Anda di halaman 1dari 10

Tugas Competitive and Corporate

Strategy
Air Asia : The World’s
Lowest-cost Airline
Review
• Air asia re-launch oleh Tony Fernandes & connor
Mcharty pd tahun 2002
• 2009 air asia mengclain bahwa mereka adalah
maskapai termurah di asia
• Jan 2002 – march 2009 armada air asia meningkat dari
2 menjadi 79 unit
•Dalam 2 tahun, AirAsia yang telah menerapkan Low-
fare model, hasil imitasi dari Southwest dan Jetblue
di US, dan Ryanair dan Easyjet di Europe.

Faktor eksternal
penentu
•Dukungan pemerintah dalam hal
subsidi
• Support dr beberapa investor
• Di relaunce dengan bersamaan
sedang naiknya pariwisata di
malaysia
SWOT
Strength Opportunity
• Biaya operasional rendah • Layanan dibatasi oleh tarif yang rendah
• Level manajemen yang sedikit, efektif, fokus dan manajemen • Terbatasnya jumlah sumber daya manusia sehingga tidak mampu
agresif menangani kejadian diluar kendali perusahaan
• Model bisnis sederhana yang telah terbukti yang secara konsisten • Campur tangan Pemerintah dan peraturan di bandara yang
memberikan tarif terendah mengharuskan memberikan penawaran dan kompensasi kepada
• Menembus dan merangsang pasar potensial penumpang
• Staff multi-terampil berarti bekerja secara efisien dan efektif • Lokasi bandara sekunder yang kurang strategis
• Tipe single armada meminimalkan biaya pemeliharaan dan • Merek sangat penting untuk posisi tawar di pasar dan
mudah untuk dioperasikan pilot mengembangkan merek adalah tantangan tersendiri
 Mempekerjakan pilot-pilot yang handal dan bekerjasama dengan • Ketergantungan pada outsourcing
mekanik yang baik  Memberikan layanan sesuai dengan harga yang dibayarkan
 Pemahaman terhadap maskyarakat Asia (pangsa pasar terbesar penumpang
yang terus bertumbuh)

Opportunities Threats
• Penerbangan jarak jauh adalah tantangan untuk • Maskapai dengan layanan penuh mulai memangkas
mendapatkan pasar pangsa pasar yang belum biaya untuk dapat bersaing
terjangkau • Masuknya LCC lainnya ke pasar
• Diferensiasi dari Model LCC tradisional dengan • Harga bahan bakar tinggi menurunkan yield
menambahkan layanan pelanggan atau operasi
sebagai layanan penerbangan penuh dengan tarif • Kecelakaan, serangan teroris, dan bencana dapat
rendah mempengaruhi kepercayaan pelanggan
• Konsolidasi industri berkelanjutan telah membuka • Peraturan Penerbangan dan kebijakan pemerintah
peluang untuk rute baru dan kerjasama dengan • Peningkatan biaya operasional dalam penyediaan nilai
bandara terkait tambah layanan
 Harga bahan bakar yang tinggi akan menekan persaingan • Sistem gangguan karena bergantung pada penjualan
harga secara online
Segmen pasar
Budget travel is perfect for Malaysia
– budget market is underserved (most airlines focused on
premium travel)
– Malaysia is surrounded by premium hubs (Singapore &
Bangkok)
– gateway for the region (lowest cost, geographical, political
stability)
– Malaysia has liberal relationship with most counties in the
World
(no strict visa requirements, transparent application process)
Strategi bersaing
•Safety First
• High Aircraft utilization
• Low fare, No frills
• Stream line operations
• Lean distribution system
• Point to point network
Value chain
Porters value chain
Inbound Logistic
• Maintenance contract and
fuel hedging Operation
• Alliance with Jetstar:
Explore joint aircraft • Alliance with Jetstar:
handling including Explore joint aircraft
purchasing handling including
purchasing
• Cooperation with
Malaysian Government to
build low-cost terminal
Outboun Logistic
• Low fare, no Frills Marketing and Sales
• Alliance with Jetstar:
Explore joint aircraft • direct sales dari web
handling • co brinding n sposor
• Oakland as a future base ship
for AirAsia
Services
• No fril
Value chain yg
perlu di
pertahankan

Menurut saya value chain yang perlu


di pertahankan adalah inbound dan
services

Anda mungkin juga menyukai