasi dianggap besar atau
lebih dari 100 responden
6 Analisa data Analisa data dalam penelitian ini menggunakan
analisis uji Independent T-Test dan uji normalitas
menggunakan one sampel kolmogorov smirnov.
Pembahasan :
- Menggunakan uji Independent t test karena untuk
mengukur signifikansi perbedaan antara 2
kelompok berpasangan berskala ordinal dan
interval tetapi berdistribusi normal
- Menggunakan uji one sampel kolmogorov
smirnov. karena data yang kita olah tidak
terdistribusi normal.
DAFTAR PUSTAKA
Minarsih, Rini. (2013). Efektifitas Pemberian Elemen Penghangat Cairan Intravena Dalam
Menurunkan Gejala Hipotermi Pasca Bedah Sectio Caesaria. Jurnal Keperawatan, Issn
2086-3071.
Http://Ejournal.Umm.Ac.Id/Index.Php/Keperawatan/Article/Download/2379/3218.
Diakses Tanggal 13 Oktober 2018.