Perkiraan terkumpul
Sensitivitas dan spesifisitas ICS point-of-care dibandingkan dengan uji referensi standar. FN, negatif palsu;
FP, positif palsu; ICS, imunokromatografi sifilis; PrI, interval prediksi; TN, negatif benar; TP, positif benar
• Tinjauan sistematis terhadap bukti ketepatan diagnostik uji ICS TP berbasis antibodi
pada wanita hamil dengan sifilis aktif meliputi lima studi (14985 peserta). Walaupun
uji-uji ICS yang dilakukan penelitian-penelitian ini dihasilkan oleh produsen yang
berbeda, mereka memiliki implementasi yang serupa. Dengan demikian, untuk menilai
akurasi uji ICS, estimasi dari semua uji dikumpulkan dalam meta-analisis.
• Meta-analisis menunjukkan rata-rata sensitivitas (0.85 (95% CrI: 0.73-0.92) dan
spesifisitas 0.98 (95% CrI:0.95-0.99) yang lebih tinggi pada uji ICS, dibandingkan
pada uji standar (uji non-TP diikuti uji TP bila hasil uji non-TP positif).
• Uji ICS → sensitivitas dalam kisaran 85%-100% dan spesifisitas 98%-100%
• Tinjauan ini hanya melibatkan studi yang menggunakan algoritma uji standar referensi
ganda konvensional (uji non-TP dan TP) sebagai standar referensi. Hal ini berbeda
dengan tinjauan Tucker et al yang melibatkan studi-studi pada satu uji TP atau
tambahan uji non-TP dan tinjauan dari Jafari et al yang melibatkan studi uji TP, uji
spesifik non-TP atau uji TP dan non-TP spesifik (algoritma terbalik) tetapi hanya
menyajikan studi meta-analisis yang mengevaluasi uji standar referensi spesifik TP.
• Dibandingkan dengan tinjauan oleh Tucker et al yang melibatkan studi-studi pada
wanita sebagai pekerja seks komersil yang datang ke klinik IMS dan klinik antenatal,
tinjauan ini hanya melibatkan studi pada wanita hamil yang datang ke tempat
perawatan apapun (tempat pelayanan antenatal, tempat layanan primer, dan rumah
sakit ibu).
• Dibandingkan dengan tinjauan oleh Jafari et al yang melibatkan penelitian-penelitian
pada wanita yang datang ke klinik antenatal dan klinik penyakit menular seksual
(PMS).
• Perbedaan-perbedaan dalam studi yang terlibat dikarenakan oleh tujuan utama
tinjauan ini untuk menyeldiki performa uji ditempat sebagai bagian strategi
pencegahan transmisi sifilis dari ibu ke anak.
• Tinjauan sistematis dan meta-analisis ini menemukan bahwa uji cepat ICS POC untuk sifilis
memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi bila dilakukan pada wanita hamil di klinik
antenatal. Tetapi, kualitas metodologi bukti yang ada dan heterogenitas klinis peserta
penelitian perlu dijadikan pertimbangan.
• Uji ketepatan diagnostik lebih lanjut dari uji ICS POC pada klinik antenatal dibandingkan
dengan uji standar referensi yang dilaporkan sesuai dengan Standar Pelaporan Studi
Ketepatan Diagnostik dapat menguntungkan, bersama dengan studi uji cepat ganda TP dan
non-TP serta uji POC. Studi yang mengevaluasi ketepatan uji diagnostik koinfeksi PMS seperti
HIV/Sifilis juga dapat berguna. Dengan mempertimbangkan usaha global untuk
mengeliminasi sifilis kongenital, akses bebas terhadap skrining simultan terhadap penyakit ini
selama kehamilan, melalui uji terpisah atau ganda, penting untuk menangkis transmisi HIV dan
sifilis dari ibu ke anak. Penelitian lebih lanjut yang memperkirakan cakupan program skrining
juga berguna untuk membantu mengurangi reservoir infeksi pada komunitas dengan tingkatan
transmisi penyakit yang tidak terkendali.