Anda di halaman 1dari 18

PENGUKURAN KINERJA

SEKTOR PUBLIK

Copyright@ by Ihyaul Ulum MD. 4/24/2019 1


Pengukuran Kinerja Organisasi
Sektor Publik
Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu
strategi melalui alat ukur finansial dan non-finansial.
Sistem pengukuran kinerja dapat dijadikan sebagai alat pengendalian
organisasi, karena pengukuran kinerja diperkuat dengan menetapkan
reward and punishment system.

Maksud dilakukannya pengukuran kinerja sektor publik:


 Membantu memperbaiki kinerja pemerintah.
 Pengalokasian sumber daya dan pembuatan keputusan.
 Mewujudkan pertanggungjawaban publik dan memperbaiki
komunikasi kelembagaan.

2
Tujuan Sistem Pengukuran
Kinerja

 Mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down


dan bottom up);
 Mengukur kinerja finansial dan non-finansial secara
berimbang
 Mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level
menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai
goal congruence
 Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan
pendekatan individual dan kemampuan kolektif yang
rasional.

3
Manfaat Pengukuran Kinerja
 Sebagai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen
 Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah
ditetapkan
 Sebagai media monitor, evaluasi, dan koreksi atas pencapaian
kinerja
 Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman
(reward & punishment) secara obyektif
 Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan
 Mengidentifikasi tingkat kepuasan pelanggan
 Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah
 Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara
obyektif.

4
Informasi yang Digunakan
untuk Pengukuran Kinerja

Informasi revenue variance


Analisis Varians
Finansial
expenditure variance

• recurrent expenditure variance


• capital expenditure variance

Informasi key variable/key success factor


Non-Finansial key result factor/pulse point

financial perspective
Balanced Scorecard customer perspective
internal process efficiensy
learning and growth perspective

5
Karakteristik Key Variable

 Menjelaskan faktor pemicu keberhasilan dan kegagalan


organisasi;
 Sangat volatile dan dapat berubah dengan cepat;
 Perubahannya tidak dapat diprediksi;
 Jika terjadi perubahan perlu diambil tindakan segera;
 Variabel tersebut dapat diukur, baik secara langsung
maupun melalui ukuran antara (surrogate)

6
Membuat Sistem Pengukuran Kinerja

Langkah 1 : Memperkirakan Kesiapan Organisasi


Langkah 2 : Merumuskan Tujuan
Langkah 3 : Menyiapkan Pertanyaan Kebijakan
Langkah 4 : Mengembangkan Rencana Kerja
Langkah 5 : Memulai Orientasi dan Pelatihan
Langkah 6 : Memilih Bidang Pelayanan Yang Akan Diukur
Langkah 7 : Merumuskan Misi, Tujuan dan Sasaran
Langkah 8 : Mengenali Pengukuran
Langkah 9 : Membuat Sistem Pengumpulan Data, Analisa
dan Pelaporan
Langkah 10 : Pemantuan dan Evaluasi

7
Indikator Kinerja
Hal-hal yang diperlukan dalam menentukan indikator kinerja:
 Sistem perencanaan dan pengendalian
 Spesifikasi teknis dan standardisasi
 Kompetensi teknis dan profesionalisme
 Mekanisme ekonomi dan dan mekanisme pasar
Mekanisme ekonomi terkait dengan pemberian penghargaan dan
hukuman (reward & punishment) yang bersifat finansial, sedangkan
mekanisme pasar terkait dengan penggunaan sumber daya yang
menjamin terpenuhinya value for money
 Mekanisme sumber daya manusia

8
VALUE FOR
MONEY
Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi
sektor publik yang mendasarkan pada tiga elemen utama, yaitu:
ekonomi, efisiensi, dan efektivitas.
Ekonomi: pemerolehan input dengan kualitas dan kuantitas tertentu pada
harga yang terendah. Ekonomi merupakan perbandingan input dengan input
value yang dinyatakan dalam satuan moneter.
Efisiensi: pencapaian output yang maksimum dengan input tertentu atau
penggunaan input yang rendah untuk mencapai output tertentu. Efisiensi
merupakan perbandingan output/input yang dikaitkan dengan standard
kinerja atau target yang telah ditetapkan.
Efektivitas: tingkat pencapaian hasil program dengan target yang
ditetapkan. Secara sederhana efektivitas merupakan perbandingan outcome
dengan output.

9
Ekonomi Efisiensi Efektivitas

Nilai Input (Rp) Input Output Outcome

Input merupakan sumber daya yang digunakan untuk


pelaksanaan suatu kebijakan, program, dan aktivitas
Output merupakan hasil yang dicapai dari suatu program,
aktivitas, dan kebijakan.
Outcome adalah dampak yang ditimbulkan dari suau
aktivitas tertentu.

10
Manfaat Implementasi Konsep
Value for Money
 Meningkatan efektivitas pelayanan publik, dalam arti
pelayanan yang diberikan tepat sasaran
 Meningkatkan mutu pelayanan publik
 Menurunkan biaya pelayanan publik karena hilangnya
inefisiensi dan terjadinya penghematan dalam penggunan
input
 Alokasi belanja yang lebih berorientasi pada kepentingan
publik
 Meningkatkan kesadaran akan uang publik (public costs
awareness) sebagai akar pelaksanaan akuntanbilitas publik

11
Pengukuran Value For
Money
Kriteria pokok yang mendasari pelaksanaan manajemen publik:
ekonomi, efisiensi, efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas
publik.

Tujuan yang dikehendaki terkait pelaksanaan value for money:


hemat cermat dalam pengadaan dan
Ekonomi alokasi sumber daya

berdaya guna dalam penggunaan sumber daya


Efisien (maximizing benefits and minimizing costs),

berhasil guna dalam arti mencapai tujuan


Efektif
dan sasaran.

12
Pengukuran Value For
Money
Pengukuran Value for Money

NILAI
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME TUJUAN
INPUT (Rp)

EKONOMI EFISIENSI EFEKTIVITAS


(hemat) (berdaya guna) (berhasil guna)

Cost - Effectiveness

Sumber: Mardiasmo, 2002

13
Pengukuran
Ekonomi
Pertanyaan sehubungan dengan pengukuran
ekonomi adalah:
Apakah biaya organisasi lebih besar dari
yang telah dianggarkan oleh organisasi?
Apakah biaya organisasi lebih besar
daripada biaya organisasi lain yang sejenis
yang dapat diperbandingkan?
Apakah organisasi telah menggunakan
sumber daya finansialnya secara optimal?

14
Pengukuran
Efisiensi
Efisiensi diukur dengan rasio antara output dengan input.
Semakin besar output dibanding input, maka semakin tinggi
tingkat efisiensi suatu organisasi.

Output Efisiensi Efisiensi


Efisiensi =
Input Alokasi Manajerial

Perbaikan efisiensi dapat dilakukan dengan cara:


 Meningkatkan output pada tingkat input yang sama
 Meningkatkan output dalam proporsi yang lebih besar daripada
proporsi peningkatan input
 Menurunkan input pada tingkatan output yang sama
 Menurunkan input dalam proporsi yang lebih besar daripada proporsi
penurunan output

15
Pengukuran
Efektivitas
 Efektivitas adalah ukuran berhasil tidaknya suatu organisasi
mencapai tujuannya.
 Efektivitas tidak menyatakan tentang berapa besar biaya yang
telah dikeluarkan untuk mencapai tujuan tersebut.
 Efektivitas hanya melihat apakah suatu program atau kegiatan
telah mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

16
Pengukuran
Outcome
Outcome adalah dampak suatu program atau kegiatan terhadap
masyarakat.

Peran Peran
Retrospektif Prospektif

17
Elemen-Elemen Pengukuran Kinerja Value for Money
Distribusi Manfaat

Equity & Equality

Outcome

Efektivitas

Output

Throughput Efisiensi 2

Value for Money Kapasitas

Fungsi Produksi Efisiensi 1

Input

Ekonomi

Nilai Input (Rp)


Sumber: Mardiasmo, 2002
18

Anda mungkin juga menyukai