Prevalensi penderita demam di Indonesia sebanyak 456 dari 511 ibu yang memakai
perabaan untuk menilai demam pada anak mereka sedangkan sisanya 23,1 saja yang
menggunakan termometer (Setyowati, 2013).
Demam pada anak dibutuhkan perlakuan dan penanganan tersendiri yang berbeda bila
dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini dikarenakan, apabila tindakan dalam
mengatasi demam tidak tepat dan lambat maka akan mengakibatkan pertumbuhan dan
perkembangan anak terganggu. Demam dapat membahayakan keselamatan anak jika
tidak ditangani dengan cepat dan tepat akan menimbulkan komplikasi lain seperti,
hipertermi, kejang dan penurunan kesadaran (Maharani,2011).
Penanganan terhadap demam dapat dilakukan dengan tindakan farmakologis, dan non
farmakologis, maupun kombinasi keduanya. Tindakan farmakologis yaitu memberikan
obat antipiretik. Sedangkan tindakan non farmakologis terhadap penurunan panas seperti
memberikan minuman yang banyak, ditempatkan dalam ruanagn bersuhu normal,
menggunakan pakaian yang tidak tebal, dan memberikan kompres (Kania, 2007)
Kompres hangat adalah tindakan dengan menggunakan kain atau handuk yang telah
dicelupkan pada air hangat., yang ditempelkan pada bagian tubuh tertentu sehingga
dapat memberikan rasa nyaman dan menurunkan suhu tubuh (Mharani, 2011)
Tindakan lain yang digunakan umtuk menurunkan panas adalah tepid sponge. Tepid
sponge merupakan suatu prosedur untuk meningkatkan kontrol kehilanagn panas tubuh
melalui evaporasi dan konduksi, yang biasanya dilakukan pada pasien yang mengalami
demam tinggi . tujuan dilakukan tindakan tepid sponge yaitu untuk menurunkan suhu
tubuh pada pasien yang mengalami hipertermia (Hidayati, 2014).
2. Kasus
Pada tanggal 8 Oktober dilakukan pengkajian An. Y, keluarga mengatakan An. Y
mengalami demam, bibir pasien tampak kering, pasien tampak lemah, kesadaran
komposmentis, dan didapatkan suhu: 38 oC.
3. Rumusan masalah
1. Lebih efektif terapi manakah antara kompres air hangat dan pemberian teknik tepid
water sponge?
(Patient, Population or
Penderita Febris
problem)
Jurnal kedua
Judul : Pengaruh tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak pra sekolah
yang mengalami demam di RSUD Ungaran.
Alamat : Cendekia Utama Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Stikes
Cendekia Utama Kudus.
Waktu penelitian : Tahun 2018
5. Hasil Penelusuran
Kekurangan :
- Tindakan memerlukan bantuan orang lain.
7. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan Pemberian tepid water sponge lebih efektif di
terapkan daripada pemberian kompres hangat.
8. Daftar Pustaka
Jurnal : Fadli, Akmal Hasan 2018 “PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP
PERUBAHAN SUHU TUBUH PADA PASIEN FEBRIS”. Alamat Jurnal : JURNAL
ILMIAH KESEHATAN PENCERAH Volume 7 Nomor 2 ISSN:2089-9394 Waktu
Jurnal : Siti Haryani 2018, PENGARUH TEPID SPONGE TERHADAP PENURUNAN SUHU
TUBUH PADA ANAK PRA SEKOLAH YANG MENGALAMI DEMAM DI RSUD
UNGARAN. Alamat Jurnal : CENDEKIA UTAMA Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Masyarakat STIKES Cendekia Utama Kudus ISSN 2598 – 4217
Potter dan Perry. 2012. Buku Ketrampilan dan Prosedur Dasar. EGC.Jakarta