ABSTRAK
Latar belakang Demam adalah suatu respon pengaturan suhu tubuh yang adaptif terhadap suatu
rangsangan sistem imun (biologi dan kimia). Upaya dalam penanganan penurunan suhu tubuh dapat
dilakukan dengan cara pemberian kompres hangat tapid sponge dan kompres plester. Kedua cara
tersebut dapat dilakukan dalam penurunan suhu tubuh. Tapid sponge dengan benar dapat
menurunkan demam lebih cepat sedangkan kompres plester dapat menurunkan suhu demam dengan
waktu 8 jam pemasangan. Kedua kompres ini merupakan teknik kompres yang mudah dilakukan.
Tujuan Penelitian Mengetahui perbedaan pemberian kompres plester dengan kompres hangat tapid
sponge terhadap penurunan suhu tubuh pada anak toddler yang mengalami demam di ruang
Flamboyan C RSUD. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Quasi Experiment
Equevalent dengan pendekatan pre test dan post test two group desaign. Responden akan dipilih
menjadi 2 yaitu kelompok kompres hangat tapid sponge dan kompres plester dengan cara accidental
sampling. Analisa data menggunakan independent t-test dan paired t-test.
Hasil penelitian Penurunan suhu tubuh tertinggi pada kelompok kompres hangat tapid sponge
pada menit ke 45 sebesar 38.06C dengan selisih suhu 1.25 derajat, sedangkan pada kelompok
kompres plester tidak terjadi penurunan suhu tetapi terjadi peningkatan 38.81C menjadi 38.98C
dengan selisih suhu -0.17 derajat.
Kesimpulan Penelitian ini yaitu adanya perbedaan antara pemberian kompres hangat tapid sponge
dengan pemberian kompres plester pada penurunan suhu tubuh pada anak usia toddler (1-3 tahun) di
RSUD. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan
Saran Peneliti menyarankan agar perawat dan orang tua dapat memberikan penanganan pertama
demam dengan memberi kompres hangat tapid sponge dari pada menggunakan kompres plester agar
suhu tubuh anak yang demam lebih cepat turun.
ABSTRACT
Research methods The methods used is Quasi Experiment Equevalent research method with the
approach of pre-test and post-test two desaign group. Respondents will be selected into 2 groups of
warm tepid sponge compress and plaster compress with accidental sampling method. Analysis of
data starting independent t test and dependent t- test.
Result of Research The drop in temperatures are highest in the group apply warm tapid sponge in
minutes to 45 as much as 38.06C with the difference in temperature 1.25, meanwhile compress
plaster group not there was a decrease in temperature but there has been an increase in the 38.81C
become 38.98C with the difference in themperature -0.17.
Conclusion This study concluded to know the difference between giving a warm tepid sponge
compress with giving plaster compress on decreased body temperature for toddler (1-3 years old) in
RSUD. Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan.
6. Rata-rata dalam penurunan suhu tubuh 12. Berdasarkan hasil statistik terdapat
pada kelompok plester, sebelum diberi perbedaan suhu kelompok yang
kompres plester sebesar 38.810C dan diberikan kompres hangat tapid sponge
setelah 45 menit kemudian menjadi sebesar 39.31C dan setelah dilakukan
38.880C dapat dilihat dari kenaikan suhu perlakuan sebesar 338.06C sedangkan
tubuh bahwa tidak ada penurunan setelah pada kelompok kompres plester sebelum
diberi kompres plester. diberi kompres sebesar 38.81C dan
setelah dilakukan kompres sebesar
7. Berdasarkan hasil identifikasi analisa 38.98C.
rata-rata kedua kelompok kompres
tersebut terdapat perbedaan selama 13. Berdasarkan secara klinis dapat dilihat
waktu pemberian dengan suhu kompres dari perubahan respon anak terhadap
plester sebesar 38.880C dan kelompok penurunan suhu, pada anak kelompok
kompres hangat tapid sponge dengan plester tidak adanya perubahan yang
suhu 38.610C dengan selisih suhu antara signifikan anak tetap rewel sedangkan
keduanya 0.37 derajat. pada kelompok kompres hangat tapid
sponge anak merasa nyaman dan segar
8. Hasil pengukuran dari uji independent t setelah diberi kompres seluruh tubuh dan
test terdapat hasil mean dari suhu tubuh rewel anak menjadi berkurang.
pemberian kompres plester sebsar
38.980C dan pada kelompok kompres Adapun saran, sebagai berikut :
hangat tapid sponge sebesar 38.060C 1. Bagi institusi kesehatan
dengan nilai p value sebesar 0.000 < RSUD. Kanudjoso Djatiwibowo sebagai
0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa rumah sakit umum daerah yang mampu
ada pengaruh kompres yang diberikan menjaga kestabilan suhu tubuh anak
pada penurunan suhu tubuh. terhadap dari suatu penyakit terutama
demam yang sering dijumpai
9. Hasil pengukuran dari uji dependent t dimasyarakat. Dengan adanya tindakan
test terdapat hasil selisih suhu tubuh keperawatan yang dilakukan dirumah
pada kelompok kompres plester sebesar - sakit contohnya kompres hangat tapid
0.17 dan pada kompres hangat tapid sponge dapat mengurangi anak yang
sponge terdapat selisih suhu sebesar mengalai demam bila tidak ditangani
1.25. dengan cepat.
DAFTAR PUSTAKA