A. Pengertian Obat
Obat adalah obat utama terapi yang digunakan dokter
untuk mengobati klien yang memiliki masalah kesehatan.
(Potter & Perry :991)
B. Kontraindikasi
Tidak steril, obat yang tidak dapat larut dalam air, atau
menimbulkan endapan dengan protein atau butiran darah.
LOKASI PEMBERIAN
A. Keuntungan :
Tidak mengalami tahap absorbsi, maka kadar obat dalam
darah diperoleh secara cepat, tepat dan dapat disesuaikam
langsung dengan respon penderita. Larutan tertentu yang
iriatif hanya dapat diberikan dengan cara ini karena dinding
pembuluh darah relative tidak sensitive dan bila di suntikkan
perlahan – lahan obat segera di encerkan oleh darah.
B. Kerugian :
Efek toksik mudah terjadi karena keadaan obat yang tinggi
segera mencapai darah dan jaringan. Disamping itu, obat yang di
suntikkan tidak dapat di tarik kembali. Obat dalam larutan minyak
yang mengendapkan konstituen darah dan yang menyebakan
hemolisis. Inflamasi ( bengkak ,nyeri, demam ) dan infeksi di lokasi
pemasangan infuse.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1. Obat-obat suntikan yang diberikan harus sesuai dengan program
pengobatan.
2. Sebelum menyiapkan obat suntikan bacalah dengan teliti petunjuk
pengobatan yang ada dalam catatan medic atau status pasien, yaitu nama
obat, dosis, waktu dan cara pemberiannya.
3. Pada waktu menyiapkan obat, bacalah dengan teliti label dari tiap-tiap
obat.
4. Perhatikan teknik septic dan antiseptiknya.
5. Spuit dan jarum suntik tidak boleh digunakan untuk menyuntik pasien yang
lain sebelum disterilkan .
6. Spuit yang retak atau bocor dan jarum suntik yang sudah tumpul, berkarat,
atau ujungnya bengkok tidak boleh dipakai lagi.
7. Memotong ampul-ampul harus dilakukan secara hati-hati, agar tidak melikai
tangan dan pecahannya tidak masuk ke dalam obat.
8. Pasien yang telah mendapat suntikan harus diawasi untuk beberapa waktu
sebab ada kemungkinan timbul reaksi alergi.
PROSEDUR PELAKSANAAN