Anda di halaman 1dari 4

BINA KELUARGA REMAJA Bina keluarga remaja (BKR) merupakan program strategis dalam upaya

menyiapkan sumber daya manusia (sdm) yang berkualitas dalam lingkungan masyarakat. Program
bina keluarga remaja (bkr) merupakan upaya meningkatkan pengetahuan , sikap dan ketrampilan
orang tua dan anggota keluarga lain dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja secara
seimbang melalui komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja. “baiksecarafisik, intelektual,
kesehatanreproduksi, mental emosional, sosialdan moral spiritual.program kelompok bina keluarga
remaja adalah merupakan suatu wadah yang berupaya untuk mendapatkan pemahaman yang tepat
mengenai pengetahuan orang tua dalam mendidik anak remaja yang benar.keluarga adalah unit
terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri,suami,istri anak,atau ayah dan anak dan atau
ibu anak.sedangkan keluarga anak dan remaja adalah keluarga yang memiliki anak usia sekolah ( 6-
13 tahun dan atau remaja ( usia 14-21 tahun ).bina keluarga anak dan remaja adalah kegiatan yang
dilakukan oleh keluarga dalam bentuk kelompok-kelompok kegiatan,dimana orang tua mendapatkan
informasi / pengetahuan tentang bagaimana meningkatkan bimbingan dan membina tumbuh
kembang anak remaja. Tujuan BKR Tujuan BKR adalah meningkatkan pengetahuan anggota keluarga
terhadap kelangsungan perkembangan anak remaja,diantaranya yaitu tentang pentingnya hubungan
yang setara dan harmonis pada satu keluarga dalam rangka pembinaan kepribadian anak dan
remaja. Menumbuhnya rasa cinta dan kasih sayang antara orang tua dengan anak dan
remajanya,atau sebaliknya dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh masing-masing
pihak sehingga timbul rasa hormat dan saling menghargai satu sama lain . Terlaksananya diteksi dini
terhadap setiap gejala yang memungkinkan timbulnya kesenjangan hubungan antara orang tua dan
anak remaja di dalam kehidupan rumah tangga. Serta terciptanya sarana hubungan yang sesuai dan
harmonis yang didukung sikap dan prilaku yang rasional dalam bertanggung jawab terhadap
pembinaan proses tumbuh kembang anak dan remaja. Sasaran BKR Sasaran BKR adalah setiap
keluarga yang memiliki anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah atau setara dalam keluarga.
b. Sedangkan sasaran tidak langsung yaitu: • Guru, • Pemuka agama, • Pemuka adat, • Pimpinan
organisasi profesi/organisasi sosial kemasyarakatan, • Pemuda/wanita, • Para ahli dan lembaga
bidang ilmu yang terkait, • Serta institusi/lembaga pemerintahan dan non pemerintahan, • Seperti
organisasi wanita, • Sekolah dan lsm. Kelompok BKR dikelola oleh pengurus kelompok minimal 4
orang kader,yang terdiri dari seorang ketua dan tiga anggota atau disesuaikan dengan kebutuhan.
Adapun materi-materi yang disampaikan pada kegiatan penyuluhan kelompok adalah tentang
gerakan pembangunan keluarga sejahtera,konsep dasar bkr,pemantauan 8 fungsi keluarga,tumbuh
kembang anak dan remaja,reproduksi sehat,pembinaan anak dan remaja serta pengelolaan program
bkr. Hal-hal yang diperlukan dalam penyuluhan : a. Menciptakan suasana akrab,agar pesan yang
disampaikan dapat dengan mudah diterima sasaran. b. Memiliki waktu yang tepat/dengan kondisi
situasi. c. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah diterima oleh sasaran. d. Isi pesan yang
disampaikan tidak bertentangan dan tidak menyimpang dari norma adat istiadatkelompok. e.
Mampu membantu memecahkan masalah yang dihadapi. 4. Kader BKR Kader BKR adalah anggota
masyarakat yang secara sukarela bersedia mendukung kegiatan bina keluarga anak dan remaja.
Tugas kader BKR adalah mendata keluarga yang memiliki anak dan remaja,memberikan penyuluhan
kepada keluarga anak dan remaja yang ada di desa untuk ikut aktif menjadi anggota bkr,menyusun
jadwal kegiatan,menyelenggarakan pertemuan berkala dengan orang tua.
BINA KELUARGA REMAJA

Pengertian Bina Keluarga Remaja (BKR)

Program Bina Keluarga Remaja (BKR) adalah kegiatan bersama


yang dilakukan oleh kader dengan orangtua atau anggota keluarga lainnya yang mempunyai
anak dan remaja.

Tujuan Bina Keluarga Remaja (BKR)

Meningkatkan pengetahuan, sikap, perilku dan keterampilan orangtua dang anggota keluarga
lainnya dalam membina tumbuh kembang anak dan remaja, baik fisik maupun intelektual,
kesehatan reproduksi, mental, emosional, sosial dan moral spiritual secara seimbang melalui
komunikasi efektif antara orangtua atau keluarga dengan remaja.

Sasaran Bina Keluarga Remaja (BKR)

1. Sasaran langsung, adalah setiap keluarga yang memiliki anak usia 10-24 tahun.
2. Sasaran tidak langsung

 Perorangan, yaitu pendidik/ guru, pemuka agama, pemuka adat, pimpinan arganisasi
profesi, organisasi social kemasyarakatan, pemuda/ wanita, para ahli dari berbagai
bidang ilmu yang terkait.
 Institusi/ lembaga pemerintah dan non pemerintah, seperti organisasi wanita, sekolah,
dan LSOM.
 Pengelola/ pelaksana Pokja.

Manfaat Bina Keluarga Remaja (BKR)

Orangtua remaja dan anggota keluarga lain mengetahui tahap pertumbuhan dan
perkembangan anak dan remaja serta mampu memenuhi kebutuhan asah, asih dan asuh.

Tumbuh Kembang Anak Remaja

Perubahan fisik pada remaja, yaitu:


1. Kulit dan rambut mulai berminyak serta tumbuh jerawat pada wajah
2. Keringat bertambah banyak
3. Tubuh bertambah berat dan tinggi
4. Tumbuh rambut disekitar alat kelamin dan ketiak
5. Tumbuh jakun dan suara bertambah besar ,dan mengalami mimpi basah (laki-laki)
6. Payudara mulai membesar dan mengalami Haid untuk pertama kalinya (perempuan)

Perubahan Emosional/Psikologis yang terjadi pada remaja adalah:

 Timbul rasa tertarik pada lawan jenis


 Remaja wanita selalu ingin mempercantik diri dan pria terdorong untuk menunjukkan
kejantanannya
 Timbul rasa tidak percaya diri (rendah diri, malu, cemas, bimbang) dan salah tingkah
 Bagi remaja perempuan, saat menjelang haid biasanya menjadi perasa, mudah sedih,
marah dan cemas tanpa alasan.

Perubahan Tingkah Laku pada remaja, yaitu:

1. Anak remaja lebih senang berkumpul di luar rumah dan mudah terpengaruh teman
2. Sering membantah orangtua dan kurang pertimbangan
3. Ingin menonjolkan diri

Penanaman Nilai-Nilai Moral Kepada Anak Remaja

Nilai-nilai moral sebagai dasar dari norma yang dianut keluarga perlu diberikan kepada
remaja, penerapannya dilaksanakan melalui 8 fungsi keluarga, agar remaja berprilaku baik
sesuai dengan norma-norma dalam keluarga maupun masyarakat.

Nilai-nilai moral yang perlu dimiliki anak remaja antara lain, yaitu:

1. Keimanan dan ketaqwaan


2. Kerajinan dan Keuletan
3. Kepedulian
4. Disiplin dan bertanggung jawab
5. Sopan santun
6. Kasih sayang
7. Percaya diri
8. Kebanggaan
9. Kreativitas
10. Kebersihan

Kesehatan Reproduksi Remaja

Kesehatan Reproduksi merupakan suatu keadaan sehat secara fisik, mental dan sosial secara
utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem, fungsi serta reproduksi, dan bukan
hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan.

1. Alat Reproduksi
2. Menstruasi/Haid
3. Mimpi Basah
4. Cara menghindari kehamilan remaja:
5. Cara orangtua dalam menyikapi perilaku anak bila mengalami dorongan seksual terlalu
dini adalah:

Peranan orang tua sangat menentukan tumbuh kembang remaja baik fisik maupun moral.
Oleh karena itu, komunikasi efektif antara orang tua dan anak remaja sangat diperlukan.
Anak perlu diberikan pemahaman tentang nilai-nilai moral antara lain keimanan dan
ketaqwaan, kerajinan dan keuletan, kepedulian, disiplin dan bertanggung jawab, sopan
santun, kasih sayang, percaya diri, kebanggaan, kreatifitas dan kebersihan. Dalam
membangun hubungan harmonis antara orang tua adan remaja, orang tua diharapkan dapat:
mendengar supaya remaja mau bicara, menerima dahulu perasaan remaja, bicara remaja
supaya didengar.

Prinsip-prinsip komunikasi efektif harus dicermati dan dipahami oleh orang tua, antara lain
memahami bahasa tubuh, mendengar aktif dan orang tua selalu berpikir positif atas apa yang
diungkapkan anak remajanya. Orang tua dan anak remaja memiliki motto: “Pesan Kamu dan
Pesan Saya”.

Anda mungkin juga menyukai