Anda di halaman 1dari 9

EFEKTIFITAS PEMBERIAN

BLANKET WARMER PADA IBU


POST OPERASI SECTIO
CAESARIA MENGALAMI
HIPOTERMIA

Kelompok 2 :
1. Afrinansi Agres Tiara (2214314201004)
2. Natasya Novia Ramdhany (2214314201076)
3. Primetta Nathania Calysta (2214314201087)
Pengertian Sectio
caesaria
Sectio Caeseria pada masa sekarang menjadi
trend karena banyaknya pasien ibu hamil
mencari tanggal cantik anaknya yang baru
lahir. Sectio Caeseria (SC) merupakan tindakan
pembedahan untuk melahirkan janin dengan
cara membuat sayatan untuk membuka dinding
perut dan dinding uterus atau suatu histerotomi
untuk mengeluarkan janin yang berada di
dalam rahim ibu.
ALYATUR
Pengertian Blanket
Warmer
A. Efektifitas Pemberian Blanket Warmer Pada Ibu Post Operasi Sectio Caesaria Yang
Mengalami Hipotermia Di RS PKU Muhammadiyah Surakata Tahun 2017.
Hasil uji beda efektivitas pemberian blanket warmer pada pasien pasca section caesarea yang
mengalami hipotermi dapat ditampilkan pada tabel 5:

Post test Mean


t-test p Kep.
Perlakuan
Di beri Blanket 36,108
Warmer        

 
Non Blanket 35,14
6,699 0,0001 Ho di tolak
Warmer
Berdasarkan tabel 4.8. diperoleh nilai p-value = 0,0001< 0,05, hal ini
menunjukkan bahwa Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat perbedaan efektivitas pemberian Blanket Warmer pada Pasien
Pasca Sectio Caesarea yang mengalami hipotermi di RS PKU
Muhammadiyah Surakarta, dan pengaruh paling efektif terhadap
kecepatan peningkatan suhu tubuh adalah pasien pasca sectio caesarea
yang diberi blanket warmer dari pada yang tanpa menggunakan blanket
warmer (selimut penghangat biasa), karena dilihat dari nilai rata-rata suhu
tubuh setelah diberi terapi blanket warmerlebih besar bila dibandingkan
suhu tubuh pada pasien pasca sectio caesarea selain atau tanpa
menggunakan blanket warmer.
B. Efektifitas Penggunaan Electricblanket pada Pasien Yang Mengalami
Hipotermi Post Operasi Di Instalasi Bedah Sentral (Ibs) Rumah Sakit Umum
Daerah Palembang Bari Tahun 2018
Berdasarkan hasil penelitian dengan judul “Efektifitas Penggunaan Electric Blanket Untuk
Mengatasi Hipotermi Pada Pasien Post Operasi Di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Umum
Daerah Palembang BARI Tahun 2018”, yang telah dilakukan terhadap 22 orang responden yang
terbagi menjadi dua kelompok yaitu 11 responden kelompok intervensi dengan electric blanket
dan 11 responden sebagai kelompok kontrol dengan selimut biasa, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Rata-ta waktu yang diperlukan untuk mencapai suhu normal pada kelompok pasien post operasi
yang diberikan intervensi electric blanket di RSUD Palembang BARI adalah 15,9 menit
2. Rata-rata waktu yang di perlukan untuk mencapai suhu normal pada kelompok pasien post
operasi yang diberikan intervensi selimut biasa di RSUD Palembang BARI adalah 26,7 menit
3. Electric blanket lebih efektif untuk meningkatkan suhu tubuh pasien post operasi dibandingkan
penggunaan selimut biasa, dimana berdasarkan hasil uji statistik diperoleh pvalue yang sangat
jauh dibawah 0,05 (nilai signifikasi output 0,000).
C. Perbedaan Efektivitas Terapi Cairan Hangat Dan Selimut
Penghangat Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada
Pasien Pasca Operasi Di Ruang Pulih Instalasi Bedah RSI
Yatofa
1) Identifikasi suhu tubuh responden sebelum dan sesudah tindakan
terapi cairan hangat (perlakuan I)
2) Identifikasi suhu tubuh responden sebelum dan sesudah
pemberian selimut penghangat (perlakuan II)
3) Analisis Perbedaan Efektivitas Pemberian Terapi Cairan Hangat
Dan Selimut Penghangat
Terima
Kasih
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai