Laporan Keuangan Yang Dikonsolidasi
Laporan Keuangan Yang Dikonsolidasi
DIKONSOLIDASI
( PERSOALAN - PERSOALAN KHUSUS )
DISUSUN OLEH :
Jumlah Rp 130.000.000,00
Apabila pada tanggal 1 Januari 1978, sesaat setelah terjadinya pemilikan saham-saham PT
PA disusun neraca konsolidasinya, maka dibentuk daftar lajur untuk penyusunan neraca
konsolidasi baik atas dasar metode harga perolehan maupun metode equity dan dengan
mengabaikan pos-pos lain di dalam neraca individual masing-masing perusahaan, nampak
pada buku halaman 370.
MASALAH KHUSUS YANG TERJADI DALAM
LAPORAN KONSOLIDASI
Perusahaan anak
Pembelian saham Saham bonus
memiliki lebih dari 1
langsung dari dari perusahaan
jenis saham yang
perusahaan anak anak
beredar
Perusahaan anak
memiliki lebih dari 1
jenis saham yang
beredar
Penjelasan : Perusahaan anak
Hak-hak masing-masing kelompok pemegang saham,
pada tiap-tiap kasus tersebut dihitung sebgai berikut :
memiliki lebih dari 1
jenis saham yang
beredar
Deviden menunggak,
tahun 1975 sampai
dengan 1977 = (3 ×
6% × 50.000.000 = - Rp 9.000.000,00 (Rp 9.000.000,00)
9.000.000)
Dalam tahun 1977 PT Dian melaporkan laba sebesar Rp 12.500.000,00 dan membagikan bonus saham
sebanyak 50% dari modal yang telah beredar.
Metode
Metode
Harga
Equity
Perolehan
Apabila metode harga perolehan dipakai, maka tidak ada penghasilan
apapun yang harus diakui dari bonus saham yang dibagikan. Di lain
Metode pihak nilai investasi juga tidak berubah meskipun dalam hal ini diterima
Harga saham yang sama sebanyak 200 lembar (50% x 400 lembar). Hal ini
Perolehan sesuai kenyataan, di samping tidak ada pengorbanan yang terjadi untuk
200 lembar saham yang diterima kemudian ini, juga tambahan 200
lembar saham yang sekarang dimiliki itu sama sekali tidak
mempengaruhi besarnya bagian pemilikan perusahaan induk pada
perusahaan anaknya.
Maka apabila setelah terjadi pembagian saham bonus ini disusun neraca konsolidasi, eliminasi
hak-hak pemilikan dari perusahaan induk diatur sebagai berikut :
Eliminasi terhadap modal saham, dipakai titik tolak dari posisi terakhir (setelah pembagian
bonus saham) sebesar presentase pemilikannya.
Eliminasi terhadap saldo laba yang ditahan bertitik tolak dari saldo laba yang ditahan pada
saat/tangal terjadinya pembelian saham-saham dikurangi dengan jumlah yang dikapitalisasi
sebagai modal saham (statutair).
Atas dasar ketentuan tersebut di atas maka bentuk daftar lajur penyusunan
neraca konsolidasi pada tanggal 31 Januari 1977, menurut metode harga
Metode perolehan akan nampak sebagai berikut:
Harga
Perolehan
Maka disusun neraca konsolidasi, eliminasi terhadap hak-hak pemilikan pada perusahaan anak di
dalam daftra lajur dilakukan seperti biasa dalam metode equity, yaitu bertitik tolak pada posisi
keuangan perusahaan anak pada saat neraca konsolidasi disusun. Adapun bentuk daftar lajur
penyusunan neraca konsolidasi yang disusun dengan berdasarkan dari data pada contoh nomor
5 adalah sebagai berikut :