KESEHATAN REPRODUKSI

ADI WIDODO
 pria
• Puber
• Mimpi basah
• Timbul rambut
• Pertumbuhan tubuh
• Emosi , intelektualitas , belakangan
 wanita
• Menstruasi
• Timbul tanda seks sekunder
• Sudah dapat bereproduksi
• Usia menarche 8-13 thn
Organ
Reproduksi
Wanita
Proses Kehamilan
 Mitos
Saya tidak mungkin hamil apabila :
• Pada saat melakukan hubungan seksual pertama kali
• Jika berhubungan seksual tepat sebelum atau
sesudah menstruasi
• Jika pasangan saya tidak orgasme
• Jika pasangan saya ejakulasi di luar
• Jika saya berhubungan seksual pada waktu saya
menstruasi
• Jika saya mencuci vagina atau mandi segera setelah
berhubungan seksual
• Jika saya berhubungan seksual dengan posisi berdiri
RENCANAKAN
MENSTRUASI
PROSES REPRODUKSI
FERTILISASI
IMPLANTASI
 Teens & Pregnancy
• 1 million teens became pregnant in 2000

• 512,000 of these teens gave birth

• 6 of 10 U.S. pregnancies are unplanned

• Most teens do not plan to have sex the first time

forget to use a birth control method
 Estimated Annual Cases of STD’s
(source: WHO)

• 333 million worldwide

• 15.3 million in U.S.

Estimated Annual Cases of STDs, U.S.
(American Social Health Association, Dec 1998, “STD’s: How many at at What Cost?”)

• Human Papilloma Virus 5,500,000

• Tichomoniasis 5,000,000
• Chlamydia 3,000,000
• Herpes 1,000,000
• Gonorrhea 650,000
• Hepatitis B 77,000
• Syphilis 70,000
• HIV 20,000
• total 15,317,000
 Pertahanan tubuh
• Penutupan vulva oleh
labia
• Epitel yang tebal
• Bakteri Doderlein
• Kelenjar serviks yang
alkalis
• Siklus menstruasi
• Rambut getar pada tuba
• PH vagina
 Kapan timbul infeksi
• Hub seks mikrolesi
• Saat menstruasi
• Saat hamil
• Obat obatan
 Penyebab infeksi
• Jamur
• Bakteri
• Virus
• Antibiotik tidak
dapat mencegah
infeksi virus !!!/HIV
 STD/PHS
• GO
• Sifilis
• Limfogranuloma v
• HIV
• Hepatitis B
• Kondiloma
• Kanker serviks
• Herpes
 Herpes
• HSV tipe 2
• STD
• 3-7 hari
• Belum ada terapi
• Yang menyembuhkan
• Pada neonatus:keratitis herpetika
 Herpes simpleks 1-2
• Pada kehamilan:
• -abortus
• -IUGR
• -prematuritas
• -KPD
 Kondiloma Akuminatum
• Vulva,perneum,perianal,
vagina dan servik
• Cauliflower
• Penyebab HPV
• Gejala keputihan dan gatal
• Terapi Podofilin dan Kauterisasi
 GONOREA
• Sakit waktu BAK dan gatal pada genital
• Sekret purulen
• Nyeri
• Infeksi kronis : tanpa gejala akut, gangguan
haid, demam ringan, dispareunia
• Perlengketan:infertilitas
 SIFILIS
• Treponema Palidum
• 10-90 hari timbul ulkus durum selama 1-5
minggu lalu sembuh spontan
• 2-6 minggu setelah ulkus durum timbul sifilis
sekunder---erupsi kulit
• Anogenital terdapat kondiloma lata
• Sifilis laten/tersier
SIFIILIS TULANG
Sifilis konenital
 LIMFOGRANULOMA VENEREUM
• Klamidia trakomatis
• PHS/STD– beberapa hari
• Erupsi hilang spontan --- limadenitis inguinalis,
abses, ulserasi dan fibrosis
• Jalan limfe tertutup---elefantiasis pada vulva
LIMFOGRANULOMA VENEREUM
 HIV-AIDS
• Disebabkan oleh Virus
• Melalui : cairan tubuh,hub seks.jarum suntik
• Windows periode
• HIV sampai AIDS
• Belum ada obatnya
 HIV positive
• Tidak ada perbedaan dgn normal
• Seropositif
• Demam ringan dan lemas
• Kapan jatuh jadi AIDS ?
• Anti Retroviral mencegah agar jangan jd aids
 AIDS
• Diare kronis
• TBC
• Mudah infeksi
• Sarkoma kaposi
• Radang otak
• Tidak merespon dengan Antibiotika
• Prognosis buruk
Keputihan Fisiologis
Keputihan Patologis
Penyakit Kelamin
Kanker Leher Rahim
 Keputihan Fisiologis

• Timbul sebelum /sesudah haid

• Masa subur
• Kehamilan
• Rangsangan seksual
• KB hormonal

Cairan bening, tidak berbau, tidak berwarna,

tidak gatal
Keputihan Patologis

Disebabkan :
• Jamur
• Bakteri
• Protozoa
• Benda asing
• Proses keganasan

Cairan kental, berbusa, gatal, bau, kuning

kehijauan, terasa perih
 PHS/STD
• Jangan coba coba
• Hindari dan jauhi
• Ingat resiko sebelum bertindak
• Hub dengan pasangan yang sah
• Setia terhadap pasangan
 MACAM KONTRASEPSI
• Hormonal
• Barrier
• IUD
• Alami
• Kontap

R
Kontrasepsi Lampau
 Kontrasepsi Hormonal
• Kontrasepsi oral
(Birth Control Pill)
• Injeksi (Depo-Provera)
• Implants (Norplant I & II)
 Pil KB
• Pil dapat mencegah kehamilan
• Pil aman ,jika digunakan secara tepat
• Pil 99% effective
• Pil tidak mencegah PHS/ STD’s
 Bagaimana kerja pil
• Tidak ada ovulasi
• endometrium tipis
• lendir servik kental
 Manfaat pil
 Cegah hamil Kurangi insiden dari
 Kurangi menstrual kista ovarium
cramps Cegah ovarian and
 Mens lebih singkat uterine cancer
 Regulasi haid Hilangkan jerawat

Side-effects
• Payudara sakit
• Gampang marah
• Mual
• BB nail
• Sakit kepala
• Spotting
 Minum Pil
• Sekali sehari setiap hari pada jam yang sama
• Gunakan kondom pada 1 bulan pertama
• Gunakan kondom jika minum antibiotik
• Gunakan kondom jika lupa minum pil
• Tidak mencegah PHS/STD
 Kb suntik/DMPA
• Suntik 3 bulan sekali
• 99.7% efektif cegah hamil
• Efek samping : gemuk, osteoporosis, libido
amenorea, sakit payudara
 Bagaimana kerja suntik?
• Sama dengan pil!
• Stops ovulasi
• Stops siklus menstruasi !!
• Lendir servical kental
The Patch
Implan
 Implan
• Mengandung 2 stick berisi 75 mg
Levonogestrel
• Mencegah ovulasi /pelepasan sel telur
• Lendir servik kental
• Endometrium tipis
• Mencegah kehamilan 99.95%
 Norplant I vs. Norplant II
• Six capsules • Two capsules
• Five years • Three years

The pill works in several ways to prevent pregnancy. The

pill suppresses ovulation so that an egg is not released
from the ovaries, and changes the cervical mucus, causing
it to become thicker and making it more difficult for
sperm to swim into the womb. The pill also does not allow
the lining of the womb to develop enough to receive and
nurture a fertilized egg. This method of birth control
offers no protection against sexually-transmitted diseases.
Norplant Implant
 Keuntungan
• Jangka waktu proteksi lama
• Tidak mengganggu ASI
• Kembali kesuburan relatif cepat
• Kontrol jika ingin dicabut
• Tidak mengganggu senggama
• Bebas estrogen
Emergency Contraception
Emergency contraception pills can reduce the
chance of a pregnancy by 75% if taken within
72 hours of unprotected sex!
 KONTRASEPSI DARURAT (ECP)

• Diminum dalam 72 jam setelah hub sex

• Paling lambat 5 hari
• Dengan resep dokter
• 75 – 84% efektif cegah hamil
 BARRIER METHODS
• Spermicides
• Male Condom
• Female Condom
• Diaphragm
• Cervical Cap
 BARRIER METHOD
• Cegah sperma dan telur bertemu
• Kegagalan cukup tinggi
 SPERMICIDES
• Cairan kimia bunuh sperma di vagina
• bentuknya:
-Jelly -Film
-Foam -Suppository
• Beberapa langsung aktif, ada yang harus dimasukan dahulu
• Hanya efektif 76% jika sendiri, sebaiknya kombinasi dgn methoda lain
spt kondoms
 MALE CONDOM
• Most common and effective barrier method when used properly
• Latex and Polyurethane should only be used in the prevention of
pregnancy and spread of STD’s (including HIV)
 Kondom
• Sarung karet tipis elastis yang dipasang pada penis dalam keadaan ereksi untuk menampung sperma pada
waktu ejakulasi
• Efektivitas : praktis 80 - 85%
• Sebab kegagalan :
– kondom tidak di -
pakai sejak permulaan
senggama
– kondom dan penis
tidak cepat ditarik
keluar setelah
ejakulasi
– kondom robek
karena tergores
kuku atau cincin
 MALE CONDOM
• Perfect effectiveness rate = 97%
• Typical effectiveness rate = 88%
• Latex and polyurethane condoms are available
• Combining condoms with spermicides raises
effectiveness levels to 99%
 KONDOM WANITA
• Sebagai alternative thd kondom pria
• Polyurethane
• Dimasukan kedalam vagina
• Perfect rate = 95%
• Typical rate = 79%
• Wanita memakainya jika pria menolak
 Reality  : The Female Condom

The female condom is a lubricated polyurethane sheath, similar in appearance to a male condom. It is inserted into
the vagina. The closed end covers the cervix. Like the male condom, it is intended for one-time use and then
discarded.
The sponge is inserted by the woman into the vagina and covers the cervix blocking sperm from entering the cervix.
The sponge also contains a spermicide that kills sperm. It is available without a prescription.
 Vaginal Ring (NuvaRing)
• 95-99% Effective A new ring is inserted into the vagina each
month
• Does not require a "fitting" by a health care provider, does not
require spermicide, can make periods more regular and less
painful, no pill to take daily, ability to become pregnant
returns quickly when use is stopped.

NuvaRing is a flexible
plastic (ethylene-vinyl
acetate copolymer) ring
that releases a low dose
of a progestin and an
estrogen over 3 weeks.
 DIAPRAGHM
• Perfect Effectiveness Rate = 94%
• Typical Effectiveness Rate = 80%
• Barier akaret diletakan dalam vagina sebelum hub
seks
• Di ukur oleh dokter
• Kasih Spermicidal jelly sebelum dipasang
• Dimasukkan 18 jam sebelum hub sek dibiarkan
sampai total 24 jam
DIAPHRAGM

The diaphragm is a flexible rubber cup that is filled with

spermicide and self-inserted over the cervix prior to
intercourse. The device is left in place several hours after
intercourse. The diaphragm is a prescribed device fitted by a
health care professional and is more expensive than other
barrier methods, such as condoms
 CERVICAL CAP
• Barier karet dalam vagina sebelum hub seks
• “Caps” menutupi serviks
• Isi dengan spermicidal jelly sebelum dipasang
• Dapat ditinggal divagina samapi 48 jam, paling
singkat 6 jam
• Perfect effectiveness rate = 91%
• Typical effectiveness rate = 80%
Cervical Cap

The cervical cap is a flexible rubber cup-like device that is filled with
spermicide and self-inserted over the cervix prior to intercourse. The device
is left in place several hours after intercourse. The cap is a prescribed device
fitted by a health care professional and can be more expensive than other
barrier methods, such as condoms.
Sponge

The sponge is inserted by the woman into the vagina and covers the cervix
blocking sperm from entering the cervix. The sponge also contains a
spermicide that kills sperm. It is available without a prescription
 INTRAUTERINE DEVICES (IUD)
• T-shaped object placed in the
uterus to prevent pregnancy
• Must be on period during
insertion
• A Natural childbirth required to
use
IUD
• Extremely effective without using
hormones > 97 %
• Must be in monogamous
relationship
The intrauterine device (IUD) shown uses copper as the active contraceptive, others use
progesterone in a plastic device. IUDs are very effective at preventing pregnancy (less than
2% chance per year for the progesterone IUD, less than 1% chance per year for the copper
IUD). IUDs come with increased risk of ectopic pregnancy and perforation of the uterus
and do not protect against sexually transmitted disease. IUDs are prescribed and placed by
health care providers.
 IUD (Spiral)
• Intra Uterine Device (IUD)
• Bahan polyethylene, bisa ditambah dengan lilitan
metal atau depot hormon (paling modern)
• Efektivitas : praktis 92 - 94%
 EFEK SAMPING IUD
• Perdarahan bercak (“spotting”) atau
perdarahan haid lebih banyak dari biasanya
• Nyeri
• Ekspulsi (keluar tanpa disadari)
• Benang tidak tampak
• Translokasi (berpindah tempat)
• Infeksi panggul (PID = pelvic inflammatory
disease)
• Kehamilan dengan AKDR/IUD
 Sterilisasi

• Setiap pria atau wanita dapat disterilisasi

• Merupakan metode kontrasepsi yang
permanen, cocok untuk orang-orang yang
tidak menginginkan anak (lagi)
Keuntungan
• Tidak mengganggu hubungan seksual
• Setelah sterilisasi dilakukan tidak memerlukan
kontrasepsi lagi
 Sterilisasi
Kerugian
• Sterilisasi tidak reversibel, dengan teknik
operasi yang kompleks juga belum tentu
berhasil
• Sterilisasi membutuhkan operasi
• Sterilisasi tidak melindungi terhadap penyakit
menular seksual
• Walaupun sangat kecil, namun saluran telur
yang sudah dipotong dapat menyatu kembali
dan Anda akan kembali subur, secara
keseluruhan angka kegagalan pada wanita 1
dari 200 dan pada pria 1 dari 2,000
• Dibutuhkan waktu 2 bulan setelah vasektomi
untuk menjadi efektif, dan wanita harus
menggunakan kontrasepsi lain sampai 2 bulan
setelah vasektomi
 TUBAL LIGATION
• Surgical procedure performed on a woman
• Fallopian tubes are cut, tied, cauterized, prevents eggs from reaching
sperm
• Failure rates vary by procedure, from 0.8%-3.7%
• May experience heavier periods

Surgical sterilization which

permanently prevents the transport
of the egg to the uterus by means of
sealing the fallopian tubes is called
tubal ligation, commonly called
"having one's tubes tied." This
operation can be performed
laparoscopically or in conjunction
with a Cesarean section, after the
baby is delivered. Tubal ligation is
considered permanent, but surgical
reversal can be performed in some
cases
LAPAROSCOPY-’BAND-AID’
STERILIZATION
 VASECTOMY
• Male sterilization procedure
• Ligation of Vas Deferens tube
• No-scalpel technique available
• Faster and easier recovery than a tubal
ligation
• Failure rate = 0.1%, more effective than
female sterilization
During a vasectomy (“cutting the vas”) a urologist cuts and
ligates (ties off) the ductus deferens. Sperm are still produced
but cannot exit the body. Sperm eventually deteriorate and
are phagocytized. A man is sterile, but because testosterone
is still produced he retains his sex drive and secondary sex
characteristics.
 Metode Lain
Menghitung waktu subur
• Berdasarkan perhitungan waktu subur – beberapa hari
sebelum dan setelah pelepasan sel telur (ovulasi)
• Wanita harus mengamati tanda-tanda kesuburan seperti
perubahan suhu tubuh dan lendir leher rahim
 Metode Lain

Menghitung waktu subur

• Jika tidak ingin hamil hubungan seksual dilakukan
pada saat tidak subur, atau menggunakan
metode barier (mis. Kondom) jika pada saat
subur
• Kerugian dari metode ini bahwa metode ini tidak
memperhitungkan variasi dari siklus menstruasi
• Berbagai kondisi dalam kehidupan sehari-hari
dalam mempengaruhi siklus menstruasi
 Metode Lain
Koitus interuptus – ejakulasi di luar vagina
• Sangat tidak dapat diandalkan
• Pria menarik penisnya dari vagina sebelum
ejakulasi,sulit bagi pria
• 1 dari 5 wanita hamil
• Banyak kegagalan karena sperma bisa
sudah keluar sebelum ejakulasi
• 80% efektif unpredictabel pada abg
 SOMETHING TO THINK ABOUT…

Couples who use no birth control have a 85%

chance of a pregnancy within the first year.

Will you be one of the 512,000 of the teens that

gave birth in 2000?
Terima kasih
 EXCELLENT REFERENCE SEE:

www.plannedparenthood.org/bc Hatcher,
Robert, MD
Contraceptive Technology ,17ed. (2001)