Anda di halaman 1dari 19

KEPERAWATAN DASAR II

PEMBERIAN OBAT MELALUI INJEKSI INTRAVENA


KELOMPOK IV
 MUH.NUR RAHMAN HADI
 ISVANI ARIEF
 NURPADILA SARI
PENGERTIAN

A. Pengertian Obat
Obat adalah obat utama terapi yang digunakan dokter
untuk mengobati klien yang memiliki masalah kesehatan.
(Potter & Perry :991)

B. Pengertian Pemberian Obat Melalui Intravena


Pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke
dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.
Sedangkan pembuluh darah vena adalah pembuluh darah
yang menghantarkan darah ke jantung
TUJUAN

Pemberian obat dengan cara intravena bertujuan


untuk :
1. Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorpsi
dari pada dengan injeksi perenteral lain . Sehingga
sering digunakan pada pasien yang sedang gawat
darurat.
2. Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan.
3. Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih
besar
INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI
A. Indikasi
1. Pasien yang membutuhkan, agar obat yang di berikan dapat di
berikan dengan cepat.
2. Pasien yang terus menerus muntah – muntah.
3. Pasien yang tidak di perkenankan memasukkan apapun juga
lewat mulutnya.
4. Pasien yang tidak mau bekerja sama karena tidak
memungkinkan untuk diberikan obat secara oral dan steril.
5. Typoid.
6. Sesak nafas .
7. Epilepsi atau kejang – kejang.

B. Kontraindikasi
Tidak steril, obat yang tidak dapat larut dalam air, atau
menimbulkan endapan dengan protein atau butiran darah.
LOKASI PEMBERIAN

1. Pada Lengan (v. mediana cubiti / v. cephalika).


2. Pada Tungkai (v. Spahenous).
3. Pada Leher (v. Jugularis).
4. Pada Kepala (v. Frontalis atau v. Temporalis)
khusus pada anak – anak.
Macam-macam Cara Pemberian Obat
Melalui Intravena
1. Pemberian Obat melalui intravena (Secara Langsung)
Cara Pemberian obat melalui vena secara langsung,
diantaranya vena mediana cubiti / cephalika ( lengan ), vena
saphenosus ( tungkai ), vena jugularis ( leher ), vena frontalis /
temporalis ( kepala ), yang bertujuan agar reaksi cepat dan
langsung masuk pada pembuluh darah.
2. Pemberian Obat melalui intravena (Secara Tidak Langsung)
Merupakan cara pemberian obat dengan menambahkan
atau memasukkan obat kedalam media (wadah atau selang),
yang bertujuan untuk meminimalkan efek samping dan
mempertahankan kadar terapetik dalam darah.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN

A. Keuntungan :
Tidak mengalami tahap absorbsi, maka kadar obat dalam
darah diperoleh secara cepat, tepat dan dapat disesuaikam
langsung dengan respon penderita. Larutan tertentu yang
iriatif hanya dapat diberikan dengan cara ini karena dinding
pembuluh darah relative tidak sensitive dan bila di suntikkan
perlahan – lahan obat segera di encerkan oleh darah.

B. Kerugian :
Efek toksik mudah terjadi karena keadaan obat yang tinggi
segera mencapai darah dan jaringan. Disamping itu, obat yang di
suntikkan tidak dapat di tarik kembali. Obat dalam larutan minyak
yang mengendapkan konstituen darah dan yang menyebakan
hemolisis. Inflamasi ( bengkak ,nyeri, demam ) dan infeksi di lokasi
pemasangan infuse.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Obat-obat suntikan yang diberikan harus sesuai dengan program
pengobatan.
2. Sebelum menyiapkan obat suntikan bacalah dengan teliti petunjuk
pengobatan yang ada dalam catatan medic atau status pasien, yaitu nama
obat, dosis, waktu dan cara pemberiannya.
3. Pada waktu menyiapkan obat, bacalah dengan teliti label dari tiap-tiap
obat.
4. Perhatikan teknik septic dan antiseptiknya.
5. Spuit dan jarum suntik tidak boleh digunakan untuk menyuntik pasien yang
lain sebelum disterilkan .
6. Spuit yang retak atau bocor dan jarum suntik yang sudah tumpul, berkarat,
atau ujungnya bengkok tidak boleh dipakai lagi.
7. Memotong ampul-ampul harus dilakukan secara hati-hati, agar tidak melikai
tangan dan pecahannya tidak masuk ke dalam obat.
8. Pasien yang telah mendapat suntikan harus diawasi untuk beberapa waktu
sebab ada kemungkinan timbul reaksi alergi.
PROSEDUR PELAKSANAAN

Pemberian Obat Melalui Intravena (Secara Langsung)

Pemberian Obat Intravena Melalui Wadah


(Tidak Langsung)

Pemberian Obat Intravena Melalui Selang


(Tidak Langsung)

VIDEO PROSEDUR PELAKSANAAN


Pemberian Obat Melalui Intravena
(Secara Langsung)
A. Persiapan alat dan bahan :
1. Daftar buku obat/catatan, jadwal pemberian obat.
2. Kapas alkohol dalam tempatnya.
3. Sarung tangan.
4. Cairan pelarut.
5. Obat yang sesuai.
6. Spuit 2ml – 5 ml.
7. Bak spuit/bak instrumen.
8. Bengkok.
9. Plester.
10. Gunting.
11. Perlak pengalas.
12. Karet pembendung ( tourniquet ).
13. Kasa steril ( bila perlu ).
B. Cara kerja :
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
3. Bebaskan daerah yang akan dilakukan suntikan dengan cara
membebaskan daerah yang akan dilakukan penyuntikan dari
pakaian dan apabila tertutup, buka atau keataskan.
4. Ambil obat dalam tempatnya dengan spuit sesuai dengan dosis
yang akan diberikan. Apabila obat dalam sediaan bubuk makan
larutkan dengan pelarut (aquades steril).
5. Pasang perlak atau pengalas dibawah vena yang akan dilakukan
penyuntikan.
6. Kemudian tempatkan obat yang telah diambil pada bak
spuit/bak instrument.
7. Lakukan pegikatan dengan karet pembendung (torniket) pada
bagian atas didaerah yang akan dilakukan pemberian obat atau
tagangkan dengan tangan/minta banuan klien dengan cara
mengepalkan tangannya.p
8. Pasang sarung tangan.
9. Desinfeksi dengan kapas alcohol, dengan gerakan sirkuler dari arah
dalam keluar dengan diameter kurang lebih 5 cm.
10. Ambil spuit yang berisi obat dan pegang kapas alcohol pada tangan
yang tidak dominan.
11. Tarik kulit kebawah dengan tangan yang tidak dominan agar kulit
menjadi kencang kemudian lakukan penusukkan dengan lubang
menghadap ke atas dengan memasukkan ke pembuluh darah, dengan
sudut 300 sejajar dengan vena yang ditusuk.
12. Lakukan aspirasi bila sudah ada darah lepaskan karet pembendung
dan langsung semprotkan obat hingga habis.
13. Setelah selesai ambil spuit dengan menarik dan lakukan penekanan
pada daerah penusukkan dengan kapas alkohol, dan spuit yang telah
digunakkan letakkan kedalam bengkok.
14. Tutup area penuskkan dengan kapas alkohol kemudian fiksasi atau
dengan menggunakkan kasa steril bila perlu.
15. Buka sarung tangan.
16. Cuci tangan.
Pemberian Obat Intravena Melalui Wadah
(Tidak Langsung)
A. Persiapan alat dan bahan :
1. Spuit dan jarum sesuai dengan ukuran.
2. Obat dalam tempatnnya.
3. Wadah cairan ( kantong atau botol ).
4. Kapas alcohol.
5. Sarung tangan.
B. Cara kerja :
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
3. Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat dan masukkan ke
dalam spuit.
4. Pasang sarung tangan.
5. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah kantong.
6. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan stop aliran.
7. Lakukan penyuntikan dengan memasukan jarum spuit hingga
menembus bagian tengah dan masukkan obat berlahan – lahan
ke dalam kantong atau wadah cairan.
8. Setelah selesai, tarik spuit dan campur larutan dengan
membalikan kantong cairan secara perlahan – lahan dari satu
ujung ke ujung lain.
9. Perikasa kecepatan infus.
10. Buka sarung tangan.
11. Cuci tangan.
12. Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian
obat.
Pemberian Obat Intravena Melalui Selang
(Tidak Langsung)

A. Persiapan alat dan bahan :


1. Spuit dan jarum yang sesui dengan ukuran.
2. Obat dalam tempatnya.
3. Selang intravena.
4. Kapas alkohol.
5. Sarung tangan.
B. Cara kerja :
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien mengenai yang akan dilakukan.
3. Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat dan
masukan ke dalam spuit.
4. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang
intravena.
5. Pasang sarung tangan.
6. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan setop
aliran.
7. Lakukan penyuntikan denagn memasukan jarum spuit
hinnga menembus bagian tengah dan masukan obat
secara perlahan – lahan ke dalam selang intravena.
8. Setelah selesai, tarik spuit.
9. Periksa kecepatan infus dan observasi reaksi obat.
10. Buka sarung tangan.
11. Cuci tangan
12. Catat obat yang telah di berikan dan dosisnya.
VIDEO PROSEDUR PELAKSANAAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai