Anda di halaman 1dari 38

PENINGKATAN MUTU PERGURUAN TINGGI

NEGERI DAN PENGAWASANNYA

Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum


Inspektur Jenderal Kemenristekdikti

DISAMPAIKAN DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG


25 JANUARI 2019
JAJARAN PIMPINAN DI KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN
PENDIDIKAN TINGGI
UU NO 12/2012 TENTANG PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
MENGISYARATKAN (UU DIKTI – UU PT)

ADANYA 2 PENYELENGGARA PT

1.Pemerintah PTN : Total 122


PTN Satker Biasa (87), PTN BLU (24), PTN BH (11)
11
79 32

2. Masyarakat,Yayasan (Perkumpulan / Bentuk lain


menghasilkan Nirlaba) Perguruan TinggiSwasta
PTS (Koperties 14 Koordinator
Total
Total 4514
3.131
( 14 L2DIKTI di Indonesia)di Indonesia)
TINGKATAN PERGURUAN TINGGI NEGERI

• Kinerja lebih bagus


• Otonomi lebih besar
• Akuntabilitas lebih baik
• Transparansi lebih bagus
• Finansial lebih kuat
• Lebih Dewasa
• Masuk 500 PT terbaik
Dunia
PTN-BH

11
PTN-BLU

32
PTN-SATKER

79
UNP
PTN-SATKER

1965
World Class University

Universitas Indonesia Intitut Teknologi Bandung Universitas Gajah Mada


Ranking 292 Ranking 359 Ranking 391

Sumber: QS World Ranking 2018


5
Pemeringkatan Pendidikan Tinggi

Dalam Negeri Luar Negeri


Kemenristekdikti Webometrik
Ban PT ARWU
THES
4ICU, QStar
Dan lain-lain

selama 4 tahun ini (2015, 2016, 2-17 dan 2018) Kemenristekdikti telah
mengeluarkan pemeringkatan Pendidikan Tinggi baik negeri maupun swasta.
 Pada tahun 2015 sebanyak 3320 PTN dan PTS
 Pada tahun 2016 sebanyak 3244 PTN dan PTS
 Pada tahun 2017 sebanyak 3214 PTN dan PTS
 Pada tahun 2018 sebanyak 2010 (PTN Non-Vokasi)dan PTS
Hasil Klasterisasi Perguruan Tinggi Non Vokasi Tahun 2018

Nilai Rataan
Jumlah
Kelompok Kualitas Kemahasiswaa n Penelitian
PT Kelembagaan Inovasi Skor
SDM & PPM

Klaster 1 14 3.49 3.64 2.13 2.69 2.06 3.06


Klaster 2 72 2.36 3.08 0.71 1.30 0.57 1.96
Klaster 3 299 1.24 2.59 0.19 0.66 0.13 1.26
Klaster 4 1470 0.57 1.55 0.04 0.16 0.02 0.63
Klaster 5 155 0.36 0.00 0.01 0.03 0.01 0.10
Nasional 2010 0.74 1.66 0.10 0.28 0.07 0.75
Hasil Klasterisasi (Klaster 1) Perguruan Tinggi Non-
Vokasi Tahun 2018

No. Nama PT Skor Total Peringkat


1 Institut Teknologi Bandung 3.57 1
2 Universitas Gadjah Mada 3.54 2
3 Institut Pertanian Bogor 3.41 3
4 Universitas Indonesia 3.28 4
5 Universitas Diponegoro 3.12 5
6 Institut Teknologi Sepuluh Nopember 3.10 6
7 Universitas Airlangga 3.03 7
8 Universitas Hasanuddin 2.99 8
9 Universitas Padjadjaran 2.95 9
10 Universitas Andalas 2.88 10
11 Universitas Negeri Yogyakarta 2.83 11
12 Universitas Brawijaya 2.82 12
13 Universitas Pendidikan Indonesia 13
2.70
14 Universitas Negeri Malang 2.61 14
Hasil Klasterisasi (Klaster 2) Perguruan Tinggi Non-
Vokasi Tahun 2018
NO Nama PT Skor Total urutan

1 Universitas Sumatra Utara 2.55 15


2 Universitas Negeri Semarang 2.54 16
3 Universitas Sebelas Maret 2.48 17
4 Universitas Udayana 2.44 18
5 Universitas Negeri Jakarta 2.39 19
6 Universitas Negeri Makasar 2.37 20
7 Universitas Lampung 2.30 21
8 Universitas Jember 2.29 22
9 Universitas Jenderal Soedirman 2.25 23
Dst..72
Sumber Data Klasterisasi PT
2018
✓ Ditjen. Belmawa: kinerja kemahasiswaan dan akreditasi
internasional
✓ Ditjen. Kelembagaan: jumlah mahasiswa asing, data kerja
sama Perguruan Tinggi
✓ Ditjen. Penguatan Risbang: kinerja riset, kinerja abdimas
✓ Ditjen. Penguatan Inovasi: Kinerja Inovasi
✓ Database Scopus: jumlah publikasi terindeks scopus.
✓ PD Dikti: data dosen dan data mahasiswa
✓ BAN PT: akreditasi institusi dan program studi
Perubahan Data Klasterisasi PT
2018
1. Perguruan tinggi yang masuk dalam proses klasterisasi pada tahun 2018 hanya perguruan
tinggi di bawah Kemenristekdikti
2. Data klasterisasi PT hanya perguruan tinggi non-vokasi
3. Klasterisasi Perguruan tinggi vokasi memerlukan kriteria khusus yang lebih mencerminkan
karakteristik pendidikan vokasi
4. Data PD Dikti yang digunakan adalah data laporan tahun 2016 (semester 2) dan 2017
(semester 1)
5. Perubahan Indikator :
• Data Kerja Sama Perguruan Tinggi sebagai variabel baru dalam indikator kelembagaan
• Kinerja Inovasi Perguruan Tinggi sebagai indikator baru
6. Perubahan bobot dalam beberapa komponen utama dikarenakan penambahan/ pengurangan
indikator, penambahan variabel dan data pendukung, serta reliabilitas data yang diperoleh.
7. Detail dari klaster setiap perguruan tinggi masing-masing dapat diakses melalui laman
Ristekdikti (pemeringkatan.ristekdikti.go.id) dengan memasukkan kode masing-masing
perguruan tinggi
Aspek & bobot setiap Indikator dalam
Klasterisasi PT 2017
Kod
Aspek Indikator yang digunakan Bob ot
e
Persentasi dosen berpendidikan S3 A1 0.33

Sumberdaya Manusia Persentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar A2 0.33
(30%)
Rasio mahasiswa terhadap dosen A3 0.33

Akreditasi Institusi BAN-PT B1 0.35

Akreditasi program studi BAN-PT B2 0.55


Kelembagaan (28%)
Jumlah program studi terakreditasi internasional B3 0.05

Jumlah mahasiswa asing B4 0.05

Kemahasiswaan (12%)
Kinerja kemahasiswaan C1 1.00

Kinerja penelitian D1 0.45


Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat (30%) Kinerja pengabdian kepada masyarakat D2 0.30

Jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen D3 0.25


Aspek & bobot setiap Indikator dalam
Klasterisasi PT 2018
Kod
Aspek Indikator yang digunakan Bob ot
e
Persentasi dosen berpendidikan S3 A1 0.45

Sumberdaya Manusia Persentase dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar A2 0.45
(25%)
Rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen A3 0.10

Akreditasi Institusi BAN-PT B1 0.35

Akreditasi program studi BAN-PT B2 0.50

Kelembagaan (28%) Jumlah program studi terakreditasi internasional B3 0.05

Jumlah mahasiswa asing B4 0.05

Kerjasama perguruan tinggi B5 0.05

Kemahasiswaan (12%) 1.00


Kinerja kemahasiswaan C1
0.50
Kinerja penelitian D1
Penelitian dan Pengabdian
0.30
kepada Masyarakat (30%) Kinerja pengabdian kepada masyarakat D2
0.20
Jumlah artikel ilmiah terindeks per jumlah dosen D3
Klaster 1
Jumlah, Ciri, dan Program

Jumlah Anggota
Ciri : Program :
: 14 PT

SDM dan infrastruktur


kuat berhasil Penguatan kapasitas
didayagunakan untuk untuk membangun
mencapai prestasi reputasi internasional.
nasional yang tinggi.

Perekaman data
Siap ditingkatkan kegiatan tridharma
peringkat internasional. perguruan tinggisecara
sistematik

Data kegiatan
tridharma Perguruan
Tinggi telah terekam
sepenuhnya.
Klaster 2
Jumlah, Ciri, dan Program

Jumlah
Ciri : Program :
Anggota : 72 PT

Penguatan kapasitas
manajemen internal
SDM dan manajemen
untuk mendayagunakan
relative kuat
sumberdaya perguruan
tinggi

Dipersiapkan untuk
didayagunakan dalam
mencapai prestasi
nasional yang tinggi.
Rekap Hasil Akreditasi
31 Desember 2018
Akreditasi PT dan PS di Indonesia
31 Desember 2016 31 Desember 2017 31 Desember 2018
Peringkat
Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen

APT A 48 4% 65 4% 85 4%
B 336 30% 531 34% 725 37%
C 733 66% 954 62% 1.164 59%
Total 1.117 100% 1.549 100% 1.974 100%

31 Desember 2016 31 Desember 2017 31 Desember 2018


Peringka
t Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen

APS A 2.369 12% 2.823 15% 3.471 17%


B 8.875 46% 10.323 53% 11.107 56%
C 7.849 41% 6.171 32% 5.273 27%
Total 19.093 100% 19.317 100% 19.851 100%
APT
Jumlah PT
JENIS PT A B C Total Di PDDIKTI

PTAN 4 44 20 68 119
PTAS 29 256 285 1067
PTKL 5 57 4 66 188
PTN 40 46 5 91 123
PTS 36 549 879 1464 3177
Total 85 725 1164 1974 4674
APT
BENTUK PT A B C Total

Akademi 2 71 218 291


Institut 5 64 42 111
Politeknik 6 73 52 131
Sekolah Tinggi 5 281 724 1010
Universitas 67 236 128 431
Total 85 725 1164 1974
Perguruan Tinggi Terakreditasi A
Sebaran Kementerian
40

30

20

10

0
PTN PTS PTAN PTKL PTNBH
Perguruan Tinggi Terakreditasi A

Sebaran Bentuk PT
80
60
40
20
0
Universitas Institut Sekolah Politeknik Akademi
Tinggi
Perguruan Tinggi Terakreditasi A

Sebaran Per Wilayah


20

15

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
APS
Expired
BAN-PT LAMPTKES Expired
Sudah
Tidak
JENIS Belum terakredi
Total Mengajuk
Mengajuk
tasi
PT an
A B C Total A B C Total an (<200)*

PTAN 268 793 235 1296 9 9 1305 83 25 29

PTAS 12 491 871 1374 1374 150 63 29

PTKL 58 230 35 323 22 259 54 335 658 25 5 3

PTN 1943 2552 419 4914 358 178 15 551 5465 103 85 28
PTS 775 5414 3136 9325 35 1181 508 1724 11049 571 276 223

Total 3056 9480 4696 17232 415 1627 577 2619 19851 932 454 312

Ket :
* : tidak terakreditasi nilai kurang dari 200, tahun SK 2018
APS
BAN-PT LAMPTKES
Total
BENTUK PT A B C Total A B C Total

Akademi 21 247 312 580 251 241 492 1072

Institut 407 801 367 1575 7 17 4 28 1603

Politeknik 104 595 268 967 22 274 35 331 1298

Sekolah Tinggi 111 1798 1950 3859 2 612 206 820 4679

Universitas 2413 6039 1799 10251 384 473 91 948 11199

Total 3056 9480 4696 17232 415 1627 577 2619 19851
PENGAKUAN INTERNASIONAL

“It costs a lot to produce a bad product."


Norman Augustine

“Build a world-class university and wait 200 years."


Sen. Daniel Moynihan, 1970

"Becoming a member of the exclusive group of world-class


universities is not achieved by self-declaration; rather, elite
status is conferred by the outside world on the basis of
international recognition.“
The Challenge of Establishing World-Class Universities.(
World Bank Report)
PENGAKUAN INTERNASIONAL

• World Class University mempunyai pengertian yang berbeda-beda, baik target maupun kriteria
penilaiannya.

• Saat ini beberapa institusi yang telah mantap dan diakui dunia sebagai lembaga pengakreditasi
World Class University antara lain:
1. (The Times Higher Education Supplement (THES);
2. Academic Ranking of World Universities (ARWU) oleh Institute of Higher Education,
3. Shanghai Jiao Tong University, China dan
4. Webometric.

• Masing-masing lembaga pengakreditasi mempunyai kriteria dan metodologi penilaian yang


berbeda.
PENGAKUAN INTERNASIONAL

Kriteria Penilaian World Class University Menurut ARWU

Criteria Indicator Code Weight


Quality of Alumni of an institution winning Nobel Prizes and Fields Alumni 10%
Education Medals
Quality of Staff of an institution winning Nobel Prizes and Fields Award 20%
Faculty Medals
Highly cited researchers in 21 broad subject categories HiCi 20%

Research Articles published in Nature and Science N&S 20%


Output
Articles Indexed in Science Citation Index-Expanded and SCI 20%
Social Science Citation Index

Size of Academic performance with respect to the size of Size 10%


Institution institution
Total 100%
PENGAKUAN INTERNASIONAL

Kriteria Penilaian World Class University Menurut THES

Kriteria Indikator Bobot


Kualitas Riset Peer review 40%
Sitasi per dosen 20%
Keterserapan Lulusan Review Perekrut 10%
Citra Internasional Dosen internasional 5%
Mahasiswa internasional 5%
Kualitas Pengajaran Dosen 20%
Total 100%
PENGAKUAN INTERNASIONAL

Kriteria Penilaian World Class University menurut


Webometric

No. Kriteria Definisi Bobot (%)

1. Size (Ukuran) Jumlah halaman referensi tentang universitas (UMM) 20


dan sivitas akademiknya yang didapatkan melalui mesin
pencari: Google, Yahoo, Live Search dan Exalead
2. Visibility Jumlah link eksternal yang berkaitan dengan universitas 50
(Ketertampakan) dan seluruh sivitas akademiknya yang dapat diakses
melalui mesin pencari
3. Rich Files Ketersediaan dokumen-dokumen dari artikel akademik 15
(Dokumen) suatu universitas yang dapat diekstrak dari internet, baik
dalam format: Word Document (.doc); Adobe Acrobat
(.pdf); Microsoft Powerpoint (.ppt) maupun Adobe
Postcript (.ps).
4. Scholar (Pakar) Paper atau karya ilmiah dan kutipan-kutipan yang 15
ditemukan dalam Google Scholar.
Total 100
PENGAKUAN INTERNASIONAL

Menurut Ditjen Dikti yang tercantum dalam surat Ditjen Dikti No. 2045/D/T/2007 tanggal
25 Juli 2007, terdapat 34 butir kriteria menjadi World Class University
10 Institusi
dengan Jumlah Publikasi
Tertinggi
(Periode 1999-2018)

Sumber Data Scopus 10 Oktober 2018 31


PERHATIKAN

• Perguruan tinggi perlu melakukan penataan institusional, di samping dalam rangka


peningkatan mutu penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, juga dalam rangka tertib
administrasi, tatakelola (governance), manajemen (management), dan leadership

• Untuk mendukung upaya penataan tersebut, perguruan tinggi perlu membangun basis data,
sistem informasi/sistem pendukung keputusan yang memadai

• Sistem basis data yang dibangun paling tidak memenuhi sistem pendataan untuk menjalankan
standar nasional pendidikan tinggi

• Integritas akademik harus menjadi platform penataan institusional

• Setiap Lembaga pengakreditasi memiliki kriteria dan metode masing-masing diantaranya


kualitas pendidikan, riset dan tenaga pengajar, citra universitas, jumlah karya ilmiah, dokumen,
dan referensi dari universitas terkait yang dipublish di mesin pencari (internet).
14 PENGENDALIAN INTERN PP NOMOR 60 TAHUN 2008

SPIP memberikan keyakinan yang


memadai bagi:
1.Tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan negara,
2.Keandalan laporan keuangan,
3.Pengamanan aset negara, dan
4.Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan

Dilakukan Pengawasan Intern Oleh


Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
Menristekdikti wajib melakukan pengendalian atas
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
dengan berpedoman pada SPIP

Definisi Pengawasan Intern:


Seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lainnya
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi dalam rangka memberikan keyakinan
yang memadai bahwa kegiatan telah dilaksanakan sesuai dengan tolok ukur yang telah
ditetapkan secara efektif dan efisien untuk kepentingan pimpinan dalam mewujudkan tata
kepemerintahan yang baik.
INSTITUS PENGAWASAN

SPI • Satuan Pengawasan yang dibentuk untuk terlaksananya


pengawasan terhadap satuan tugas unit kerja

• Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, yang selanjutnya


disigkat BPKP adalah aparat pengawasan Internpemerintah yang
BPKP bertanggungjawab langsung kepada Presiden

• Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsional


melaksanakan pengawasan intern adalah aparat pengawasintern
Inspektorat Jenderal pemerintah yang bertanggungjawab langsung kepada
Menteri/pimpinan lembaga.

• Inspektorat propinsi adalah aparat pengawas intern pemerintah


Inspektorat Propinsi yang bertanggungjawab langsung kepada Gubernur

• Inspektorat Kabupaten /Kota adalah aparat pengawas intern


Inspektorat pemerintah yang beranggungjawablangsung kepada
bupati/walikota
Kabupaten/Kota

12
PERGESERAN FUNGSI PENGAWASAN INTERNAL
Lingkup Paradigma Lama Paradigma Baru

Fungsi Watchdog Konsultan & Katalisator


Mengungkap temuan Memecahkan Masalah
Menggangu obyek Membantu Klien
Reaktif Proaktif

Sifat/Rekomendasi Post Audit Post & Prea Audit


Korektif Korektif, Preventif, Prediktif
Pendekatan Subyek-Obyek Subyek-Subyek (Patnership)
Win-Lose Win-win
Organisasi Memenuhi Alat/Tools Manajemen
Ketentuan Pusat Unggulan
Indikator Kinerja Jumlah Temuan Jumlah Bantuan/Manfaat
Pencapaian Good Govermance
16 KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERN KEMENRISTEKDIKTI

Mendukung profesionalisme APIP melalui training,


Peringatan Dini pendampingan, back-up teknis dalam kesinergian, pemberian
pedoman pengawasan, perumusan kode etik, standar audit &
telaahan sejawat

Mendukung penyelenggaraan kegiatan Kemenristekdikti yang


Katalisator tertib, efektif, efisien, dan ekonomis, serta penegakan hukum
yang berkeadilan

Konsultan Memberikan pendapat dan saran terhadap permasalahan


yang ditemukan dalam pelaksanaan tugas Kemenristekdikti
KEGIATAN PENGAWASAN ITJEN

17
• Pengambilan keputusan/kebijakan strategis K/L telah
melalui proses evaluasi atas berbagai aspek risiko
• Dengan harapan Pimpinan K/L terhindar dari masalah
hukum akibat dari kebijakan yang diambilnya.
Internal
Audit

Assuran Consulti
ce ng
Activitie Activitie
s s
Pengawasan
Evaluas Lain, Bimtek/So
Audit Reviu Pemantauan, sialisasi/
i pendampingan Asistensi/
Konsultasi
Audit
Audit Audit dengan Audit
• Reviu LK
Aset&SD Tujuan Pengadaan Audit PNBP
M Kinerja Tertentu Barang/Jasa • Reviu revisi Anggaran
• Reviu Sarpras
• Reviu Tunggakan Pembayaran
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai