Anda di halaman 1dari 62

KEBIJAKAN PROGRAM GIZI

PADA PENCAPAIAN MDGs


Dr. H. Endang Sutisna Sulaeman, dr., M.Kes
Program Pascasarjana
Pengantar
• Semua sektor pemerintah, perlu
mempertimbangkan kesehatan dan gizi sebagai
isu penting pada saat mengembangkan kebijakan
dan dapat memperhitungkan dari pengaruh
kesehat dan gizi pada kebijakan (WHO, 1988,
1998)
• Terjadi pergeseran kebijakan dari orientasi
layanan kesehatan (dan gizi) dan sumber daya ke
arah pandangan kebijakan yang luas 
menekankan pada sosial, determinan kesehatan
(dan gizi) perorangan dan lingkungan (Leppo &
Vertio, 1086)
Penyebab kematian bayi :
•Gangguan perinatal
(36%),
IPM
•Gangguan pada saluran
nafas (28%), Pendidikan :
•Diare (9%), RLS dan AMH
•Gangguan saluran cerna
(4%),
•Penyakit syaraf (3%), Kesejahteraan
•Tetanus (3%),
Kesehatan : Masyarakat
•Gangguan lainnya (17%).
UHH <-- AKB (UNDP) :
Penyebab kematian
neonatal : UHH : IPM/HDI
•BBLR (29%), 2004 : 68,6 tahun
•Asfiksia (27%), 2005 : 69,8 tahun 2004 : ke-111 dari 117
•Tetatus (10%), 2006 : 70,2 tahun 2005 : ke-117 dari 175
• Masalah pemberian 2007 : 70,5 tahun 2006 : ke-107 dari 177
minum (10%), 2007 : ke-108
•Infeksi (5%), 2008 : ke-109 dari 179
• Gangguan
Ekonomi : 2009 : ke-111 dari 182
hematologis (6%), Daya beli 2010 : ke-108
•Lain-lain (13%). 2011 : ke-124 dari 187
Gambar: Penyebab Utama Kematian
Bayi (0-11 bulan) Tahun 2007
Gambar: Penyebab Utama Kematian
Balita (0-59 bulan) Tahun 2007
Determinan Masalah Gizi

Produksi pangan

Penyakit Pendidikan

MASALAH
GIZI

Sosial-Budaya Jumlah Penduduk

Pendapatan keluarga
Determinan Pangan dan GIZI • Tingkat pendidikan
• Tradisi
• Kebiasaan
• Kepercayaan

Pola makanan dan pembagian


makan dalam keluarga

Produksi Pengelo Distribusi Persedia Harga Daya Persedia Konsumsi


pangan laan pangan an pangan beli an Makanan
lepas Pangan Pangan individu
panen di di
pasaran keluarga
Import Gudang Pendapa
pangan Bulog Permintaan tan
pangan keluarga

Jumlah Jumlah
penduduk anggota
keluarga
Program Lapangan
KB kerja
Delapan Tujuan MDGs pada tahun 2015 :

1. menanggulangi kemiskinan dan kelaparan


2. mencapai pendidikan dasar untuk semua
3. mendorong kesetaraan gender dan pemberdayakan
perempuan
4. menurunkan angka kematian anak
5. meningkatkan kesehatan ibu
6. memerangi HIV/AIDS, malaria, dan penyakit
menular lainnya
7. memastikan kelestarian lingkungan hidup
8. membangun kemitraan global dalam pembangunan
ANGKA KEMATIAN IBU MATERIAL (AKI)
PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP

No. Penelitian / survei Tahun AKI


1. Penelitian dari pencatatan 12 Rumah Sakit 1977-1980 370
Pendidikan
2. Ujung Berung (UNPAD) 1978-1980 170
3. SKRT 1980 150
4. Kabupaten Sukabumi (UNPAD) 1982 450
5. SKRT 1992 425
6. Survei Demografi Kesehatan Indonesia 1994 390
7. SKRT 1995 373
8. SDKI 2003 307
9. SDKI 2005 262
10. SDKI 2006 255
11. SDKI 2007 248
12. UNFPA 2008 420
Target MDG’s Terkait Pelayanan Kesehatan
dan Gizi Dasar

MDG’s 1 : Menurunkan
prevalensi Balita kurang
gizi: 18,4%  15,5%
 MDG’s 4 :Menurunkan
AKB: 34  32/1.000 KH;
AKBA : 44  32/1000
KH;
 MDG’s 5 : Menurunkan
AKI : 228  102/100.000
KH
ESTIMASI ANGKA HARAPAN HIDUP TAHUN
1967 - 2007

80
70 69.8 70.2 70.5
63.9 64.3 66.2
60 59.8 61.5 62.3 62.7

50 52.2
UMUR

45.7
40
30
20
10
0
1967 1976 1986 1990 1992 1995 1996 1997 2004 2005 2006 2007
TAHUN
12
Gambar: Integrasi MDGs dalam Dolumen
Perencanaan Pembangunan
TUJUAN 1: MENANGGULANGI
KEMISKINAN DAN KELAPARAN

• TARGET 1A: MENURUNKAN HINGGA SETENGAHNYA


PROPORSI PENDUDUK DENGAN TINGKAT PENDAPATAN
KURANG DARI USD 1,00 (purchasing power parity/PPP)
PER HARI DALAM KURUN WAKTU 1990 – 2015
• TARGET 1B: MENCIPTAKAN KESEMPATAN KERJA PENUH
DAN PRODUKTIF DAN PEKERJAAN YANG LAYAK UNTUK
SEMUA, TERMASUK PEREMPUAN DAN KAUM MUDA
• TARGET 1C: MENURUNKAN HINGGA SETENGAHNYA
PROPORSI PENDUDUK YANG MENDERITA KELAPARAN
DALAM KURUN WAKTU 1990-2015
TARGET 1A: MENURUNKAN HINGGA SETENGAHNYA PROPORSI
PENDUDUK DENGAN TINGKAT PENDAPATAN KURANG DARI USD
1,00 (purchasing power parity/PPP) PER HARI DALAM KURUN
WAKTU 1990 – 2015
Gambar: Kemajuan dalam
Menanggulangi Kemiskinan Ekstrim
Gambar: Persentase Penduduk di Bawah Garis
Kemiskinan Nasional Menurut Provinsi, 2010
Gambar: Tren Penanggulangan Kemiskinan
Lanjutan……………
Lanjutan………….
TARGET 1B: MENCIPTAKAN KESEMPATAN KERJA PENUH
DAN PRODUKTIF DAN PEKERJAAN YANG LAYAK UNTUK
SEMUA, TERMASUK PEREMPUAN DAN KAUM MUDA
Keadaan Saat Ini
Gambar: Tingkat Pertumbuhan
Produktivitas Pekerja (%) 1990-2009
Gambar: Rasio Kesempatan Kerja Terhadap
Penduduk Usia keja 1990-2010
Gambar: Pekerja Menurut Status Pekerjaan
(Februari, 2010)
TARGET 1C: MENURUNKAN HINGGA SETENGAHNYA PROPORSI PENDUDUK
YANG MENDERITA KELAPARAN DALAM KURUN WAKTU 1990-2015
Target 1C: Menurunkan hingga setengahnya
proporsi penduduk yang menderita kelaparan
dalam kurun waktu 1990-2015

• Upaya perbaikan gizi selama dua


dasawarsa terakhir ditunjukkan dengan
menurunnya prevalensi kekurangan gizi
pada anak balita dari 31,0 % (1989) 
21,6 % (2000)  24,5% (2005),  18,4%
(2007) (Riskesdas 2007)  Target MDG :
15,5% (2015)
PREVALENSI BALITA KEKURANGAN
ENERGI DAN PROTEIN (KEP)
(HASIL PEMANTAUAN STATUS GIXI MELALUI
POSYANDU (1994-2007)

34
35
29 28.6
30 26.3 25.8 24.7 23.6
25 23.1 21.9
20
15
10
5
0
1994 1995 1996 1997 2003 2005 2006 2007
TAHUN
Gambar: Target MDGs dan Perkembangan Prevalensi
Gizi pada Balita (1989-2010)
Gambar: Prevalensi Anak Balita Kekurangan Gizi
Menurut Provinsi (2007)
Tabel : Prevalensi Anak Balita Kekurangan Gizi Menurut
Daerah Kota-Desa (2007)
Gambar: Perkembangan Asupan Kalori Rata-rata
Rumah Tangga (2002-2008)
Prevalensi Anak Balita Kekurangan Gizi dan Kegemukan
Berdasarkan Karaktersitik Sosial Ekonomi, 2007
Tantangan Lanjutan……….
Tabel 1.6. Kontribusi Energi per Kelompok Pangan dalam Pola
Makan Rata-rata (Kalori/Kapita/Hari) Tahun 2004-2008
Tantangan Lanjutan……….
Gambar 1.16: Kecenderungan skor PPH (Pola Pangan
Harapan) di Pedesaan dan Perkotaan (2002-2007)
Tantangan Lanjutan………….
Tantangan Lanjutan………
Tantangan Lanjutan………
Lanjutan……….
Lanjutan…………..
Lanjutan………………..
Lanjutan………
Lanjutan…………
Lanjutan……….
Tabel: Prioritas, Output, Target Terkait Pengurangan
Prevalensi Kekurangan Gizi Tahun 2010-2913
Antre Mendapatkan Vitamin A
Pemantauan Tumbuh Kembang Bayi di Posyandu
TUGAS
1. Kebijakan apa yang melatar belakangi judul
penelitian saudara?
2. Apa masalah kebijakan tersebut yang menjadi
masalah penelitian saudara?
3. Apa alternatif pemecahan masalah kebijakan
tersebut yang akan menjadi hipotesis penelitian
saudara?
4. Apa tolok ukur/indikator/parameter pemecahan
masalah kebijakan tersebut yang dijadikan
definisi operasional variabel penelitian saudara?
5. Apa saran saudara untuk mengubah/meperbaiki
kebijakan tersebut dikaitkan dengan saran
penelitian saudara?

Anda mungkin juga menyukai